POL 6*

243 33 0
                                    

Spesial update, for my Fav Character Hyuga Hinata❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spesial update, for my Fav Character Hyuga Hinata❤

•••

"ASTAGAA... Aku pikir kepala ku akan dipenggal Papamu dan dikirim kepada Papi dan Mami kuu..." Naruto berkata histeris sambil memegang kepala kuningnya.

Hinata mendelik, "Papaku tidak se-psikopat seperti itu baka." tutur Hinata.

"Ya mana ku tahu, kalau Papamu orang yang se-overprotektif seperti itu..." Naruto bergidik ngeri.

"Ini juga gara-gara mulutmu yang kurang didikan itu." sambung Hinata.

"Iya iya..." Naruto berkata sambil berekspresi murung layaknya anak yang baru saja diomeli ibunya.

Melihat Naruto yang mengerucut lucu seperti itu, sukses mendorong sisi humoris Hinata yang terpendam.

Naruto terpana ketika melihat gadis disampingnya tertawa. Gadis bermarga Hyuuga itu benar-benar cantik seperti...

"Bidadari..." lirih Naruto.

Hinata yang merasa Naruto diam-diam saja, menghentikan tawanya.

"Kenapa denganmu? Kesurupan?"

Naruto menatap kesal, "Enak saja. Aku hanya terpana melihat kau tersenyum. Benar-benar cantik. Kenapa kau tidak selalu tersenyum saja Hinata?"

"Memangnya—"

"Hinata?"

Manik amethys itu melebar, "Gaara-kun?"

•••

Dan kini disinilah mereka. Setelah pertemuan tak terduga antara Hinata dan Naruto dengan pasangan Gaara dan Matsuri mereka memilih untuk duduk disebuah kafe yang tak jauh dari wisata Sea World Tokyo.

Suasana diantara mereka tampak hening. Bahkan Naruto dan Matsuri yang biasanya begitu hiperaktif tiba-tiba juga menjadi pendiam. Mereka ibaratkan eceng gondok yang hanyut terbawa arus pendiam Gaara dan Hinata.

"Silahkan dinikmati hidangan kafe kami..." ujar sang pelayan ketika mengantarkan pesanan tamunya.

"Terima kasih." ujar Matsuri mewakili tiga orang lainnya.

Pelayan tadi mengangguk dan tersenyum membalas ucapan Matsuri kemudian berlalu meninggalkan keempat sejoli tersebut.

"Ayo... Dimakan, keburu dingin." tutur Matsuri sembari menyodorkan pesanan teman-temannya.

Hinata menerima minumannya dan menyeruputnya dengan perasaan campur aduk. Duduk berhadapan dengan Gaara membuatnya merasa seperti diawasi.

"Kalian..." suara Gaara membuat Hinata melirik kecil, "Pacaran?" celetuknya sukses membuat minuman Hinata yang seharusnya melewati tenggorokan malah masuk ke kerongkongan, menimbulkan rasa sakit dan perih.

𝘗𝘰𝘸𝘦𝘳 𝘰𝘧 𝘓𝘰𝘷𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang