Musik

611 79 48
                                    

Yohan berjalan pelan di lorong sekolah. Tadi dia ijin pada Seungyoun karena ingin ke toilet.

Sebenarnya itu hanyalah alasan Yohan saja,dia masih takut dengan Kakak kelas berandalan itu.

"Mama~apa yang harus Yohan lakuin~ Kenapa sih gue harus bermasalah sama orang kayak Kak Seungyoun".

Yohan masih terus menyalahkan dirinya sendiri karna kecerobohannya sendiri yang membuatnya berada dalam masalah.

Saat melewati suatu ruangan dia mendengar suara nyanyian seseorang yang sangat indah.

Membuatnya berhenti dan menoleh ke arah pintu ruangan itu.

Yohan tahu ruangan itu adalah ruang untuk Klub Musik sekolahnya. Pantas saja dia mendengar suara orang yang sedang bernyanyi juga dentingan piano yang mengalun dengan indahnya.

Kakinya ia bawa berjalan dengan perlahan mendekati pintu ruang Klub Musik itu. Dia sangat penasaran dengan orang yang sedang berada di dalam.

Karena tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya,Yohan pun membuka pintu itu dengan pelan agar tidak mengganggu orang yang sedang berada di dalam.

Saat pintu sudah terbuka sedikit dia pun melongokan kepalanya.







"Kak Seungwoo ? Oh pantesan gue ngerasa familiar sama suaranya. Kak Seungwoo kan emang sering tampil nyanyi di setiap event yang diadain sama sekolah".

Matanya masih setia menatap Kakak Kelasnya itu. Bibirnya tersenyum mendengar nyanyian Seungwoo.

"Suaranya Kak Seungwoo bagus banget. Dia juga mahir main piano".

"Lo lagi ngintipin siapa ? Awas matanya bintitan".

Yohan yang awalnya sedang serius menikmati keindahan suara Seungwoo menjadi terkejut karna perkataan Seungyoun.Juga kehadirannya yang tiba-tiba.

Untungnya dia tidak berteriak sehingga Seungwoo tidak terganggu.

Dia menutup pintu ruang musik lalu tersenyum paksa pada Seungyoun.

"Bukannya tadi Lo bilang mau ke toilet ?".

"I-Iya Kak".

"Yaudah ayo Gue anter".

Mendengar itu Yohan langsung melebarkan matanya. Setelah itu menggeleng ribut untuk menjawab perkataan Seungyoun.

"G-Gak usah Kak. A-Aku bisa sendiri kok".

"Gue gak nerima penolakan. Ayo cepet Gue anter".

Seungyoun langsung meraih pergelangan tangan Yohan untuk digenggamnya lalu menariknya pelan agar si manis mengikutinya.

Yohan hanya bisa pasrah mengikuti sang Kakak kelas.











Tanpa mengetahui bahwa Seungwoo melihat mereka dari depan ruang Klub Musik.

Seungwoo sudah selesai bernyanyi dan berniat untuk pulang tapi langkahnya terhenti saat melihat tangan Yohan yang ditarik oleh Seungyoun.

Dia menatap keduanya dengan sendu.



















"Dia pacar sahabat Lo Woo".



~~~~~



Setelah sampai di depan toilet Seungyoun pun berhenti.

"Udah sana masuk. Gue tunggu disini".

Yohan menganggukkan kepalanya lalu masuk ke toilet.

"Youn!".

Always YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang