Yuka salim ke Mamanya yang lagi nyiram tanaman di depan rumah.
"Waalaikumsalam, kok udah pulang?" Mama
"Guru-guru lagi pada rapat. Biasa lah masih tahun ajaran baru." Yuka
"Kakak kok belum pulang?" Mama
"Bentar lagi pasti pulang kok." Yuka
Nggak berapa lama, Haechan dan Jeno sampek di rumah.
"ASSALAMUALAIKUM TANTE FANY." Haechan
"Waalaikumsalam, Haechan. Tumben habis dari sekolah main ke sini." Mama Tiffany udah apal sama ponakannya yang satu situ. Kalau ke rumahnya nggak pernah sehabis dari sekolah. Pasti pulang dulu baru main ke rumahnya.
"Iya, Tan. Soalnya tadi tangannya Jeno keseleo. Kepleset di kamar mandi dia. Bahaya kalo bawa motor sendiri." Haechan
"Loh! Kok bisa sih, Jen? Masih sakit nggak?" Pipa yang lagi dipegang Mama Tiffany langsung di buang dan beralih megang tangannya Jeno.
Mama Tiffany ini selain jago dalam urusan rumah tangga, jago juga di bidang urut mengurut. Mama Tiffany ini punya skill tukang pijet. Jadi kalo ada yang pegel atau ada yang keseleo, nggak perlu susah-susah ke panti pijit.
"Tante, Haechan laper nih." Haechan
"Ya udah ayo masuk. Tadi Tante masak sayur lodeh kesukaan kamu. Ada tempe goreng sama sambel terasi." Mama
"Huuuh, enak banget itu Tante. Haechan masuk duluan ya, laper." Haechan langsung melesat masuk ke dalam rumah. Perutnya udah demo banget butuh asupan.
Mama Tiffany nyuruh Jeno dan Yuka untuk masuk ke dalam rumah. Sedangkan Mama Tiffany lanjut nyiram tanaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan di rumahnya Mama Tiffany sampek sore. Karena udah jam lima sore, Haechan mutusin pamit pulang.
"Tante, Haechan pulang dulu ya? Udah sore soalnya." Haechan
"Loh, kok cepet banget. Nggak mau nginep aja?" Mama Tiffany
"Iya Bang. Nginep aja di sini." Yuka
"Lain kali aja ya. Ini mama chatt katanya suruh pulang." Haechan
"Ya udah kalo gitu, hati-hati ya? Kamu bawa motornya Jeno atau motornya Yuka buat pulang." Mama Tiffany
