"Ketua, saya harus kembali kedunia."
"Kau sering bolos dalam penghadiran, kau harus dihukum selama satu minggu, kau tidak boleh kedunia."
"Tapi.."
"Jangan menyeka ataupun mengelak!"
"Baik Ketua."Rasa kesal menghampiri diriku, ku rasa Kara sekarang sudah kembali sadar, aku ingin melihat senyuman nya.
Hari-hariku dijalani dengan rasa bosan. Yang kufikirkan hanya Kara, kenapa Ketua bisa tau aku sering bolos? Ah sudahlah. Kenapa satu minggu terasa sangat lama?
Satu minggu kemudian.
Aku akhirnya dibebaskan kedunia, aneh sekali rasanya, seminggu serasa setahun. Aku pergi kerumah sakit untuk mencari Kara, aku pergi ke ruang dimana dia dirawat, tapi tak kutemukan sosok Kara kekasihku.
"Kemana Kara? Apa dia dipindahkan keruang lain? Atau jangan-jangan Kara... Ya Tuhan, Azka apa yang kau fikirkan."
Aku beranjak pergi untuk mencari Kara, lalu aku bertemu seorang hantu laki-laki, yang lagi santai nya duduk dikursi yang disediakan dirumah sakit.
"Hei," panggilku
"Ada apa?" tanya nya.
"Apa kau tau, keberadaan pasien yang diruang itu," tunjukku keruangan Kara.
"Entah aku tidak tau," jawabnya
"Sudah berapa lama kau disini," ujarku sedikit kesal.
"Sudah lama, tapi aku bingung!"
"Bingung, kenapa?"
"Kok aku belum di panggil-panggil ya. Kan aku sedang mengeluh kesakitan di bagian mata," jelasnya memegang mata.Tunggu jangan-jangan hantu ini tidak bisa melihat.
"Kau tidak bisa melihat?"
"Iya aku tidak bisa."
"Ya Tuhan, sia-sia aku bicara padamu tadi, ini malah memakan waktu."
"Siapa suruh kau bicara padaku."Hantu satu ini sungguh membuatku kesal.
"Dan kau kenapa duduk disini, bahkan sampai ganti warna cat dinding rumah sakit, dan Dokternya banyak pensiun, diganti Dokter baru, rumah sakit direnovasi, sampai kapanpun itu, Dokter tidak akan pernah memanggil namamu," gerutuku.
"Yang penting aku punya niat," mantapnya.Jika aku terus meladeni hantu ini, waktuku bisa terkuras, bahkan emosiku yang lagi tidur bisa terpanggil, jika aku sudah emosi dia akan kuhilangkan. Baiklah Azka karena kamu waras, kamu harus ngalah dan pergi. Ya aku memutuskan untuk pergi.
Aku berkelana tak tau arah, tuba-tiba ada hal yang tidak aku sukai nampak didepan mataku. Kuntilanak lagi ngerjain seseirang, kenapa sih hantu suka gangguin manusia? Akupun menghampirinya."Cepat berhenti!" perintahku
"Aku tidak mau."
"Apa kau tau rasanya menghilang?"
"Tidak."
"Aku Azka yang terkenal bisa menghilangkan hantu, apa kau mau mencoba?"Kulihat ekspresi hantu itu terkejut, matanya semakin melotot, diapun turun dari pundak manusia yang iya kerjai.
"Aku pernah mendengar cerita itu. Baiklah aku pergi, aku akan mencari gadis yang baru keluar dari rumah sakit tadi, dia juga bisa melihat hantu, hahahaha."
Kunti itu langsung pergi, tak sempat aku menahannya dia sudang menghilang. Tunggu! Dia mengatakan seorang gadis, gadis itu juga bisa melihat hantu. Ha mustahil itu Kara, tapi jika benar Kara, jadi dia akan bisa melihat aku.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I'M A GHOST "AZKA"
HorrorBagaimana rasanya mengatakan aku adalah Pacarmu, ketika posisi kalian seperti diriku. Aku hanyalah seorang Arwah yang bergentayangan. Tapi aku senang, dia akhirnya bisa melihatku. Lanjutan dari Novel "Pacarku Adalah Hantu"