Episode8

617 63 24
                                    

Setelah kejadian di kantin, nama Saint pun semakin populer banyak senior-senior yang membicarakannya dan sengaja untuk bertemu atau sekedar menyapa saat berpapasan. Itu semua tak luput dari perhatian Perth dan lama kelamaan dia mulai muak dengan semuanya.

Pagi ini seperti biasa semua mahasiswa baru berkumpul di aula dan mereka sedang menyaksukan pertunjukan UKM yang ada di fakultas ekonomi dan bisnis. Masing-masing dari setiap UKM menampilkan pertunjukan di depan para mahasiswa baru satu persatu setelah di panggil oleh seorang MC, UKM yang ada di fakultas ekonomi dan bisnis di antaranya, basketball, musik, fotografi, dance, pecinta alam, bulutangkis, renang, atletik, voly ball, bermacam macam bela diri, dan masih banyak lagi.

Saint sedari awal hanya diam menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung dan sesekali melihat alroji ditangannya, sudah 2 jam lebih lebih lamanya pertunjukan UKM itu berlangsung.

" Nah itu dia tadi pertunjukan UKM dari perwakilan mahasiswa, gimana? Keren banget kan? Kalian juga bisa ikut lo, bagi yang mau ikut kalian bisa daftar langsung sama masing-masing ketua UKM . " Sahut senior wanita yang menjadi MC melalui microphone.

" Terima kasih atas waktunya, kalian bisa bubar! " Ucapnya pembina OSPEK yang ada di sana.

Satu-persatu mahasiswa berhamburan keluar dari aula dan saking ramainya mahasiswa yang mau cepat-cepat keluar dari ruangan, merekapun saling mendorong dan membuat Saint yang ada di kerumunan terdorong jatuh.

Cup!

Saint langsung melebarkan matanya saat melihat siapa yang ditubruknya, dan tanpa sengaja bibirnya menempel dengan manis di atas pipi tirus pria tegap itu, posisi mereka saat ini yakni saint berada di atas tubuh seorang laki-laki berkaos hitam polos bertuliskan 'aktivis OSPEK GH'

Bisa kalian simpulkan dari tulisan di kaosnya kalau dia adalah salah satu pembina OSPEK dikampus. Saint buru-buru menjauhkan wajahnya yang sangat dekat dari wajah senior itu.

"PERTH!! " Pekik Saint terkejut dan tidak percaya bahwa orang yang dia tabrak adalah Perth.

" Harus banget ya setiap detik cari masalah? Apa Lo gak bisa hati-hati? " sindir Perth dingin dan dia hanya biasa-biasa saja.

Orang-orang yang ada di sana memperhatikan mereka dan menunggu kelanjutannya, apa yang bakal terjadi sama mereka sangat di nantikan oleh seluruh mahasiswa yang ada di sana.

" Salah merekalah gak sabaran banget!! Aku didorong. Jatuh. Dan gak sengaja nubruk kamu kak. " Ucap Saint menjelaskan kronologis nya. Kemudian saint merengut, lagian ini juga bukan kemauannya. Salah merekalah yang seenaknya dorong-dorongan sampai Saint jatuh.

Perth menghela nafas berat " BERDIRI!!! " Ucap Perth jutek, dia masih kesal dengan Saint karena insiden di kantin yang permalink dia.

Saint belum mencerna ucapan Perth, dan hanya mengernyit " Ha!?? " respon Saint spontan.

Perth berdecak, " Berdiri!! Lo berat! " Ketua Perth yang langsung membuat Saint tersadar dengan posisinya saat ini, Saintpun buru-buru bangun dari atas Perth dan sedikit merapikan rambutnya yang berantakan.

Perth pun ikut berdiri dan dia melihat ke arah sikutnya yang terasa perih. Ternyata sikutnya terluka dan mengeluarkan sedikit cairan berwarna merah, mungkin gara-gara tadi dia menahan berat badannya dan sikut dia langsung mencium lantai. Saint yang melihat itupun langsung beralih menyentuh tangan Perth dengan panik.

" Sikut kamu luka kak! " Ucap Saint panik.

Perth hanya menatapnya datar, " gue tau!! " Jawabnya lagi lagi cuek.

" Aku obatin ya ? " Ucap saint merasa bersalah.

" Gak perlu! Cuman luka sedikit, gak usah berlebihan! " Tolak perthsaint menggelengkan kepalanya.

TEMPTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang