coba lah ingat ingat kembali, kapan pertama kali kamu menangis dan terakhir kali kamu tertawa?
Mengapa demikian? Karena disetiap air mata yang jatuh, jangan lupakan senyuman sebagai obat penyembuh.
Hanya diri mu yang mengerti hati mu.
Ketika aku melihat mu yang hadir Disitulah mimpi ku dimulai berharap angan jadi nyata Kenangan kita adalah harta.
Satu satunya yang kumiliki Mengharapkan mu kembali
Kenangan dulu Adalah angin berlalu
Ku mendambakanmu Merindukanmu Jatuh cinta padamu
Aku adalah bahagia ketika bersama mu Aku kehilangan semua air mataku Aku hanya tau caranya tertawa ketika didekatmu Aku ingin ada disisi mu
Saat ini, aku kembali dengan perasaan ku yang hadir. Seutuhnya tanpa berkurang dan terus bertambah. Ini menyakitkan karena harus menyimpan sendiri. Mengapa harus meninggalkan jika ingin bersama?
Temu bukan lah akhir. Tanpa kepastian, dan akan terus berjalan sesuai skenario yang di atas. Kita hanyalah peran yang harus dimainkan. Termasuk perasaan ku pada mu.
Aku yakini cerita yang sempat kita lalui, bukan hal semacam singgah. Apakah benar jika aku tidak perlu mengakhiri perasaan yang belum usai ini? Akan kah berlanjut sesuai dengan yang aku harapkan.
Aku hampa jika harus menahan rindu tanpa diketahui dan tak berbalas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kamu bisa post kutipan ini ya di InstaStory mu supaya dia tau apa yang sedang kamu rasakan.