Hidden Memories || JEON JUNGKOOK

20 : Unexpected

Full Jimin-Sinbi 😉

••••

Tiga jam yang lalu, setelah Sinbi mengantar Jungkook ke bandara karena akan melakukan perjalanan ke Amerika. Sinbi mendapatkan sebuah pesan dari Jimin yang mengatakan untuk dirinya mau membantu pria itu, sebenarnya Sinbi tidak tahu apa yang harus dirinya lakukan untuk membantu mantan atasan nya itu. Jimin tidak menjelaskan nya dengan jelas, Pria itu hanya mengatakan untuk dirinya bersiap-siap dan pergi bersama pria itu untuk membantu nya. Karena Jimin adalah pria yang baik, yang telah membantu nya selama ini untuk bertahan hidup maka Sinbi tidak menolak. Wanita itu tentu saja akan membantu Jimin. Selagi dirinya mampu kenapa tidak?

Oleh karena itu, sejak sampai rumah. Sinbi mulai kembali mengganti pakaian nya menjadi lebih santai dan menunggu Jimin di teras rumah, wanita itu memilih untuk duduk di kursi yang tersedia di depan rumah yang menghadap langsung dengan kolam renang yang cukup luas. Sinbi menyukai tempat ini, menyukai halaman depan rumahnya dan juga halaman belakang rumah nya. Jungkook begitu pintar memilih sebuah hunian, meskipun untuk Sinbi rumah ini terlalu luas. Tapi Ia mencoba untuk membiasakan diri dengan kemewahan yang selalu Jungkook miliki

"Sudah menungguku berapa lama?"

Tiba-tiba saja sebuah suara sedikit mengejutkan Sinbi dari lamunan nya, Sinbi mulai tersenyum saat mengetahui bahwa Jimin lah yang baru saja bertanya pada nya. Sudah lama tidak bertemu dengan pria itu, Jimin terlihat masih menggunakan stelan kantornya tapi tidak menggunakan jaz. Tapi meskipun begitu penampilan Jimin masih terlihat rapih dan cukup santai

"Tidak lama.. Jadi apa yang harus aku lakukan hari ini?" Tanya Sinbi yang kembali mulai penasaran

"Tidak disini, ayo ikut dengan ku" Ajak Jimin, yang telah pergi lebih dulu mendekati mobilnya. Sinbi hanya menghela nafas, dan mulai beranjak dari duduknya untuk ikut masuk kedalam mobil Jimin. Ini adalah kali ke empat dirinya berada di mobil Jimin, namun yang berbeda adalah saat ini Ia kembali menaiki mobil saat statusnya bukan lagi karyawan Jimin. Sinbi merasa sedikit aneh, meskipun sebenarnya selain sebagai atasan Jimin adalah sosok pria yang sudah wanita itu anggap sebagai keluarga sendiri

Sinbi tidak pernah lupa tentang semua kebaikan yang Jimin berikan selama empat tahun terakhir. Terkadang Sinbi merasa keheranan dengan Jimin, wanita itu sadar tentang kelemahan dirinya yang begitu cereboh dan tidak pernah hati-hati. Mungkin sudah ribuan kali dirinya membuat kesalahan selama menjadi karyawan cafe milik Jimin. Menghancurkan dapur? Sinbi sudah pernah melakukan nya. Menghancurkan menu? Sudah ratusan kali Sinbi melakukan nya. Membuat pelanggan marah? Itu sudah seperti menjadi kebiasaan Sinbi. Meskipun manager Cafe selalu marah-marah, mengatasi Sinbi terlalu kasar, hingga pernah mengeluarkan kalimat 'kamu dipecat' tapi aneh nya Jimin selalu membuat Sinbi kembali bekerja dan mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang boleh memecat dirinya selain Jimin sendiri

Aneh bukan? Itulah yang Sinbi maupun karyawan lain pikirkan. Tapi wanita itu berusaha untuk tidak memperdulikan nya, karena bagaimana pun juga itulah yang dirinya butuhkan. Sebuah pekerjaan dan mendapatkan gaji. Selama ini Jimin lah yang memenuhi semua kebutuhan nya. Sinbi merasa beruntung bisa bertemu dengan sosok pria seperti Jimin—yang Sinbi pikir pria itu adalah sosok malaikat tanpa sayapnya

"Bagaimana hubungan mu dengan Jungkook, baik-baik saja?" Buka Jimin diawali sebuah pertanyaan yang sedikit bodoh menurut Jimin sendiri, karena pria itu berlagak seperti tidak tahu apa-apa. Padahal dirinya sudah mengetahui semuanya, karena Jungkook tiap hari selalu menceritakan masalah rumah tangga nya pada dirinya. Tapi biarkan tetap seperti ini, Jimin ingin tahu permasalahan rumah tangga Jungkook dari sudut Sinbi. Mungkin saja selama ini Jungkook memberikan beberapa penjelasan yang di lebih-lebih kan