"Tunggu!" teriak taeyong memanggil lucas dan jaemin
"apa lagi? Masih belum puas membuat adik ku menangis?" tanya lucas datar
"maafkan renjunie, dan satu lagi dia belum menjadi anggota keluarga lee jadi jangan salahkan jungwoo" ujar taeyong lembut
"luke apa hikss.. Luke marah pada uwu? Nana maafkan hyung" ucap jungwoo sambil terisak
"hyung tak salah jadi tak perlu minta maaf dan bibi maafkan aku karna aku acara kalian hancur" ucap jaemin pelan
"hyung kau bisa bersama uwu hyung aku akan pergi dan kalian bisa melanjutkan acara" lanjut jaemin sambil pergi berlari dan menangis pelan
"jeno ayo masuk" ucap taeyong sambil menarik lengan jeno
"mom aku ingin nana! Dia nana yang aku cari selama ini"rengek jeno
"Tapi bukankah nana-mu pergi kerumah neneknya? Kau mungkin salah orang sayang" ucap taeyong sambil mengelus surai jeno
"tidak! Dia tidak pernah dirumah neneknya tetapi dia dibuang" ucap jeno sambil berlari mengejar jaemin
"aish! Apa maksud semua ini? Jungwoo apa kau.. Jungwoo!!" teriak taeyong sambil mencari keberadaan jungwoo tetapi anak itu tidak ada dimana mana akhirnya taeyong memutuskan untuk bertanya pada doyoung.
"Doie bisa kau ceritakan masalah ini?" tanya taeyong saat melihat doyoung yang tengah memeluk renjun
"apa yang ingin kau tau?" tanya doyoung balik
"bisa kau ceritakan tentang nana.. Ah maksudku jaemin" ucap taeyong sambil duduk disebelah renjun
"dia anak ku satu-satunya, sebenarnya hikss.. aku masih sangat menyayanginya a-aku terpaksa membuangnya karna dia benar benar mirip dengan ayahnya" isak doyoung pelan
"memangnya kenapa dengan ayah jaemin? Kenapa kau membencinya?" tanya taeyong lembut
"lelaki sialan itu berselingkuh dan meninggalkan kami!" ucap doyoung sinis
"lalu apakah jaemin yang menyuruh ayahnya berselingkuh? Apakah jaemin yang menyuruh ayahnya pergi? Apakah jaemin yang menciptakan wajahnya sendiri agar mirip dengan ayahnya? Apa hanya kau yang merasa sakit saat ditinggalkan orang yang kau kasihi? Apa kau tak memikirkan perasaan jaemin? Dia sudah terpukul saat ayahnya pergi, bukannya mengurangi beban kau justru menambah bebannya dengan cara meninggalkan nya juga apa kau tak memikirkan hal itu doie?" ujar taeyong sinis
Doyoung tertohok dengan kata kata taeyong, semua yang taeyong katakan memang ada benarnya doyoung terlalu egois sampai tak memikirkan anaknya sendiri
"yang mommy lakukan sudah benar, jaemin itu hanya sok polos, dia suka mencari perhatian bahkan suka menghancurkan kebahagian orang la-..."-renjun
"apa ini sifat aslimu renjunie?" potong taeyong sambil tersenyum manis
"A-apa maksud mom?" tanya renjun hati hati
"Sudahlah lupakan, sepertinya sampai kapanpun aku tak bisa melanjutkan acara ini" ujar taeyong sambil berdiri
"dan satu lagi, kau harus menembus semua dosamu doie anakmu juga berhak bahagia" lanjut taeyong kemudian pergi
"yongie benar" batin doyoung lalu ia pergi untuk mencari jaemin anaknya dan meninggalkan renjun dengan rahang yang mengeras dan wajah yang memerah karna marah
"sialan! Aku akan jadi penghlang kebahagiaanmu na jaemin" ucap renjun sinis.
TBC
jangan lupa vote ya:")
Mohon sorry if ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of a mafia
Acak"Jaemin-ssi mau membuat kesepakatan?"-LJN "Baikalah kesepakatan apa?"-NJM "Aku mau menjadi kekasihmu asal kau mau membocorkan semua rencana geng NEO"-LJN ●WARN! B×B ●HOMO ●YAOI DON'T READ IF YOU HOMOPOBIC⚠