CHAPTER 11

285 12 4
                                    


Jam pulang pun tiba semua kegiatan MOS telah berakhir bagi calon-calon siswa siswi sma Garuda. Mulai dari acara pertandingan ,pelepasan balon ,menyalakan mercon sampai acara penutupan. Kini peserta MOS pun diperbolehkan pulang.

Seperti biasa Nadira selalu menemani Icha menunggu Pak Cecep supir jemputannya didepan gerbang.

" Gila sumpah hari ini gue cape banget "kata Icha sambil mengelap keringat di keningnya dengan punggung tangannya.

"Kalo cape gara-gara kegiatan penutupan MOS mah gue ridho. Tapi ini malah pake acara bersihin toilet dulu " kata Icha yang terus berbeo

"Tuh jemputan loh udah dateng masuk sono" titah Nadira dengan muka datarnya

" Lo ngusir gue " tanya Icha dengan memanyunkan bibirnya

" Iya" jawab Nadira begitu singkat

" Anjir lama-lama gue buang ke kali lo. Ngeselin banget jadi orang untung sahabat gue "gerutu Icha sambil membuka pintu mobil tapi yang dikatain malah gak nyaut omelan Icha

" lo mau ikut gue pulang gak?"tanya Icha

" Gue mau ke bascamp dulu. Duluan aja sono " jawab Nadira

"Awas lo ujung-ujungnya ke club. Yaudah gue duluan " kata Icha sambil menutup pintu mobilnya

Saat mobil Icha telah melaju pergi dan sudah tak terlihat. Nadira mulai pergi menuju bascamp tanpa kendaraan angkot atau ojek. Ia memilih jalan kaki itung-itung olahraga siang iya kan??

Saat melewati sebuah taman Nadira melihat sepasang suami istri dan satu orang anak perempuan tengah bermain bahagia. Mereka saling melempar tawa dan canda. Karena terlalu hanyut dalam lamunan sampai air matanya keluar pun Nadira tak menyadarinya. Nadira hanya tersenyum kecut melihat kebahagiaan keluarga kecil itu.

" Sederhana ,tapi..."menyeka air matanya "terlihat bahagia" gumam Nadira tersenyum kecut meratapi nasib dirinya

Nadira merutuki nasib dirinya .Ia iri melihat kebahagiaan itu.Kenapa cuman dirinya yang tak pernah merasakan kehangatan keluarga yang sempurna itu seperti apa. Nadira langsung pergi dari taman itu sambil mengusap air matanya. Saat lelah berlari Nadira hanya berjalan dengan penuh lamunan. Tapi..

Toloonggg..toloongg jambred

Lmunannya buyar karena Nadira mendengar teriakan seseorang minta tolong. Dan tak lama seorang preman akan melewat ke arahnya dengan membawa tas hitam . Nadira yakin pasti preman itu adalah jambred nya. Dengan santai Nadira mengangkat kaki kanannya ke atas maka saat preman itu melewat tubuhnya pun tiba-tiba terjatuh ke depan.

" Heh bocah maksud lo apa. Mau nyari ribut lo sama gue "tanya preman itu sambil nunjuk-nunjuk Nadira

"Hhmm.. Kayanya sihh" jawab Nadira dramatis

" Bener-bener nih bocah "kata preman itu sambil berdiri

" Balikin tas itu " kata Nadira to the point

" Maksud lo apa. Gue yang susah-susah dapetin ini tas .lo seenak jidatnya minta balikin ini tas " kata preman itu

" Balikin atau gue bikin remuk badan lo "kata Nadira tak kalah menantang

" cuih.bocah kaya lo mana bisa remukin badan kekar kaya gue "ledek preman itu

"Lo mau rasain bogeman gue "tawar Nadira

Tak perlu menunggu jawaban preman itu Nadira langsung meninju preman itu hingga tersungkur jatuh .Karena tak mau kalah preman itu pun menyerang Nadira. Karena Nadira dulu jago karate,silat,tekwondo dan sebagainya. Nadira pun selalu berhasil menghindar dari serangan preman itu. Justru preman itu yang sudah terlihat babak belur namun belum menyerah juga. Saat Nadira menendang bagian perutnya preman itu terjatuh dan tak berdaya. Nadira lalu mendekat ke preman yang tengah terbaring lemah itu lalu mengambil tas yang preman itu jambred.

SENIOR VS JUNIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang