3 : ketauan

836 119 28
                                    

© osha__wott
______________________________

"BIKIN TUGAS ANJIR, NGAYAL MULU." teriak Wheein tepat di samping telinga Moonbyul.

"Yeeu, emang lo udah selese?"

"Ya, belumlah. Makanya gue suruh elo bikin juga."

"Dahal w mau nyontek."

"Tuhan, tolong ambil nyawa Moonbyul." doa Wheein.

"Bgst."

Tok tok tok

Pintu kosan mereka ada yang gedor.

"Iyaa, gaada orang." jawab Wheein.

"Ngapain lo jawab kalo gaada orang tolol."

"Kan gasopan kalo ga balas, pamali itu kata emak."

"Laso." Moonbyul pun berdiri dan menghampiri mantannya, eits nggak dong. Mana punya mantan dia.

Moonbyul membuka hatinya, eh pintu kosan maksudnya, lalu melihat dua sosok kuntilanak.

"Astagfirullah! Pergi setan! Aku udah cukup satu setan disini!" teriak Moonbyul.

"ELO YANG SETAN YA." balas teriak Wheein.

"Eh apasih teriak teriak sama aku..." Yongsun melihat ke arah Byul dengan puppy eyes.

"Maaf neng, kebawa suasana."

"Kak, pulang aja yu." Hwasa yang berada di belakang Yongsun menunjukkan dirinya dan menunjukkan ekspresi takut.

"Maaf maaf. Aku tadi kepleset lidahnya."

"Laso." balas Wheein.

"Hayu masuk, maaf ya kalo ada suara anjing menggonggong disini. Galaku dijual soalnya."

Wheein sudah mengumpat ribuan kali di dalam hatinya. Yongsun dan Hwasapun masuk ke dalam kamar kosan dua manusia iblis tersebut lalu duduk di tempat tidur mereka.

"Maaf ya, udah malem gini baru datang." ujar Yongsun.

"Gapapa, baru jam 12 malam kok." balas Wheein.

"Pala bapak kau gapapa, udah tengah malem loh. Kalian ngapain kesini?" tanya Moonbyul.

"Gaasik dirumah." balas Hwasa.

"Kamu siapa?" tanya Wheein.

"Oh maaf belum kenalan. Aku Hwasa." jawab Hwasa dengan manisnya.

"Nggak, kamu siapa? Kan Byul nanya ke Yongsun." BUK! Sebuah buku mendarat tepat di kepala Wheein.

"Maafin dia ya, titisan siluman babi soalnya."

"Yeeeu kasar." balas Wheein.

"Lo juga kasar tadi anying!"

"aowkwqkqoakqoal"

"Boleh tidur disini ga?" tanya Yongsun.

"Boleh kok, ntar Wheein tidur di luar." jawab Moonbyul.

"Lah anjir, kok gue sih, elu dong skali skali." protes Wheein.

"Nanti aku sama Hwasa tidur di sofa aja, gaenak sama kalian." ujar Yongsun tidak enakan.

"Nah kan, lo tidur di meja aja bol, lo kan muat tuh. Atau di dalam lemari noh. Di bagasi mobil Pak Budi juga boleh." saran Moonbyul.

"Lo kata gue beha lo? Ada dimana-mana?"

"Gosah buka aib kerdil."

"Seriusan, gapapa aku sama Hwasa tidur di sofa. Lagipula, ini udah tengah malam. Kita datang tiba-tiba, gangguin kalian bikin tugas juga." ucap Yongsun.

Temen tapi Ditolak | moonsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang