Part 21 - Another Meeting

838 76 0
                                    

Bukan Clara jika tidak bisa menepati ucapannya. Clara mengatakan kalau mereka bertiga (Clara, Andy, Althea) harus kabur malam ini. Itu benar-benar terjadi!

Saat ini mereka tengah menelusuri hutan dan berlari menuju sebuah tempat dimana Clara dulu sempat menyimpan dua ekor kuda saat pertama kali datang ke Queryis Academy.

Setelah 30 menit berlari akhirnya mereka menemukan sebuah gubuk tua. Yang didalamnya ada seorang lelaki yang dulu Clara minta untuk menjaga kedua kuda itu.

Setelah mengambil kuda mereka langsung pergi. Oh ya! Ini bukan kuda biasa tetapi seekor pegasus. Kuda yang jarang di temui di Cherionty. Clara dulu menemukan kelompok mereka saat tersesat di Regiis Ventum. Mereka selalu bermigrasi setiap ada yang menemukan mereka maka dari itu mereka tidak mudah di tangkap.

Pegasus yang Clara temukan jumlahnya ada 15 ekor dan dua diantara mereka tanpa sadar mengikuti Clara secara diam-diam. Dan Clara baru mengetahui hal itu saat dia menuju ke Queryis Academy. Dia memutuskan untuk menyembunyikan kedua pegasus itu dan juga sebagai kendaraan darurat jika dia tidak bisa pergi dengan rombongan pengawal Klan Octaviance.

Andy dan Althea berada di satu pegasus yang sama.

"Aku tidak menyangka kalau kau berteman dengan para pegasus! Mereka sangat langka dan sulit di temukan." Ucap Andy yang masih tidak percaya kalau sekarang ini dia sedang menaiki seekor Pegasus.

Clara hanya diam tidak menjawab dan menatap lurus langit malam. Jika mereka berangkat dari malam maka mereka akan sampai di istana saat pagi nanti. Karena jarak dari Queryis Academy menuju ke Regiis Terra lumayan jauh.

***

Fajar mulai datang. Matahari mulai terbit dari timur, sinar oranye ke Kuningan mulai menyelimuti Cherionty. Langit yang tadinya hitam mulai berubah menjadi biru keputihan. Di saat yang sama juga Clara, Andy, dan Althea sampai di Regiis Terra.

Mereka mencari tempat yang tertutup untuk menyembunyikan kedua pegasus yang membawa mereka kemari. Lalu mereka menggunakan Flury untuk pergi ke istana.

Sesampainya di depan gerbang para pengawal langsung membukakan pintu gerbang dan dari balik pintu tersebut terlihat seorang perempuan dengan surai pirang yang mereka kenal sebagai Elvana mendekati mereka.

"Nona Clarabelle anda harus segera menemui Pangeran Ernyu.." Ucap Elvana dengan wajah yang terlihat lega melihat Clara sampai di Istana.

Mau tidak mau Clara langsung menemui Ernyu. Elvana memberitahu kalau Ernyu berada di kamarnya. Sesampainya disana Andy dan Althea tidak di izinkan untuk masuk, hanya Clara yang boleh masuk.

Betapa terkejutnya Clara saat memasuki kamar itu. Dilihatnya Ernyu terbaring di ranjang dengan tubuh dipenuhi oleh perban.

"Kau sudah datang?" Clara pikir Ernyu tidak sadar ternyata Ernyu sadar sepenuhnya.

"Apa yang terjadi kepadamu hingga babak belur seperti itu?"

"OPC menyerangku..."

Terkejut? Tentu saja, Ernyu adalah orang yang sangat kuat jika dia saja bisa dibuat Babak belur oleh OPC mungkin dia sudah mati jika di hajar oleh OPC.

"Beberapa bulan yang lalu kau pernah mendapat misi kelas A dengan Team mu di QA* kan?"

Clara hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah kebingungan. Darimana Ernyu tahu tentang hal itu?

"Dan kau di sekap bukan? Mereka yang menyekap dan menyiksamu saat itu adalah anggota OPC."

Clara tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ernyu mengetahui hal itu. Dan dia juga tahu siapa orang-orang yang menyerang nya saat itu.

"Tidak perlu kaget, aku akan menjelaskannya setelah semuanya datang..."

***

"CLARAAAAA!!!!!"

Riane meremas kertas yang dia pegang. Kertas itu langsung terbakar dengan sendirinya dan menjadi abu.

Roy dan Leo mencoba menenangkan Ria yang terlihat sangat emosi karena Clara pergi tanpa seizinnya. Masalahnya dia harus membuat alasan apa pada Kak Adra.

Terlebih lagi Alex yang juga kebinggungan bagaimana memberitahu Arisa kalau Andy dan Althea pergi.

"Ini bencana.."

***

Saat ini ke 10 Calon Pemimpin sudah berada di kamar Ernyu.

"Langsung saja tidak usah basa-basi! OPC menyerangku.."

Tidak tanggung-tanggung semua langsung menatap Ernyu tidak percaya. Apa yang mereka pikirkan saat ini sama dengan apa yang Clara pikirkan beberapa jam yang lalu sebelum semua datang.

"Dan aku yakin kalau mereka juga sudah menyerang kalian semua.."

Ernyu membuat semua semakin kaget.

"Saat menjalankan misi kelas A Clarabelle di sekap dan di siksa oleh mereka hingga teman satu Team nya menolongnya.."

"Saat sedang menyamar menjadi Althea Hiroico, mereka menyerang dan membunuh Kakak mu, Alvis Hiroicona.."

"Stevanie! Beberapa minggu yang lalu mereka muncul dan hampir menghancurkan makan malam keluarga mu bukan? Mereka menaruh racun pada semua makanan kalian bahkan hingga makanan anjing mu sekalipun."

"Ari! Bukankah kemarin ada yang menyerangmu dari udara saat sedang berada di taman istana?"

"Tristan, empat hari yang lalu kau terkena racun dari sebuah panah bukan?"

"Windy satu tahun yang lalu seseorang menyerangmu dan juga Rea Zeharp bukan? Hingga saat itu Rea Zeharp terluka sangat parah."

"Jevin mereka juga membunuh sahabat mu bukan? Satu tahun yang lalu.."

"Stella mereka menyerang mu, dan membunuh 100 pasukan yang melindungimu dua bulan yang lalu bukan?"

Ernyu menatap Andy dengan tatapan binggung. Binggung harus mengatakan apa.

"Dua tahun yang lalu, mereka menyamar menjadi dirimu dan juga memberi perintah atas nama dirimu untuk membantai Klan Hiroicona, mereka juga memanipulasi ingatan mu untuk memastikan kalau kejadian itu memang seolah-olah terjadi atas perintah dirimu.."

Semua tertegun kaget, Bahkan Clara tidak bisa berkata lagi. Jadi mereka memang sudah menyerang mereka dari lama sekali. Dan juga mengadu domba mereka selama ini.

Althea sudah tidak bisa berkata lagi, dia memang masih membenci Andy karena dia sudah memberikan perintah untuk membantai Klan Nya.

"Dan kemarin mereka menyerangku.."

Arion menatap Ernyu, "Bagaimana kau tahu semua ini? Pangeran Ernyu?"

Ernyu tersenyum, "Aku meletakan segel tak terlihat di tubuh kalian saat pertama kali kita bertemu dua tahun yang lalu, dan selama ini aku mengawasi kalian semua.."

"Aku mengetahui semua kegiatan kalian.."

*
*
*
*
*

Bersambung..

(END) Guardians Of Cherionty BOOK 1 : A Guardian Of WaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang