Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan jejak!!!
Gadis berponi itu masih terlelap sambil memeluk pinggang wanita yang ada disamping nya itu. Gadis berponi itu tidak memberikan celah sedikit pun untuk membiarkan wanita yang ia peluk bergerak.Sedangkan wanita yang dipeluk itu sudah bangun dari tadi tapi ia memilih untuk diam dan menatap gadis yang memeluk nya itu.
Sampai akhirnya gadia berponi itu terbangun dan uang melihat kesamping ternyata wanita yang ia peluk tadi sudah menatapnya dari tadi.
"Selamat pagi Lisa." ucap nya sambil mencium kening Lisa.
"P...pagi eonnie." jawab Lisa.
Lisa berniat bangun dan menuju dapur untuk memasak tapi Rose lebih dulu menahan tangan Lisa.
"Ini masih terlalu pagi untuk memasak Lisa."
"Tapi eonnie, kalau Jisoo atau Jennie eonnie bangun pasti mereka mencari makanan dan Lisa tidak mau lagi mereka marah pada Lisa." jawab Lisa sambil menundukkan kepalanya.
Rose pun memegang wajah Lisa dengan kedua tangan nya dan saat Rose melihat wajah Lisa, ia sudah menangis.
"Kenapa menangis?' tanya Rose lembut.
"Hiks... Lisa takut hiks... mereka menyakiti Lisa lagi hiks..."
Rose pun langsung membawa Lisa kepelukan nya dan membiarkan Lisa menangis dipelukan nya. Cukup lama Lisa menangis dipelukan Rose sampai ia melepas pelukan itu saat cairan merah itu kembali keluar dari hidung nya dan secepat mungkin Lisa berlari menuju kamar mandi.
"Aku mohon jangan sekarang." ucap Lisa sambil membersihkan darah yang mengalir di hidung nya setelah selesai Lisa memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
"Lisa buka pintu nya, Lisa kamu kenapa? apa semua nya baik-baik saja?" tanya Rose disertai mengetuk pintu kamar mandi.
Lisa pun keluar dari kamarnya dengan wajah yang sangat pucat dan Lisa masih memegang kepalanya.
"Lisa apa kau baik-baik saja?" tanya Rose sambil memegang bahu Lisa.
Lisa hanya mengagguk pelan sebelum diri nya ambruk dihadapan Rose. Rose yang melihat Lisa pingsan dihadapan nya pun kaget dan Rose menjadikan pahanya sebagai alas untuk kepala Lisa.
Rose menepuk pelan pipi Lisa berharap adiknya itu bangun tapi bukan bangun justru darah kembali keluar dari hidung Lisa. Rose pun langsung mengambil tisu dan membersihkan darah itu. Setelah selesai Rose pun memindahkan tubuh Lisa ke atas ranjang nya.
Rose menggenggam tangan Lisa dan sesekali Rose mencium lembut tangan Lisa. Cukup lama Lisa pada pingsan dan akhirnya ia bangun.
"Lisa kenapa kau bisa pingsan dan kenapa hidung mu tadi mengeluarkan darah? apa semua nya baik-baik saja." tanya Rose khawatir.
Lisa tidak menjawab pertanyaan Rose, ia lebih memilih menundukkan kepalanya. Apakah Lisa harus memberitahu Rose tentang penyakit nya tapi Lisa takut setelah Rose mengetahui penyakitnya, Rose malah pergi meninggalkan nya.
"Aku sa...."
Brukkkk
Ucapan Lisa terpotong saat pintu kamar Rose ditendang kasar oleh Jennie dan ada Jisoo juga dibelakang nya. Mereka berdua masuk ke kamar Rose dan menatap tajam pada Lisa.
Jennie menarik kasar tangan Lisa hingga Lisa berdiri seketika.
"Kenapa kau belum memasak!" teriak Jennie pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry and Come Back Lisa [END]
De Todo[END] Hidup ku memang sangat menyedihkan. Publik mengenal ku dengan sosok yang sangat ceria, murah senyum, bertalenta dan terlihat hidup bahagia. Aku berusaha kuat menghadapi semua nya tapi aku juga manusia yang ingin merasakan kebahagiaan dan terbe...