Jimin sedang duduk di taman kerajaan saat ini. Menikmati angin sore yang menenangkan. Menatap indahnya langit jingga.
Jimin hanya berusaha untuk menenangkan pikirannya. Jimin tidak ingin di jodohkan, namun ia juga tidak bisa menolak.
Apa yang harus Jimin lakukan?
Jimin terlalu fokus dengan pikirannya hingga tidak menyadari seseorang datang dan menghampirinya. Gadis itu duduk di samping Jimin.
"Pangeran?" Sapanya.
Jimin terlonjak kaget. "Oh?"
"Kau sedang apa, pangeran?" Tanya gadis itu lagi.
Jimin hanya mengedikkan bahunya. Jimin sendiri tidak tau ia sedang apa.
Mereka diam. Tidak ada yang berbicara. Jimin sibuk dengan pikirannya sedangkan gadis itu terpana melihat langit diatas sana.
Pangeran park itu mengalihkan tatapannya. Menatap wajah cantik disampingnya. Semakin Jimin tatap semakin ia merasakan nyeri di dadanya.
Kalian tau? Kenapa Jimin sangat ingin menolak perjodohan ini? Tentu saja karena gadis yang tengah duduk di sebelahnya.
Jimin menyukai gadis itu. Gadis itu, YeonHwa. Keponakan dari ibunya.
Sulit untuk jimin bayangkan bahwa ia menyukai Yeon Hwa tapi menikahi orang lain. Sungguh tidak lucu.
YeonHwa itu gadis yang baik, anggun dan lemah lembut, selalu ada di saat jimin sedang kebingungan-seperti sekarang.
Kenapa pula kedua orangtuanya tidak menjodohkan Jimin dengan YeonHwa saja? Toh YeonHwa gadis yang cerdas. Mungkin saja YeonHwa lebih baik dari puteri kerajaan seberang.
"YeonHwa," panggil Jimin.
YeonHwa menoleh, membuat tatapan mata mereka bertemu.
"Ada apa pangeran?"
Jimin memejamkan matanya sekilas.
"Apa yang harus aku lakukan? Perjodohan ini," Jimin tidak menyelesaikan kalimatnya. Ia tidak tau harus berkata apa. Semuanya terasa berat."Haruskah aku menerimanya? Aku ingin menolak semua ini."
YeonHwa tersenyum hangat. Menatap Jimin dengan tatapan hangatnya.
"Jimin, kau akan di jodohkan dengan Puteri dari Kaeul. Kau tau bukan, seperti apa kaeul itu? Jangan menyia-nyiakan ini, Jimin." Jelas YeonHwa dengan lembut."Tapi, "
YeonHwa mengangkat tangannya, memberi isyarat bahwa ia belum selesai bicara.
"Sebuah kehormatan besar karena Kaeul mau menerima perjodohan ini." Lanjut YeonHwa.
Jimin hanya menunduk. Pikirannya bertambah kacau.
"Bagaimana jika aku tidak menyukai puteri itu?"YeonHwa menghela nafasnya. "Pangeran, kau bahkan belum bertemu dengannya kenapa kau mengatakan kau tidak menyukainya?"
Jimin diam, karena YeonHwa membalas pertanyaannya dengan pertanyaan lagi.
"Semua akan baik-baik saja, pangeran."
YeonHwa mengusap-usap bahu Jimin, memberikan ketenangan pada pangeran tampan itu.Itulah, kenapa Jimin menyukai YeonHwa. Dia sangat mengerti Jimin. Bagaimana Jimin tidak jatuh hati padanya?
Jika seperti ini Jimin malah semakin bingung. YeonHwa semakin baik saja setiap harinya. Sedangkan perjodohan itu juga semakin dekat.
Jimin ingin menghilang saja dari bumi. Ia ingin lari dari semua ini.
| Z e m b l a n i t y |

KAMU SEDANG MEMBACA
Zemblanity
FanfictionDimata Park Jimin, Kim Jieun hanya seorang gadis licik berusia enam belas tahun. Karena Jimin tau, di balik senyuman menawan Jieun tersimpan banyak rahasia. Namun nyatanya, Jimin tidak setahu itu tentang Jieun. Pangeran Park tidak mengerti dengan...