"Mom kenapa sedari tadi tersenyum sendiri?" tanya jisung sambil bersingut kearah jaemin
"kau tau jisungie kau akan memiliki daddy" ucap jaemin sambil memeluk jisung
"benarkah? Mom harus mengenalkanya pada jisungie, janji" ujar jisung sambil mengangkat jari mungilnya
"janji, sekarang ayo tidur" balas jaemin seraya menautkan jari kelingkingnya pada jari mungil jisung
"oke, good night mom" ucap jisung pelan
"night too" balas jaemin seraya mengecup puncak kepala jisung.
"Halo, hyung jaemin berkhianat pada kita!"
"...."
"Baik, kapan kau akan pulang?"
"...."
"Baiklah"
Tutt tutt tutt."Apa sudah lama menunggu jeno-ssi?" tanya jaemin sambil duduk didepan jeno
Akhir akhir ini jeno dan jaemin memang sering bertemu
"tidak jaemin-ah" balas jeno singkat, jaemin rasanya ingin menangis saat jeno memanggilnya seperti itu dia benar benar rindu jeno-nya
"Aku ingin bertanya sesuatu jaemin" ucap jeno sambil meminum jusnya
"katakan saja" balas jaemin sambil tersenyum malu
"wajah mu memerah apa kau sakit?" tanya jeno pura pura tak tau
"ah tidak, katakan apa yang mau kau tanyakan" ucap jaemin lembut
"Hmm.. Apa kau termasuk anggota NEO?" tanya jeno mengintrogasi
"Ya" jawab jaemin pelan
"Aku tak menyangka seseorang yang manis seperti mu adalah mafia" ujar jeno santai
"Ah begitulah" ucap jaemin sambil menunduk malu
"Apa tugasmu?"
"Meretas cctv"
"Sudah berapa lama?"
"Umm...ntahlah aku lupa"
"Baiklah"
"SEMUANYA CEPAT KELUAR!" teriak jeno, jaemin terkejut tiba tiba tanganya diborgol dari belakang
"J-jeno kau menjebak ku?" tanya jaemin lirih
"aku memang menjebakmu bodoh" ujar jeno remeh
"Aku benar benar kagum padamu jeno-ssi" ucap ten dengan senyum yang lebar
"Jangan berlebihan ten-ssi itu hanya biasa, aku akan melacak markas mereka dari ponsel jaemin" ujar jeno sambil tersenyum bangga.
Berita tentang jaemin dipenjara sudah sampai ketelinga lucas, memang cepat karna lucas memiliki banyak mata mata
"Bodoh! Polisi itu pasti akan tau markas kita, cepat kosongkan markas jangan lupakan juga bocah yang jaemin bawa kemarin!!"
"...."
"Aku akan kembali 3 hari lagi"
"...."
Tutt tutt tutt
Sambungan pun terputus."Kita harus pergi secepat mungkin!! Kun gendong jisung derry ambil senjata dikamar lucas!" teriak xiaojun memberi arahan pada anak buahnya
"Hikss.. Ada apa? Mom dimana hikss.." isak jisung pelan
"Sstt.. Jisungie diam ya" bujuk kun pada jisung
"sial! Polisi itu sudah masuk, kun bawa ini" ujar xiaojun sambil melempar pistol pada kun
"Ayo lakukan" ujar hendery yang sudah menarik pelatuk pistolnya
DORR!
Peluru hendery melesat kearah para polisi itu.
"Sial!! Mereka mempunyai senjata api" ujar jeno sambil menarik pelatuk pistolnya."Jisungie diam disini ya, jangan bergerak dan jangan bersuara, menggerti" ucap kun yang menyembunyikan jisung dibawah meja "huum" balas jisung sambil menutup mulutnya dengan tangan.
Dorr!!
Dorr!!
Dorr!!
Dorr!!Jeno menembakan pelurunya membabi buta sampai mengenai lengan xiaojun
"Akhhh" lirih xiaojun pelan
"Disini kau rupanya" ujar jeno berbisik sambil tersenyum miringDORR!!
Peluru jeno melesat tepat mengenai kepala xiaojun.
Xiaojun akhirnya tak bernyawa ditempat
"Cepat bawa mayat ini" ucap jeno pada bawahannya.Jeno terus memasuki setiap ruangan, sampai dia berhenti di salah satu ruangan, jeno mendengar deru nafas orang itu tak beraturan, ia terus melangkahkan kakinya pelan sampai ke sebuah meja ia yakin ada seseorang dibawah sana
"Dengan satu tarikan kau akan mati" bisik jeno sambil menarik pelatuk pistolnyaDORR!
"JISUNGIE!!"
TBC
jangan lupa vote ya:")
Mohon sorry if ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of a mafia
Random"Jaemin-ssi mau membuat kesepakatan?"-LJN "Baikalah kesepakatan apa?"-NJM "Aku mau menjadi kekasihmu asal kau mau membocorkan semua rencana geng NEO"-LJN ●WARN! B×B ●HOMO ●YAOI DON'T READ IF YOU HOMOPOBIC⚠