@osha__wott
______________________
Wheein kembali menggelengkan kepalanya ketika dia sampai di kosan dan melihat Byul memutar playlist galau.
"Nevermind i'll fine someone like youuuuu~"
"In another liiife.. i would be your girl..."
"Cause baby you look happier, oh you do..."
"I think i'm kinda used to being someone you loveed."
"Keke bukan boneka boneka boneka." sambung nyanyi Wheein.
"Bgst ngeganggu aja lo bro."
"Lo sih, masih sore gini udah pasang lagu galau."
"Kan biasa bro, anak senja."
"Jadi lo anaknya pak senja?"
"Bukan goblok."
"Ditanyain baik-baik dih thalal." Wheein melempar tasnya ke punggung Moonbyul yang sedang berbaring di tempat tidur.
"Sakit bego." keluh Moonbyul. Wheein pun ikut duduk di atas punggung Moonbyul bersama dengan tas kesayangannya sambil bermain hape.
"Yongsun suka sama gue." celetus Moonbyul tiba-tiba.
"Terus kenapa galau?" tanya Wheein.
"Dia gamau pacaran."
"Wajar lah."
"Kenapa wajar?"
"Lo tolol. Dia nunggu lo pinter dulu."
"Hmmm, alat kelamin laki-laki."
"Intinya tuh, dia masih fresh putus dari mantannya. Lonya ga sabaran tolol udah mau aja gas pacaran. Sabar dong. Setiap hubungan itu butuh proses. Bikin anak aja harus ena ena dulu."
"Ya itu kan prosesnya enak. Tapi proses bangun hubungan ini susah, cebol. Kalo gue berjuang buat sesuatu yang ga bakalan terjadi, gimana?"
"Itu mah derita lo." Moonbyul langsung mencoba mengangkat badannya agar Wheein terjatuh. Wheein dengan refleks langsung berdiri dan memarahi Moonbyul.
"Hampir jatuh gue gblk!"
"Iti mih diriti liiiiii." mimik Moonbyul seperti Wheein barusan.
"Btw, besok ada kelas tambahan." ujar Wheein sambil menunjukkan grup WA kelas dari hapenya.
"Loh? Kan sabtu seharusnya libur. Kok ke kampus sih." keluh Moonbyul.
"Katanya mau ngejar materi."
"Aaaaaaah kesal gueee. Sial banget ni minggu." keluh Moonbyul.
"Iya njir, sekelas ikutan sial gara gara lo."
"Babi."
Mereka pun saling mencakar satu sama lain.
Esok harinya, Moonbyul dengan mata masih mengantuk berjalan ke arah kelas, sedangkan Wheein yang ada di sampingnya malah berjalan dengan wajah ceria.
"Lo kenapa semangat banget sih?" tanya Moonbyul.
"Seneng aja ngeliat lo menderita."
Moonbyul ingin sekali mendorong Wheein ke jurang karna tingkahnya.
Sesampainya di kelas, Moonbyul melihat Yongsun sudah duduk di tempat seperti biasa. Di tengah-tengah Moonbyul dan Wheein.
Moonbyul berusaha sebisa mungkin memasang wajah coolnya tanpa senyum. Sejujurnya dia mau menangis saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen tapi Ditolak | moonsun
Fanfiction"GUE SUKA LO!" "Jijik asu" "Yieeee tolol."