Episode 3

673 57 10
                                    


Hari ini adalah hari pertama saint ospek. Dia sedang berjalan di koridor menuju ke aula, tiba tiba ada yang memanggil namanya. "Saint... Saint... Saint tunggu" Saint pun menengok ke belakang dan ternyata ada Mean yang sedang berlari menuju ke arahnya.

"Ada apa??" Ujar Saint keheranan.
"Lo mau ke aula kan?, Bareng gue ya" ujar Mean sambil menyeret saint ke aula. "Ya, Mean lepasin. Gak usah di seret segala, aku bisa jalan sendiri" ujar Saint sambil mengenakan tangannya yang di genggam Mean.

Mereka berdua pun memasuki aula yang sudah nampak penuh dengan mahasiswa dan mahasiswi baru yang mengikuti ospek dari semua fakultas, dan keadaannya pun sangat riuh saling berkenalan dengan teman baru.

Ruang aula yang tadinya riuh kini berubah jadi hening saat  ke 11 pembina ospek memasuki ruangan itu dengan memakai kaos dan baju kemeja lengan pendek berwarna hitam ciri khas buat para senior yang terlibat dalam ospek. Desas-desus gosip mulai terdengar siswa maupun siswi yang terpesona dengan ke 4 pembina ospek yang sangat populer di kampus Glads, mereka adalah Perth, Title, Plan, dan juga Gun. Mereka ber4 adalah penguasa di kampus Glads, terlebih Perth yang totabennya anak dari pemilik kampus itu.

" Anjir ganteng banget mereka "

" Tipe gue banget tuh "

" Ya Allah, mimpi apa semalam aku bisa ketemu cwo cwo gantengnya kebangetan "

" Calon suami masa depan gue "

Begitulah kira kira ungkapan kekaguman para mana kepada pembina ospek tahun ini. Saintpun hanya mendengarkan saja apa yang para siswi omongin.

" Chek.... Chek.... " Ucap pembina ospek sambil mengetuk ngetuk mick-nya menggunakan jari. " Minta perhatiannya buat semua maba, kenalin nama saya Perth, saya adalah ketu pembina ospek. "

"  Kenalin nama saya Title, saya adalah wakil ketua pembina ospek "

" Kenalin nama saya Plan, saya adalah sekretaris "

" Kenalin nama saya Gun, saya adalah bendahara "

"  Ok minta perhatiannya buat semuanya, tema ospek tahun ini yaitu kerjasama dan kekompakan team dan saya harap kalian semua dapat mengikuti prosedur yang saya kasih. Sebelum itu saya mau memberi tahu perlengkapan yang harus kalian pakai dan bawa buat besok dan 1minggu kedepan. " Ucap Perth dengan nada bicara yang datar dan tanpa ekspresi.

" Perlengkapan yang harus di bawa dan di pakai, pertama topi dari potongan bola plastik, kedua kalau kalung dari tali rafia berhiaskan permen panggang chupa chupa, ketiga memakai seragam putih abu abu, keempat papan nama dari kardus yang bertuliskan nama kalian masing masing dan memakai pita sesuai fakultas masing masing dan kalian harus menulis nama kalian secara terbalik, kalau ada yang salah 1 orang maka semua maba mendapatkan hukuman. " Ucap Perth dengan tegas dan lantang

" Ok saya akan memberi tahu warna warna pita yang harus kalian pakai sesuai fakultas masing masing, pertama fakultas pertanian pita warna hijau, fakultas ekonomi dan bisnis warna hitam, fakultas hukum warna merah, keguruan dan ilmu pendidikan warna pink, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik warna kuning, fakultas teknik warna biru, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam warna coklat, dan terakhir fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan warna putih. Apa ada yang di tanyakan? " Ucap title lantang dan tegas sambil melihat ke seluruh mana yang sibuk menulis.

" Kalau gitu saya akan sebutkan nama kelompok kalian kelompok 1 Saint Suppapong, Mean Phiravich, Chompo, Mild, Pond, Dewi, Sammy, Clara, kavin, dan tonam. Kelompok 2 Siska, Anggela, Dewa, Lintang, Alvaro....  " Iplan menyebutkan satu persatu nama peserta maba beserta kelompoknya dari yang pertama hingga terakhir.

" Hey kita sekelompok " ucap Saint kegirangan karna tidak menyangka dia bakal sekelompok dengan Mean.

" Iya, gue gak nyangka bakal sekelompok sama Lo. " Ucap Mean juga yang tidak menyangka.

" Ok, semuanya ada yang belum kesebut gak namanya? " Ucap Perth tegas. Karena para maba diam smua Perth pun melanjutkan ucapannya
" kalau gak ada, kalian semua boleh bergabung dengan kelompok kalian masing masing, dan tugas pertama untuk hari ini adalah kalian harus bisa mengumpulkan tanda tangan dari para senior kalian sebanya 1000 tanda tangan dalam waktu 1 Minggu tidak boleh kurang, kalian semua paham? "
" PAHAM..... " Ucap semua maba.

" Kalau begitu silahkan kalian bergabung dengan kelompok masing masing dan sampai ketemu lagi hari besok, selamat siang semuanya. "
" Siang kak ".

Setelah itu para maba bergabung dengan nama nama yang telah di sebutkan tadi.
Saint dan Mean pun sedang mencari teman teman satu kelompoknya. Dan setelah berputar putar akhirnya mereka menemukannya dan mereka langsung bergabung dengan kelompoknya.

" Hey, kenalin, gue pond " tegur salah satu teman kelompoknya kepada Saint dan Mean.
" Oh, kenalin juga, aku Saint dan dia Mean. " Ucap saint memperkenalkan dirinya dan juga Mean.

" Gue Mild "
" Gue Chompo "
" Gue Dewi "
" Gue Clara "
" Gue Sammy "
" Gue tonam "
" Gue Kavin "
Ucap mereka satu satu memperkenalkan diri satu dengan yang lainnya. "Aku Saint dan dia Mean " ucap Saint kembali memperkenalkan diri dan juga bersalaman satu persatu dengan semua anggota kelompok yang ada.

Stelah mereka saling berkenalan merekapun mulai terlihat akrab antara satu sama lain dan mereka tertawa tawa sambil bercerita satu dan yang lainnya.

Dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing karena hari mulai sore. " Ok semuanya aku pulang duluan ya " ucap Saint di ikuti dengan Mean. " Ok kita juga mau pada pulang, sampai jumpa besok ya. Bye bye hati hati di jalan" ucap Sammy kepada semuanya.

Setelah berpamitan dengan anggota kelompoknya yang lain Saintpun berjalan ke parkiran di ikuti dengan Mean di sebelahnya. " Eh, ngomong ngomong apa Lo beneran mau kerja di coffe shop depan kampus kita itu? " Ucap Mean memulai obrolannya dengan Saint.
" Iya, emang kenapa? " Tanya Saint yang terlihat heran dengan Mean.

" Emang Lo di izinin sama bokap nyokap Lo buat kerja? "
" Maka dari itu jangan kasih tau orang tua aku, bisa bisa nanti mereka gak bakal ngizinin aku kuliah di sini lagi."
" Jadi Lo gak minta izin ortu Lo dong kalau Lo kuliah sambil kerja?"
" Ya enggaklah, bisa bisa gak dapet izin aku "
" Terus kenapa Lo mau kerja sih, emang duit yang di kasih bokap Lo kurang? "
" Bukan gitu, aku hanya mau belajar mandiri aja gak selalu minta dari ortu kan aku juga udah dewasa. "
" Gue salut sama Lo, padahal Lo tinggal minta aja sama ortu Lo pasti mereka bakal kasih detik itu juga "
" Makanya aku minta kamu jangan kasih tau ortu aku kalau aku kerja part time di coffe shop "

Gak terasa karena keasikan mengobrol merekapun sudah sampai ke parkiran. " Kau pulang naik apa? " Tanya Mean kepada Seluruh karena Saint memang tidak menggunakan mobil yang di beri oleh ayahnya ke kampus.

" Aku pulang naik bis soalnya apartemen ku juga gak jauh dari sini, dan lagi aku mau ke tempat kerjaku dulu ada beberapa urusan yang harus di selesaikan. "
" Mau gue antar pulang? Gue bisa nungguin Lo kok. "
" Udah gak papa kamu duluan aja, aku bisa pulang sendiri kok "
" Yakin Lo gak mau gue anterin? " Ucap Mean lagi karena dia khawatir dengan Saint.
" Iya Mean, udah sana kamu duluan aja pulang "
" Yakin Lo gak mau gue tungguin? " Ucap Mean lagi
" Iya aku yakin, udah sana dasar bawel " ucap saint sambil mendorong Mean untuk masuk ke dalam mobilnya.
" Ya udah gue duluan ya, kalau ada apa apa telpon gue "
" Iya, Mean "
" Bye bye sampai jumpa besok ya "
" Bye " ucap Saint sambil melambaikan tangannya.

Akhirnya meanpun meninggalkan Saint sendirian dan Saintpun mulai berjalan untuk memasuki coffe shop tempat dia akan bekerja.

TBC

Sorry for typo yang bertebaran, semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komennya ya.

TEMPTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang