10

19 8 1
                                    


- Jika Memendam masih bisa, mengapa harus merelakan? Memendam segala rasa memang sulit, namun Akan lebih terasa sakit apa bila harus  merelakan -

Haha,lupakan saja dia :D



Malam yang tenang, dengan alunan musik.
Seorang Gadis berambut ikal bersenandung riang mengikuti tiap lirik lagu. Bagi Gadis itu Malam Minggu adalah malam di mana dia harus memanjakan diri di kamar karena tidak ada hal lain yang Bisa dilakukan nya kecuali nyemil sambil membaca beberapa Novel, yang memang sengaja dibeli setiap hari senin. Agar setiap akhir pekan nya di isi dengan membaca, membaca, dan membaca. Walau pun Unfaedah awokawok😂

"Yes! Udah End cerita nyaa, huhuu" -Pekik Rachel setelah menutup novel yang dia baca

"Hmm.. aku punya Diary kan ya? Carii ah" -pikir Rachel.

4 menit kemudian~

"Ketemu!!" -Teriak Rachel yang didengar oleh mama nya dari samping kamar.

"Chel, jangan teriak teriak! Udah malam ini!" -Teriak Mama Rachel

"Mama juga Teriak Tuh!" -Jawab Rachel

"Kamu juga ngapain malam malam teriak! Tuh kan mama jadi ikutan teriak jugaa" -Pekik mama Rachel dengan nada Tinggi

"Diem Woy! Kalian Berdua sama sama Teriaak!"- Jawab Fernando dari kamar nya, karena merasa terganggu,dan akhir nya ikut berteriak juga.

"Rachel Gak teriak! mama duluan yang mulai!"-Bantah Rachel

"Sudah! Sudah! Gak ada habis nya kalian ini teriak teriak, kya gak punya pasangan aja!"-Sindir Papa nya Rachel.

"Kutu aer, diefek papa tuh Dek! Awokawok!" -Tawa Fernando Menggelegar karena Papa nya Ikut berteriak juga.

"Fernando keluar! Rachel Keluar! Siap siap kalian, malam ini kita Makan Diluar"- ajak Papa nya.

"Loh? Mama gk diajak Pa?"-Tanya mama, yang sengaja langsung keluar dari Kamar nya.

"Kuy lah"-Ajak Papa dan langsung menggandeng tangan istri nya itu.

"Jomblo bisa apa"-Sindir Fernando

"Bisa nyanyi! Wkwkwkwk!"-ejek Rachel

"Dasar Bocah!"- Ejek Papa nya.

0o0

Kriiiinggggggg~

Alarm dikamar Rachel sudah berdering keras namun sang pemilik nya belum juga membuka mata nya. Lalu, mama nya membangun kan karena ada yang sudah menunggu nya diruang tamu

"Chel, bangun! Sudah jam 7.10 menit kamu gak sekolah hem?"-Tanya Mama nya.

"Sayang kamu! Jangan tinggalin akuu"- Racau Rachel sembarangan.

"Apa an sih ni anak! Jangan bilang dia Suka sama aku? Idihh gak Mempan bangett"-tutur mama nya dengan jujur. Lalu pergi dari Kamar Rachel Meninggal kan Rachel yang belum Sadar kan Diri dari Mimpi Indah nya itu

"Nak Javier, Rachel nya lama banget nih, gak bangun bangun. Kalau Nak Javier udah terlambat sekolah, berangkat saja,enggak usah nungguin Rachel, palingan dia Telat ntar!" -ucap Mama Rachel Dengan jujur

"Maaf tante, aku boleh ijin Bangun in Rachel gak? Soal nya ada janji pagi ini,penting Tante!"-Jawab Javier.

Fernando? Sudah pergi sekolah Dari pukul 07.00 tadi karena Fernando ingin nongkrong terlebih dahulu.

"Ya sudah, tante Mau kedapur dulu ya" -pamit Mama Rachel

Saat Javier menuju kamar Rachel.
Dia melihat Tulisan didepan pintu nya dengan selembar kertas bertuliskan "Panggil Rachel Cantik 3× dan Otomatis Pintu ini Tidak terkunci!"
Dalam Hati Fernando, sungguh aneh dia menganggap Rachel.

"Woy Bangun" -ucap nada datar dari Fernando

"5 menit!" -jawab Rachel tanpa sadar

"Lo mau Traktiran kan? Ayo bangun cepat! Gue traktir sepuas nya"-ucap Fernando Tanpa Ekspresi alias Datar.

"Apa?!?!?!" -Kaget Rachel tidak percaya, dengan ucapan Orang Dihadapan Nya ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Klik bintang nya dong😎
Dan kasih Saran,kritik, atau komentar kalian dikolom komentar ya.
Kuy lanjuttt😆

JRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang