Angel Or Devil [YeonBin]

2.1K 157 8
                                    

            Angel or Devil - Yeonbin



                              By

                        dzkr_ana




Soobin lagi-lagi mengalah, bertengkar dengan manusia jelmaan iblis seperti yeonjun itu akan merontokan semua kesabaran yang dia miliki.

Dia berjongkok, tangannya terampil membereskan kertas-kertas portofolio tugas milik kelasnya yang bertebaran di lantai karena ulah musuh besarnya.

Soobin geram, tentu saja. Siapa yang tak geram saat dirinya sedang terburu-buru membawa setumpuk tugas namun di jalan malah di kerjai oleh manusia sinting yang sengaja menyenggol tubuhnya.

Ditambah, bukannya meminta maaf, si pelaku saat ini malah bersandar sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celana, bertingkah seolah kejadian tadi bukan salahnya.

Sialan. Bajingan. Setan. Iblis.

"Lama amat kayak cewek."

Soobin tak menghiraukan ucapan yeonjun, dia hanya berdiri lalu pergi dari sana sambil mengucap beragam sumpah serapah yang ditujukan untuknya.

"Ngapain lo ngekor?!" Soobin berbalik, menatap tajam yeonjun yang ternyata mengikutinya. Yeonjun, masih dengan tangan yang dimasukan kedalam saku celana, dia tertawa.

"Lah terserah gue, sekolah bukan punya lo, songong amat KM doang." Jawab yeonjun, sambil menatap soobin.

"Lo—! Ah sial, awas lo tunggu disini." Katanya jengkel, lalu bergegas ke ruang guru dengan kaki panjangnya.

Yeonjun terkekeh. Memilih menunggu. Berfikir apa yang akan dilakukan soobinnya ketika sudah pulang nanti. Memukulnya?

Yeonjun sangat menantikannya.

                            🌼 🌼 🌼

Soobin kembali, wajahnya memerah, nafasnya memburu. Dan dengan tanpa sepatah katapun dia langsung menarik tangan yeonjun dengan kasar.

Yang ditarik mengulum senyum, jangan tanyakan apa tangannya sakit atau tidak. Jawabannya sakit. Jelas, soobin itu punya otot yang lumayan kekar.

Soobin bisa saja langsung menghajar yeonjun yang selalu mengganggunya. Tapi kesabaran soobin itu selalu membuatnya seperti pria lemah. Soobin punya sisi sebaik malaikat, dan yeonjun kebalikannya.

Soobin menariknya ke toilet, sesaat setelah sampai dia langsung mendorong yeonjun dengan kuat ke pintu kamar mandi. Yang didorong masih menampilkan wajah santai nya seperti biasa.

Soobin terdiam, masih dengan tangan yang mengepal, nafas memburu dan wajah yang memerah marah. Dia hanya terdiam. Tidak berniat menonjok yeonjun sekalipun.

Yeonjun mengangkat tangannya, menepuk lengan si manis yang mencengkram erat kemeja bagian depannya.

"Kenapa? Gak mau tonjok? Tujuan lo kesini buat tonjok gue kan?" Katanya, seraya tertawa.

Yeonjun menarik pinggang si manis, agar lebih dekat dengannya. Soobin yang dapat serangan mendadak seperti itu tidak dapat mengontrol detak jantungnya.

"Lo gak jadi bukan karena lo punya sifat angel dan gue devil. Lo suka kan, sama gue?"

"H-huh?? N-ngga!"

Yeonjun mengusap pipi soobin lembut, kemudian ibu jarinya bergerak secara vertikal diatas bibir soobin, mengusapnya pelan. Soobin hanya terpejam. Tangannya yang semula mencengkram kemeja yeonjun sekarang ia mainkan gugup.

Yeonjun mendekatkan wajahnya ke arah soobin. Nafas hangat saling menerpa, aroma masing-masing makin tercium masuk kedalam rongga keduanya.

Tangan yeonjun bergerak pelan di pinggang soobin, mengusapnya. Memberikan sejuta afeksi memabukan untuk soobin.

Yeonjun menarik kepala soobin dengan teramat hati-hati, mengangkat dagunya. Mata soobin yang semula terpejam, membuka dengan cantik. Seolah bunga yang sedang mekar.

"Y-yes.."

"Yes what, hm? Angel?"

"I h-have a c-crush on you."

"Hm? I can't hear you, kasih tau ke gue, lagi, apa hm?"

"I l-love... I love you, devil!"

Yeonjun mendekatkan bibirnya ke telinga si manis. Mengecupnya dalam, sebelum mengecup perpotongan lehernya berkali-kali.

"Y-yeonjun?"

Yeonjun mengangkat kepalanya, menatap soobin tepat pada matanya. Tangannya memeta rambut hitam legam soobin dengan lembut, menyapu helaian yang menutup pandangan soobin pelan kemudian diselipkan ke samping telinga.

"You have pretty eyes, and I want kiss on your sexy lips, angel."

"H-huh..?"

"Gak ngerti, hm?"

Soobin menggeleng, tangannya masih meremas kecil kemeja yeonjun dibagian dadanya dengan gugup, menunduk.

Yeonjun lagi-lagi mengangkat dagu soobin dengan lembut, kemudian ibu jarinya dengan halus mengelus pipi soobin yang memerah manis.

"I love you too, soobin, my angel."

Bibir mereka menyatu, untuk sebuah alasan, waktu seperti berhenti sedetik setelah sapuan bibir yeonjun pada bibirnya yang dirasa sangat memabukkan.

Bibir saling memagut, yang satu memangut dengan lihai namun penuh hati hati, yang satu memagut kaku. Hanya suara peraduan bibir yang dapat di dengar, beserta masing-masing jantung mereka berdua yang berdetak berbalapan.

Ciuman terputus, saat soobin merasakan usapan tangan seseorang pada kulit punggungungnya. Keduanya mengais udara, yeonjun pun langsung mengeluarkan tangannya yang entah sejak kapan masuk ke dalam pakaian soobin.

Yeonjun senyum, mengusap bibir soobin dengan ibu jarinya dengan lembut.

"Oh no.. My sweet angel."

"W-what?"

"Your lips are like honey, and your kisses are like wine, you’ve got me addicted to your taste, angel. And that's your own fault."




H-hi.... Ini dzikri hehehehehe maaf otak lagi kotor😭😭😭 makanya ceritanya jadi kotor+gaje gini😭😭

The Teenager Diary [All TXT Pairing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang