Destiny

1

Assalamualaikum ....
Sebelum membaca follow akun author dulu yuk :)

Haii Happy Reading All's

=============

"Terkadang tuhan memberikan kebahagian satu paket dengan air mata"

( Reina )

Jangan lupa vote dan komennya,,happy reading
 

                                                
                          
Pagi itu adalah pagi yang sangat sejuk, matahari sepertinya akan muncul begitu cerah. Meskipun sebenarnya baru jam 03:00 pagi, Membuat pagi lebih indah. Reina alissya putri seorang gadis cantik, berusia 16 tahun yang baru saja duduk dibangku kelas 2SMA di SMA suka bakti . Bangun lebih awal dari biasanya. Entah apa yang membuat gadis cantik itu terbangun.

"Alhamdulillah ... aku masih bisa bangun ya Allah"ucapnya sembari mengusap muka.
Reina melihat handpone miliknya yang berada diatas nakas, lalu bergegas pergi menuju kamar mandi.

  Reina keluar dengan wajah cerahnya , berjalan mengambil mukena untuk melaksanakan sholat tahadjud 2rakaat.

"Assalamualaikum warahmatullah ...
Ya allah tuhan yang maha esa ... Engkaulah, sang maha membulak balikan hati makhlukmu ya Allah ... berikanlah aku ketenangan hati ...  janganlah engkau timpahkan cintaku kepada seseorang yang ditakdirkan bukan untukku"

Tes!

Satu tetes cairan bening berhasil keluar dari tempatnya. Ketika gadis cantik itu memanjatkan doa serta mencurahkan isi hatinya.

#           

"Assalamualaikum ... pagi semua"sapa gadis cantik, yang tak lain adalah Reina.

"Waalaikumsallam ... anak mamah yang paling cantik," puji Ria, mamah dari Reina dan Reza.

" Ihh mamah ... jangan muji-muji Rey terus"keluh Reina. sembari duduk di kursi sebelah Reza. Bukannya tidak suka, hanya saja Reina suka over kalau sering di puji.

Btw, bukan over dosis yah bebz ....

" Kenapa gk boleh muji, anak mamah ini?" Goda Ria, sembari mengacak puncak kepala Reina, gemas.

"iyh kalau Rey, terus-terusan diberi pujian, takutnya nanti rey sombong ... kan Rey emang cantik hehe ... mending mamah puji abang aja, kasian jomblo akut," ledek raina sambil mengedipkan mata pada abangnya

"apaan sih dek ... abang lagi gak mau bercanda nih"jawab Reza yang sangat terkesan dingin dan menyebalkan.

"ih mamah ... liat deh,abang mh gak seru .... "keluh Reina kepada Ria, mamahnya. Ria hanya mengelengkan kepala melihat tingkah kedua buah hatinya. Reina yang memanyunkan bibir, membuat Reina semakin menggemaskan. Dan Reza yang dingin membuatnya terkesan arogan.

" Rey ...  jangan ganggu abangmu nanti abangmu ngamuk,"jawab mamahnya sembari tersenyum kepada Reza yang sedang melahap sarapannya.

"ya udah deh, kali ini Rey gak akan ganggu abang .... " ada jeda pada kalimat Reina, "Abangnya Reina, yang gantengnya ngalahin oppa korea ... berangkat bareng m yu" Rayu Reina, sembari menyandarkan kepala fibahu Reza dengan manja.