Hidden Memories || JEON JUNGKOOK

39 : Not them---but you, baby! (20+)

Sudah dua minggu berlalu sejak makan malam yang sedikit memberikan kejutan bagi Sinbi, Sinbi mencoba untuk menerima semua nya. Mencoba untuk menerima kenapa ibu nya tidak pernah peduli, berpikir positif bahwa Ibu nya menyayanginya hanya saja cara nya berbeda, jika Ibu nya membenci Sinbi tidak mungkin wanita itu mempertahankan Sinbi dan lebih memilih melahirkan Sinbi kedunia daripada menggugurkan nya. Sinbi juga mulai menerima keluarga Park, walaupun pada awalnya membuat wanita itu merasa canggung, terlebih lagi saat Ibu Jimin yang sekarang dirinya panggil 'Ibu' juga datang menjenguknya dirumah sakit mulai menceritakan segala nya dan meminta maaf atas penolakan dimasa lalu, dan mulai menawarkan sebuah pelukan hangat seorang Ibu yang sebenarnya sejak dulu tidak pernah Sinbi rasakan, rasanya begitu aneh tapi begitu hangat hingga Sinbi menangis, dan semakin menangis saat Ibu tirinya mengatakan bahwa Sinbi harus memanggilnya Ibu sama seperti Jimin dan juga Jieun

Sinbi juga mulai menerima keberadaan Park Ilhoon sebagai Ayah kandung nya, mulai memaafkan pria paruh baya itu setelah Park Ilhoon menemuinya dan bersimpuh didepan wanita itu mengatakan maaf sambil berderai air mata, Sinbi itu pada dasarnya bukan wanita yang didik untuk menjadi orang jahat, hati nya begitu lemah, melihat hal seperti itu tentu saja Sinbi mudah tersentuh dan ikut menangis mengatakan bahwa wanita itu telah melupakan nya dan mengatakan Park Ilhoon harus berhenti meminta maaf pada nya. Sinbi juga mulai memanggil Park Ilhoon 'Ayah' meskipun pada awalnya ada rasa canggung. Sinbi benar-benar mulai menerima segalanya, menerima takdir bahwa Hwang Sinbi atau sekarang Park Sinbi adalah anak Park Ilhoon dari wanita lain

Sekarang yang Sinbi harapkan adalah kedatangan Park Jieun---kakak nya. Sejak pertemuan mereka dua minggu yang lalu di kediaman Park Jimin, mereka tidak kembali bertemu lagi. Jungkook telah berjanji akan mempertemukan mereka, tapi setiap Sinbi bertanya Jungkook hanya akan mengatakan bahwa Jieun hanya butuh waktu. Dan Sinbi hanya bisa menghela nafas dan kembali bersabar

Sinbi mulai melihat-lihat sekeliling cafe yang cukup ramai hari ini, sudah sejak satu minggu yang lalu Sinbi mulai kembali bekerja di Cafe milik Jimin yang sekarang telah menjadi miliknya. Jimin memberikan nya dengan cuma-cuma, mengatakan Sinbi bisa dengan bebas mengelola cafe ini. Tentu saja Sinbi menerima nya dengan senang hati, karena Sinbi merasa bosan jika hanya berdiam diri di rumah sendirian sedangkan Jungkook bekerja hingga malam. Dan Sinbi memilih untuk berada di cafe ini selama Jungkook bekerja, awalnya pria itu menolak keinginan Sinbi karena takut Sinbi kelelahan tapi Sinbi tentu saja memiliki jurus andalan yang bisa membuat Jungkook bertekuk lutut dan tidak bisa kembali menolak, pada akhirnya Sinbi berada disini. Pekerjaan nya tidak melelahkan sebenarnya, bahkan cukup bebas. Wanita itu hanya perlu mengawasi Cafe, melihat-lihat pemasukan dan juga pengeluaran cafe. Hanya itu, sangat simple tidak akan membuat wanita itu kelelahan

Kembalinya Sinbi ke Cafe cukup mengejutkan sebagian karyawan yang dulu bekerja dengan Sinbi, wanita itu cukup terkenal dekat dengan Jimin bahkan dulu sempat menjadi bahan gosip mulai membicarakan Sinbi yang menurut mereka sedang berkencan dengan Jimin karena kedekatan mereka berdua, tapi nyata nya mereka tidak pernah berkencan. Dulu juga Sinbi selalu membuat sebagian karyawan iri karena Jimin terlihat memperlakukan Sinbi dengan istimewa, bagaimana tidak iri Sinbi itu adalah karyawan yang sangat ceroboh, setiap hari pasti ada saja kekacauan yang wanita itu buat, ada saja piring atau gelas yang pecah, ada saja pengunjung yang marah-marah dengan Sinbi, tapi Jimin tidak pernah memarahi Sinbi atau memecat Sinbi, cukup aneh. Padahal itu semua karena Sinbi yang pernah menolong Yeeun. Dan sekarang setelah menghebohkan dengan pernikahan nya dengan pria kaya yang tentu saja terkenal dekat dengan atasan nya kembali menjadi atasan mereka yang baru

Sinbi dengan segala kejutan nya. Bahkan karyawan yang dekat dengan Sinbi pun sedikit enggan menyapa karena telah menjadi atasan nya. Padahal sejak awal Sinbi sudah mengatakan untuk bersikap biasa saja