★11★

1.2K 119 3
                                    

Setelah kematian jisung dan xiaojun jaemin menjadi murung ia tak pernah tidur nyenyak bahkan makan pun jarang, penampilannya kini benar benar menyedihkan hari demi hari keadaan jaemin semakin memburuk ia sering berbicara, tertawa, menangis sendiri ia bahkan sering melakukan percobaan bunuh diri yang mana membuat lucas dan yang lain khawatir.

"Jeno aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri, Kau brengsek!!.." ujar jaemin marah

"Hikss.. Bodoh jika saja aku tak egois untuk menginginkan jeno kembali ini tak akan terjadi.. J..jisung hikss... Maafkan aku" tangis jaemin kembali pecah ringisannya benar benar terdengar pilu

"Sepertinya aku memang ditakdirkan untuk tidak dikelilingi orang orang yang kusayangi hahaha.. Kau tau hyung dulu ayahku pergi bersama keluarga barunya lalu ibu mengusirku dari rumah dan sekarang jisung dan dejun hyung juga pergi dari ku... hahaha semenyedihkan itukah aku?" tutur jaemin antusias dengan air mata yang terus mengalir bak hujan deras

"jaemin kumohon hentikan.. mereka sudah bahagia disana" lirih kun sambil memeluk jaemin

"jangan sentuh aku, atau kau juga akan pergi seperti mereka hahaaa.." ucap jaemin sambil tertawa kencang

"aku benar benar muak pada polisi itu, karna dia jaemin jadi seperti ini" ucap yuta sambil memandang sedih kearah jaemin

"apa maksudmu? Bukankah jaemin seperti ini karna kematian jisung dan xiaojun" tanya lucas heran

"tak hanya itu, jaemin sebenarnya menyukai seorang polisi yang bernama jeno kau ingat saat jaemin berkhianat, dia berkerja sama dengan polisi itu dan polisi itu juga yang membunuh xiaojun dan jisung" ujar yuta

"jadi maksudmu jaemin terluka karna orang yang ia cintai berkhianat?" tanya lucas lagi

"ya begitulah, polisi itu benar benar licik!" jawab yuta sambil pergi dari kamar jaemin ia tak tahan melihat jaemin yang dulu ceria kini berubah menjadi begitu menyedihkan

"Jaemin aku keluar sebentar ya" izin kun yang dijawab anggukan pelan jaemin

"Sungie, mom ingin ikut kalian hikss.." ucap jaemin sambil mengambil pisau lipat yang ada dinakasnya

Srek!

Satu sayatan jaemin daratkan di pergelangan tangan mulusnya rasanya dingin menggigit tapi didetik berikutnya rasanya panas karna darah mulai bercucuran "ini sakit, hihi~ aku berdarah" lirih jaemin sambil tertawa pelan

Srek!

Dua sayatan kembali jaemin daratkan diperpotongan leher jenjangnya yang mana membuat darahnya dengan lancang merembes keluar
Tubuh jaemin sekarang benar benar menyeramkan, terdapat darah disetiap inci tubuhnya bahkan rambutnya pun terkena percikannya

"jaem aku bawa es krim apa kau mau?..
ASTAGA JAEMIN!!! DERRY, YUTA CEPAT KEMARI" teriak kun saat melihat jaemin yang tengah tersenyum manis dengan wajah pucat dan darah segar yang mengalir deras dari perpotongan lehernya

"jaemin!" ucap yuta marah kemudian ia menggendong jaemin dan membawanya kerumah sakit.











TBC
jangan lupa vote ya:")
Mohon sorry if ada typo

Love of a mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang