CHAPTER 14

295 14 2
                                    

Ketika Dimas cs sedang asik berkumpul di bascampnya. Mereka semua terkejut dengan kedatangan Nadira secara tiba-tiba.

" Maksud lo apa bikin rusuh di tempat bascamp gue dan bikin babak belur temen-temen gue. Kalo lo nyari gue cari sampai ketemu. Karena urusan lo sama gue bukan sama temen-temen gue. Gue bingung .apa sih yang lo mau dari gue" kata Nadira dengan tegas penuh emosi

Dimas langsung berdiri dan mendekat dengan mata teler karena mungkin dimas yang paling banyak minum diantara yang lain.

"Jangan marah gitu dong sayang" goda Dimas sambil mengelus pipi Nadira

"Lepasin tangan lo dari pipi gue"ketus Nadira dan menepis tangan Dimas

"Jangan galak-galak dong. Kamu harusnya gak perlu nanya mau aku apa dari kamu. Karena jelas aku mau miliki kamu sepenuhnya NONA NADIRA"jelas Dimas dan memberikan penekanan saat menyebut nama nadira

Cuih. Tiba-tiba Nadira meludah didepan kaki Dimas seolah-olah perkataan Dimas tadi sangat menjijikan.

"Gue gak sudi jadi pacar lo. Mau seberapa pun lo maksa gue, gue gak akan pernah mau Dim. Karena lo cuma ingin muasin nafsu lo doang ke gue Dim. Dan asal lo tau yang lo lakuin sekarang itu receh tau gak. Dan hanya seorang bajingan kaya lo yang bisa lakuin apa aja dengan cara murahan kaya lo itu"jelas Nadira sedikit emosi

Dimas tak terima dengan perlakuan Nadira barusan. Ia pun refleks melayangkan tangannya untuk mendarat di pipi Nadira. Tapi dengan cepat tangan Dimas ditahan oleh Andra yang menyusul Nadira dari belakang. Nadira pun menoleh ke sampingnya ternyata Andra malah sedang tersenyum miring dan Sebenernya tanpa bantuan Andra pun Nadira bisa.

"Lo siapa berani ikut campur urusan gue hah" kata Dimas menarik tangannya sambil memdekati Andra

" Ngomong lo gak usah pake kuah banci. Mulut lo bau kaos kaki yang udah lama gak dicuci "ledek Andra

"Waaahhhhh bos ini penghinaan namanya. Hajar aja bos" teriak salah satu gengnya Dimas

"Denger yah lo Ini wilayah gue, gak ada satu orang pun yang boleh hina gue. Dan lo, lo siapa badan kaya tengkorak hidup aja belagu lo" ledek Dimas tak ingin kalah

"Stop. Gue kesini bukan untuk denger ocehan basi lo itu. Gue kesini mau bikin perhitungan sama lo. Dan satu lagi jangan pernah mimpi kalo gue bakal jadi milik lo. Karena itu semua gak akan mungkin terjadi." Tegas Nadira pada Dimas

"Terus lo kesini mau bikin perhitungan sama gue kenapa bawa orang lain segala lo udah gak sanggup hajar gue sendirian" tanya Dimas dengan senyumnya yang licik

"Gila lo. Yang bener aja gue gak bisa hajar lo sendiri. Tujuan gue bawa dia kesini karena gue__"Nadira menggantungkan kalimatnya karena dia sendiri bingung untuk menjawab apa. Akhirnya terlintas ide dipikiran Nadira.

Saat Andra sedang menatap Nadira menunggu jawaban selanjutnya tiba-tiba Andra terkejut dengan perlakuan Nadira sekarang. Tiba-tiba saja Nadira memegang tangan Andra dengan sangat manja.

"Pacaran sama dia. Gue mau nunjukin sama lo. Supaya lo gak cape kejar-kejar gue lagi" kata Nadira santai dengan jawabannya

Semua orang yang ada disana terkejut apalagi Andra. Andra menatap Nadira penuh tanya namun Nadira mengedipkan matanya sebagai jawaban pada Andra bahwa nanti setelah ini dia akan memberitahunya.

Hati Dimas rasanya begitu terbakar ia pun langsung menyerang mereka berdua bersama teman-temannya. Nadira langsung sigap melawan serangan dari Dimas. Selain itu Andra juga membantu Nadira menghajar teman-teman Dimas. Nadira tak menyangka kalo Andra juga jago berkelahi. Nadira lalu memberi pukulan lagi pada Dimas. Karena perkelahiannya itu mengeluarkan banyak tenaga, perban di tangan Nadira ikut terlepas dan luka yang masih belum kering itu kembali mengeluarkan darah. Namun Nadira sama sekali tak menghiraukan tangannya. Dan karena Nadira sudah terbiasa berkelahi dengan Dimas makanya dia tak merasa aneh jika Dimas kalah oleh Nadira.

SENIOR VS JUNIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang