20

8.3K 858 74
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak!

"Nama eonnie siapa?" tanya seorang gadia cantik pada gadis berponi yang duduk dihadapan nya.

"Irene eonnie." jawaban nya.

"Kalau nama eonnie siapa?" tanya gadis satunya nya lagi.

"Seulgi eonnie."

"Kalau eonnie mu yang paling cantik ini namanya siapa?"

"Kenapa eonnie selalu bertanya seperti itu. Aku tahu siapa kalian dan tentu nama kalian. Apa kalian pikir aku amnesia." marah gadia berponi itu.

"Apa kau benar-benar mengingat kami Lisa?" tanya Seulgi.

"Tentu. Itu Irene eonnie, itu Seulgi eonnie, Wendy eonnie, Joy dan... dan..." Lisa terlihat mengingat siapa gadis yang duduk cukup jauh darinya itu.

"Akhhh aku tidak bisa mengenalinya." ucap Lisa.

Semua nya tentu terkejut saat Lisa tidak mengenali Yeri sedangkan Yeri, ia sudah mulai menangis.

"Eonnie jahat hiks... eonnie bisa mengingat semuanya hiks... tapi eonnie tidak bisa mengingat Yeri hiks... eonnie jahat hiks..." tangis Yeri.

Lisa yang melihat Yeri menangis pun sedikit menyesal. Jujur Lisa hanya ingin menggoda adiknya ini tapi nyatanya Yeri malah menangis.

Lisa menghampiri Yeri yang duduk disudut sofa. Lisa langsung memeluk Yeri yang menangis karena ulahnya tadi.

"Bagaimana eonnie lupa. Kau adalah adik yang paling eonnie sayangi. Tadi eonnie hanya bercanda." ucap Lisa.

Irene, Seulgi, Wendy dan Joy pun hanya bisa menggelengkan kepalanya saat Lisa terus saja membuat Yeri menangis.

Tapi disatu sisi mereka sangat senang melihat Lisa tersenyum, tertawa dengan lepas tanpa ada yang harus ia takuti lagi.

"Eonnie ingin membeli bahan makanan adalah yang mau ikut?" tanya Irene.

"Aku ikut eonnie." jawab Joy.

"Baiklah ayo." ucap Irene lalu pergi bersama Joy.

Seulgi dan Wendy pun memilih untuk mendekati Yeri yang terus menangis dipelukan Lisa.

"Yeri jangan menangis lagi." ucap Seulgi sambil mengambil alih Yeri dari Lisa.

"Hiks... Lisa eonnie hiks... jahat hiks..." tangis Yeri yang sekarang sudah berada dipelukan Seulgi.

Seulgi terus memeluk tubuh Yeri sedangkan Lisa berusaha mati-matian menahan tawanya melihat Yeri yang menangis.

"Jika ingin tertawa maka tertawa lah jangan ditahan Lisa." ucap Wendy.

Lisa pun tertawa dan itu membuat senyuman terukir jelas diwajah Seulgi, Wendy dan Yeri.

Yeri melepaskan pelukannya dengan Seulgi lalu kembali memeluk Lisa yang sedang tertawa.

"Yeri sayang eonnie." ucap Yeri sambil memeluk Lisa.

"Eonnie juga menyayangi mu Yeri." ucap Lisa sambil membalas pelukan Yeri.

Sorry and Come Back Lisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang