CHAPTER 6

326 17 2
                                    

Sesampainya Dirumah ,Nadira membuka pintu dan masuk dengan wajah yang terlihat begitu cape .Dan baru saja ia berjalan menaiki satu anak tangga untuk menuju kamarnya .Tiba-tiba terdengar suara laki-laki dibelakang Nadira .

" Anak gadis jam segini baru pulang dan masih pake baju seragam habis dari mana ?jangan bilang kalo kamu ngumpul sama temen-temen berandalan kamu yang gak jelas itu " kata lelaki separuh baya yang emang dari tadi berada diruang tamu tanpa Nadira sadari

Namun Nadira tak menggubris perkataan lelaki tersebut .Dan lelaki tersebut adalah Latif ayah tirinya Nadira .Nadira terus berjalan menuju kamarnya tanpa menoleh kearah Latif sedikit pun.

" Nadira ayah lagi bicara sama kamu " teriak Latif sambil berdiri yang dari tadi duduk.

" Nadira udah pulang Mas " kata Rani ibu kandungnya Nadira yang tiba-tiba datang dan menghampiri sang suami

" Liat tuh kelakuan anak kamu semakin hari semakin gak punya tatakrama dan kesopanan sama orang tua " dumel Latif lalu pergi ke kamarnya yang disusul oleh Rani

Sedangkan disisi lain Nadira yang telah sampai dikamarnya langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya , dan setelah selesai ia pun langsung mengganti pakaiannya .
Dan mulai mengambil laptop lalu duduk dikasur sambil membuka laptop tersebut dan mencari foto untuk tugasnya besok .

" Foto-foto panitia osis disekolah gue gayanya nora semua ,apalagi ketua osis yang tengil ini paling nora dari yang lain " gerutu Nadira sanbil terus mencari foto yang akan dia bawa besok

Dan setelah selesai mengerjakan tugasnya ia pun menyimpan laptopnya dimeja dan mulai tertidur .

*****

Hari ini ,Nadira begitu semangat datang ke sekolah dengan wajah yang begitu berseri-seri ,entah setan apa yang telah merasuki dirinya hingga bersemangat seperti ini .Ia juga tak lupa membawa name tagg yang melingkar dilehernya yang disertai foto salah satu panitia osis yang telah dipilihnya semalam sambil memegang poster yang ia genggam .Orang lain pun tak tau poster apa yang Nadira bawa saat ini bahkan name tagg yang melingkar dilehernya pun dibalikkan sehingga orang lain pun tak tau foto siapa yang Nadira bawa .

Ketika Nadira sedang berjalan dikoridor sekolah ,Nadira melihat Andra yang akan masuk ke ruang osis .Dan Seketika wajah Nadira berubah ia memasang senyuman lebar saat melihat Andra .Karena takut Andra keburu masuk ke ruang osis ,Nadira pun segera menghampiri Andra .Namun saat ia akan menghampiri Andra ,Tiba-tiba kaki Nadira pura-pura tersandung dan tangan yang sedang memegang posternya pun ia tempel dipunggung Andra untuk menahan tubuhnya untuk tidak ambruk .Sedangkan Andra kaget tiba-tiba ada orang yang mendorong tubuhnya tersebut dengan kencang ,tapi untung saja Andra bisa menahan tubuhnya agar tidak ambruk .Karena penasaran Andra pun menoleh ke belakang .

" Maaf kak ,tadi aku gak sengaja dorong tubuh kakak ,soalnya kaki aku tadi tersandung " kata Nadira yang berlaga sopan pada Andra

Andra hanya mengerutkan jidatnya dan mengangkat alis sebelahnya .Andra tak percaya jika cewek yang telah dikenal kearoganannya bisa bersikap sopan pada senior .

" Oh iya kak ,aku juga mau minta maaf soal kemarin dan semalam ,karena udah marah-marah sama kakak " kata Nadira yang begitu sopan dan tenang. " Yaudah aku ke ruangan aku dulu yah kak " kata Nadira lalu pergi sambil memasang senyum liciknya dan meninggalkan poster dibelakang punggung Andra tanpa Andra sadari

Andra hanya terdiam penuh keanehan dalam dirinya .Dia hanya bingung dengan sikap Nadira yang begitu aneh.

Tuh anak kenapa mendadak jadi sopan banget sama gue ,wah jangan-jangan efek dapet kiss dari gue kemarin lagi atau jangan-jangan efek kejedot jidatnya sama gue lagi semalam Batin Andra

SENIOR VS JUNIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang