Hidden Memories || JEON JUNGKOOK

44 : I Killed

Kehidupan Hwang Sinbi semakin berubah dengan ada nya keberadaan ketiga anak kembar nya yang semakin hari semakin menggemaskan, 5 bulan sudah berlalu dimana dirinya melahirkan dengan penuh harus dan juga menegangkan karena ulah si bungsu yang tidak ingin menangis dan menyapa dirinya. Sudah 5 bulan terakhir tugas Sinbi menjadi bertambah, peran nya yang bukan lagi hanya sebagai istri yang mengurus suaminya tapi juga menjadi super mommy yang harus mengurus ketiga anak kembar nya yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Meskipun dirinya terkadang mulai kerepotan tapi Sinbi sekali pun tidak pernah mengeluh dirinya selalu menikmati peran baru nya saat ini, seperti bangun di tengah malam karena salah satu dari si kecil menangis karena lapar, lalu si kecil yang lain ikut menangis karena merasa terganggu dan si kecil yang lain nya menyusul ikut menangis karena mengompol, meskipun Ia merasa begitu mengantuk apa lagi jika dirinya baru tertidur beberapa menit tapi Sinbi tetap menikmati peran nya, terkadang Jungkook ikut membantu dirinya jika ketiga anak mereka bangun di tengah malam, walaupun Sinbi sangat tau Jungkook begitu lelah karena telah bekerja seharian penuh tapi pria itu tetap menawarkan bantuan pada nya

Terkadang Sinbi tidak tidur jika salah satu dari anaknya begitu sulit untuk di tidurkan, meskipun begitu peran nya menjadi seorang istri harus tetap melakukan rutinitas seperti biasanya, seperti bangun lebih awal, menyiapkan sarapan dan juga menyiapkan segala keperluan Jungkook untuk bekerja, meskipun tugas untuk membereskan rumah tentu saja Jungkook mempekerjakan beberapa pelayan lagi, apa lagi semenjak mereka kembali pindah ke mansion, tapi Sinbi tetap melakukan tugas nya sebagai istri dan di bantu oleh pekerja di rumah mereka tentu nya

Dibulan pertama dan kedua, Sinbi benar-benar merasa stres dan juga frustasi. Wanita itu tidak memiliki pengalaman apapun dalam mengurus bayi, dan tiba-tiba Ia memiliki tiga anak sekaligus meskipun merasa begitu bahagia, tapi Sinbi tetap merasa sangat shock terlebih lagi saat wanita itu harus memberikan susu asi pada ketiga anaknya. Sinbi memang memutuskan until memberikan asi esklusif pada ke tiga bayinya dari pada memberikan susu formula, meskipun itu terasa sulit until Sinbi tapi wanita itu tetap menikmatinya. Ia juga merasa bersyukur memiliki Ibu mertua dan juga Ibu tirinya yang siap membantu nya kapan oun, terkadang kakaknya--Jieun mengunjungi dirinya dan membantu menjaga ketiga anaknya. Jadi Sinbi tidak merasa terlalu di repotkan. Sering kali Jungkook menawarkan Sinbi untuk mempekerjakan satu baby sister hanya untuk membantu istrinya, tapi Sinbi dengan halus menolak. Bukan sok jagoan atau apapun itu, Ia hanya sulit mempercayai orang untuk menyetuh harta berharganya

Sinbi mulai menghela nafas begitu lega setelah berhasil menidurkan ketiga anaknya, untuk menidurkan si bungsu Ae Sinbi tidak mendapatkan kesulitan apapun. Karena putri kecilnya itu memang suka sekali tidur dan sangat mudah untuk di tidur kan, sama seperti kakak keduanya--Hyunsik. Putra keduanya ini meskipun tidak semudah Hyunae tapi tetap digolongkan dalam kategori mudah ditidurkan karena karakternya yang tenang, berbeda dengan si sulung--Hyunjae yang benar-benar selalu sukses membuat Sinbi kewalahan dibuatnya. Si sulung ini tidak terlalu senang tidur, putra kecilnya ini lebih senang bermain dan tidak bisa diam. Karena itu, Ia lah yang terakhir bisa Sinbi tidur kan. Sebenarnya ini masih jam 10 pagi, tapi dengan terpaksa Sinbi harus menidurkan ketiga anaknya karena wanita itu harus memasak

Tadi pagi Jungkook meminta dirinya untuk mengirimkan makan siang ke kantor dan membawa ketiga putra dan putrinya ke kantor, dan tentu Sinbi sudah berjanji pada suaminya itu. Karena itulah sekarang Wanita itu mulai meninggalkan kamar si kembar menuju ruang dapur untuk menyiapkan makan siang untuk suaminya dan juga dirinya

"Hani..." Panggil Sinbi pada salah satu pelayan di mansion ini, jika Sinbi tidak salah Hani adalah anak dari bibi Kim salah satu pelayan senior di mansion ini, anaknya memilih untuk ikut bekerja seperti ibu nya padahal usianya masih tergolong muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas

"Iya.. Nyonya.." Sahut Hani berhasil membuat Sinbi menghela nafas, "Sudah aku katakan jangan panggil aku nyonya, hanya panggil aku Sinbi..." Protes Sinbi yang memang tidak pernah suka dengan panggilan 'nyonya' baginya itu terlalu tua, dan Sinbi merasa tidak setua itu untuk di panggil nyonya