Trying to let you know [ SaTzu ]

1.3K 53 3
                                    

continuation of try to forget you

1 Tahun kemudian

Tzuyu sekarang sudah melanjutkan pendidikan nya di universitas dan singkat cerita, ia dan Mina sekarang sudah menjalin hubungan. Semua ini terjadi berkat bantuan dari Sana.

Dan untuk Sana, ia baru masuk tahun kedua di SMA. Sangatlah sulit baginya untuk beradaptasi tanpa Tzuyu, biasanya pulang sekolah ia selalu bersama Tzuyu, tapi sekarang ia harus berjalan sendirian.

Bagaikan sayur tanpa garam, hidupnya terasa ada yang kurang.

Setiap pulang sekolah biasanya ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Tzuyu di rumahnya.

Terkadang hanya untuk sekedar berkunjung ataupun ada niatan lain.

Walaupun Tzuyu sudah memiliki kekasih ia tetap melakukan hubungan dengan Sana, memang terdengar seperti bermain di belakang, tetapi bagi Tzuyu semua ini hanya sebagai pelampiasan nafsu saja tidak ada perasaan yang terlibat.

Sebaliknya bagi Sana semua hal ini ia lakukan dengan penuh cinta dengan harapan sang pujaan hati akan membalas perasannya.

Tetapi ia salah besar, Ia tidak tau hal buruk apa yang akan terjadi kedepannya.

Tanpa ia sadari semua ini hanya membawa malapetaka bagi nya.




Akhir akhir ini Sana sering merasa tidak enak badan, ia sering sekali muntah-muntah.

Merasa ada tanda-tanda yang mencurigakan ia mencoba memberanikan diri untuk tes.

Ia pergi ke apotek terdekat untuk membeli testpack.

Setelah pulang ke rumah ia langsung mencoba tes dan alhasil.























Benar dugaannya...






















'Dua garis, positif '

Sana merasa dunianya hancur seketika. Ia tidak tau harus bagaimana. Ia masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu.

Di umur nya yang masih 17 ini bagaimana mungkin ia bisa mengurus anak? Untuk mengurus dirinya sendiri saja susah.

Merasa beban hidupnya bertambah Sana menangis kencang hingga memancing satu sosok datang menghampiri nya.

"Noona! Kau kenapa?! " tanya seorang laki-laki yang tidak lain adalah adiknya sendiri, Dahyun.

Sana tidak menjawab ia terus terusan menangis. Dahyun bingung melihat sang kakak seperti itu, tetapi sesaat ia melihat sesuatu di tangan Sana alangkah terkejutnya dia.

Itukan.... Pikirnya

Ia langsung mengambil benda itu kemudian mengeceknya.

Mata sipitnya langsung membesar saat melihat hasil tes itu.

"Noona, apa ini? " tanya nya gugup
"Ini tidak benarkan?"
"Noona jawablah... " sekarang Dahyun juga ikutan menangis.

Perasaannya bercampur, marah, kecewa, sedih. Ia ingin sekali memarahi kakaknya itu tetapi ada sesuatu yang menahannya untuk melakukan itu.

Sana tidak henti hentinya menangis sampai-sampai tubuhnya gemeteran.

Dahyun menghela nafasnya, ia peluk erat tubuh tak berdaya kakaknya sambil mengusap usap punggung nya.

"Noona, sstt tenanglah...." Dahyun menunggu Sana untuk tenang.

Walaupun Dahyun masih berumur 15 tahun, namun pola pikirnya hampir menyerupai pikiran orang dewasa, ia mampu memahami masalah-masalah yang rumit dan menanggapinya dengan bijaksana.

Our Story • Twice Short Story! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang