Siluet [chapter 10(afterend)]

5.8K 367 143
                                    

Ini adalah kisah sehari setelah hari itu.
Dimana saat yang di tunggu para pasangan muda datang.

Honeymoon atau sebut saja bulan madu.

Aku dan tanjiro memilih penginapan dekat pantai.
Dengan memilih kamar yang strategis disana.

Saat itu kami baru saja sampai tempat tujuan.
Dimana aku menggiring tanjiro menuju kamar untuk meletakkan barang-barang sebelum kami hendak menikmati pantai itu.

"Sugoi,pantainya biru sekali."
Ucapnya takjub pada birunya pantai itu.

"Kau ingin berjalan-jalan,sayang?"

Ajakan ku berhasil menarik senyumannya,
dia meraih ajakan tanganku yang menggandengnya sepanjang pesisir pantai.

Sinar mentari begitu menghangatkan perasaan di kala itu.
Namun tetap tak bisa mengalahkan hangatnya senyuman tanjiro.

"Giyuu,ayo kita naik speedboat itu!"
Katanya mengajakku sambil menunjuk salah satu speedboat di ujung pantai itu.

"Baiklah,ayo."

Deru angin begitu cepat saat kami menaiki speedboat itu.
Dirinya yang selalu tersenyum gembira itu membuatku semakin nyaman di dekatnya.

Dia yang mengetahui tatapanku yang tak lepas darinya,menyandarkan kepalanya di pundakku.

Ah...rasanya nyaman sekali.

Hari semakin larut,
Kami berjalan di restoran dekat pesisir pantai.
Disana tlah dihidangkan makanan lezat khusus tamu berbulan madu.

"Giyuu,aaa~"
Dia yang menyodorkan garpunya,ku balas dengan sodoranku juga.
Saling menyantap hidangan hangat di kala senja.

Senja kembali dalam peraduannya,
Mentari kini tergantikan bulan.

Saat ini aku menggiring tanjiro menuju kamar kami.

seorang pegawai membukakan pintu kamar,kemudian meninggalkan kami sendiri.

Kasur yang tadinya putih bersih,kini tertata rapi dengan selimut yang dibentuk menyerupai 2 angsa. Bertabur dengan helai mawar yang semerbak aromanya,memenuhi kamar itu.

Aku dan tanjiro segera mengenakan Baju tidur yang dipersiapkan pegawai itu.

Tanjiro terlihat sangat gugup saat mengetahui akan melakukan itu.

ku kecup tangan gemetarannya,memastikan semua akan baik-baik saja.

Dia yang tersipu malu terlebih dahulu merebahkan tubuhnya pada kasur putih itu.
Diikuti denganku yang mendarat tepat diatasnya.

Sempat dia membisikkan kalimat penyulut nafsuku,

"Lakukan dengan lembut,ini pertama kalinya untukku."

Dengan senyum lembut,ku pastikan semua berjalan dengan baik malam ini.

Perlahan aku memasuki tanganku melewati sela bajunya dari bawah,
membuatnya sedikit terkejut dengan permulaan itu.

Tiap kecupanku mulai menelanjanginya.

Setiap sentuhan kutinggalkan sepanjang jariku menelusuri tubuhnya,sembari meninggalkan berbagai kecupan disana.

Desahannya terdengar jelas di telingaku,
Masih terdengar kaku namun dia menikmatinya.

kuusap pipi lembutnya,

"Semua baik-baik saja,tanjiro."
Suara lembutku berhasil menenangkannya.

aku mulai melepas bajuku,memperlihatkan tubuhku di depan tanjiro.

Siluet (Sabitox Giyuu x Tanjiro xMuzan) ||kimetsu no yaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang