Chapter 1 - 4 ( Bertemu )

1.7K 211 13
                                    

Langit biru dan awan putih menghiasi pagi indah di ibukota gusu.

" Wah..besar sekali.." ucap wuxian takjub melihat gedung besar dan megah didepannya yang bertuliskan "Laners".

Wuxian segera melangkah memasuki gedung dan bertemu dengan security setempat untuk menanyakan dimana tempat HRD berada untuk menyerahkan berkas lamaran kerja.

Wuxian awalnya tidak diijinkan masuk oleh security karena tidak memiliki kartu akses / jadwal janji. Tidak sembarang orang asing diijinkan untuk masuk ke area kantor laners.

Wuxian akhirnya memberitahu petugas bahwa dirinya mau menyerahkan lamaran ke hrd karena dirinya dipilih secara langsung sambil menyerahkan amplop surat lamaran kerjanya.

Security dengan sigap memeriksa apakah yang dikatakan wuxian benar atau tidak dengan melihat kertas lamarannya. Terlihat dilembaran kertas dipojok kiri atas bertuliskan 1st priority dengan stempel laners.

Menyadari ada stempel dan tulisan first priority tak butuh waktu lama petugas tersebut menunjukkan ruangan hrd yang berada di lantai 5 mall.

Wuxian menaiki lift khusus yang ditunjuk oleh petugas dimana lift untuk customer mall dibedakan dengan lift khusus karyawan mall.

Lift khusus untuk customer mall hanya bisa mencapai lantai 4 saja sedangkan lift khusus karyawan bisa mencapai lantai 8 dimana untuk mengaktifkannya harus memakai kartu khusus.

Tok..tok..

"Permisi saya mau memberikan surat lamaran kerja"

"Masuklah.."

"Perkenalkan saya wuxian pak, ingin menyerahkan kertas lamaran kerja" ucapnya sambil menyodorkan kertas ke pria itu sambil tersenyum.

Melihat tanda 1st priority dan stempel yang disematkan dikertas, sang kepala hrd langsung mengetahui bahwa inilah orang yang direkrut secara pribadi oleh sang ceo.

"Baiklah wuxian..mulai hari ini anda resmi diterima kerja dan anda mulai bisa kerja besok, datanglah jam 8 pagi dan ini ambilah kartu akses lift"

" Terima kasih pak " ucap wuxian sambil bersalaman dengan bapak kepala bagian hrd.

Wuxian keluar dari tempat kerja barunya dengan riang, awalnya wuxian sempat ragu ingin datang atau tidak tetapi mengingat dirinya membutuhkan uang yang sangat banyak akhirnya ia urungkan untuk memikirkan spekulasi-spekulasi yang menumpuk dipikirannya itu.

" Tuan muda.. pemuda bernama Wei wuxian sudah diterima tadi pagi dan bisa mulai bekerja besok"

" Hmn"

"Tuan.. mengenai posisinya apakah tidak terlalu berlebihan untuk seorang pegawai baru?" tanya manajer wang.

Mendengar kata "berlebihan" membuat wangji yang saat ini sedang konsentrasi melihat dokumen dimejanya segera melirik tajam ke arah manajer wang.

"Tidak" ucap wangji dengan nada suara menekan dan sedingin es.

Setelah mendengar ucapan dari tuan muda tersebut manajer wang segera menyadari bahwa dirinya sudah salah berucap dan dengan segera sang manajer melarikan diri dari ruangan wangji.

Wuxian kembali kerumah dengan gembira. Dirinya segera mengatur jadwalnya untuk disesuaikan ditempat kerja baru. Masuk jam 8 pagi sampai dengan jam 10 malam dari yiling ke gusu membutuhkan waktu 3 - 4 jam perjalanan kalau tidak macet dan busnya tepat waktu, begitu pula dengan jam waktu pulang.

Malam harinya wuxian kembali bekerja dicafe sambil menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Bukan karena tidak betah melainkan karena jam ditempat kerja barunya sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan kerja dicafe dimalam hari.

Truth, Love, FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang