Chapter 7 "This Bastard"

3.4K 255 2
                                    

*Sreett*

Aku mendorongnya agar menjauh dariku, Ja.... Jantungku berdetak sangat kencang! Apa yang dia lakukan? Membuatku hampir gila dan wajahku terasa panas

"A... Apa yang kau lakukan?!" Tanyaku sambil memalingkan wajahku ke arah lain

"Memeriksamu"

"Ka... Kau tidak harus sedekat itu"

"Ahh... Itu! Ibu dulu sering melakukan itu padaku jadi itu kebiasaan bagiku juga ketika memeriksa orang"

"Tapi aku kan...."

"Kau gugup? Wajahmu merah"

"Ti... Tidak!"

*Tok... Tok*

"Permisi Tuan muda dan nona" Sapa ibu kim

"Jika butuh sesuatu panggil saja ibu Kim, dia kepala pelayan disini" Ujar Yoongi menjauhkan wajahnya dariku lalu melangkah untuk keluar dari ruangan ini

"Ah! Yoongi-ah! Kantor... Hari ini.." Ujarku yang membuatnya berhenti melangkah

"Tidak perlu khawatir, aku sudah mengurusnya" Sahutnya tanpa menengokku

"Ah... Terima kasih"

"Hm"

Aku terus memandanginya hingga bayangannya menghilang dari pintu... Ah tadi benar benar membuat jantungku berdegup kencang, dia tidak mendengar suara jantungku kan? Jantungku seperti mau meledak tadi

"Nona... Silahkan dimakan sup pengarnya dan ini.... saya membawakan baju ganti untuk nona"

"Ah... Terima kasih ibu Kim"

"Itu sudah jadi tanggung jawab saya nona"

"Jangan terlalu sopan padaku ibu Kim, kau bisa memanggilku Sunny"

"Sunny? Bukan kah nama anda--"

"Panggilan kesayangan ehehehe"

"Anda sangat menggemaskan dan baik nona... Tuan muda memang tidak salah memilih calon istri"

"Ha? Bukan... Saya bukan calon istri--"

"Ahh... Ini calon istri Yoongi" Ujar pria paruh baya yang muncul di pintu dan berjalan ke arahku dengan tongkatnya

"Hallo... Ahjussi(Paman)"

"Hm... Memang cantik! Hahahaha anakku hebat!"

"Eh? Haa... Ahjussi sebenarnya saya--"

"Kapan rencana kalian menikah? Yoongi sudah terlalu tua... Aku ingin melihat cucuku sebelum meninggal"
Meninggal? Aish! Kenapa harus bicara seperti itu? Aku jadi tidak tega! Bagaimana caraku memberitahunya? Dia sudah tidak bisa berjalan dengan tegap bahkan harus ada bantuan tongkat...

"Ah... Itu...."

"Dia bukan calon istriku" Ujar Yoongi yang tiba tiba muncul dengan wajah datarnya

"Ponselku tertinggal" Ujarnya sambil melirikku lalu berjalan ke arah sofa yang belum lama dia duduki

"Apa? Dasar anak nakal! Ada apa denganmu?! Posisimu sekarang bukan sebagai orang yang bisa menjadi pemilih! Umurmu sudah tua! Aku ingin melihat cucu sebelum meninggal! Kau adalah penerus satu satunya keluarga min! Ingat itu! Huh!" Ujar Pria paruh baya yang emosinya meluap luap

"Ayah... Hari ini kau cerewet sekali"

"Kau.... Akh!" Pekik pria paruh baya itu sambil memegang dadanya

"Ahjussi!" Jeritku dan langsung berlari kearahnya untuk menopang tubuhnya yang hampir terjatuh begitu juga Yoongi yang langsung berlari kearahnya juga dengan wajah panik

Oh Shit!! He's Ma Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang