Perasaan

438 47 14
                                    

Halo~

Aku kembali~

Semoga kalian suka ya sama chapt ini~

Jangan lupa voment.

Happy Reading~



~~~~~~



"Soon,Ngapain sih Kamu bilang itu lagi ke Seungyoun ? Dia pasti gak bakal berubah. Dia pasti bakal ngabaiin permintaan itu kayak yang udah-udah".

Mendengar perkataan kekasihnya membuat Soonyoung menghela nafas.

Dia tau kalau Seungyoun masih belum berubah,tapi tidak ada salahnya kan berharap akan adanya perubahan dari sikap Seungyoun ?.

"Aku juga gak tau kenapa bilang itu lagi ke Youn. Aku bisa aja bohong ke Mommy kayak biasanya. Bilang udah ngasi tau Youn padahal Aku gak ada ngomong sama dia. Tapi sekarang Aku ngerasa harus nyampaiin permintaan Mommy".

Jihoon melangkah mendekati Soonyoung,dia mengusap lengan kekasihnya untuk menenangkannya.

Soonyoung sendiri tersenyum mendapat perlakuan itu dari kekasihnya yang menggemaskan ini.

Dia menolehkan kepalanya ke arah perginya Seungyoun dan Yohan. Lalu kembali menatap Jihoon.

"Aku ngerasa Yohan bisa ngebuat Youn berubah,Ji. Gak tau kenapa Aku yakin soal itu".



~~~~~~

Seungyoun dan Yohan sudah sampai di depan kelas Yohan,sedari tadi Yohan masih memikirkan tentang Seungyoun,Soonyoung dan Mommy.

Sampai dia tidak sadar kalau sudah dipanggil beberapa kali oleh Seungyoun.

Seungyoun yang melihat Yohan hanya diam memutar bola matanya malas.

Dia tau,pemuda kelinci ini pasti memikirkan hal tadi. Bukannya dia bisa membaca pikiran,Yohan saja yang memang mudah dibaca,seperti buku yang terbuka.

Dia menghela nafas karna panggilannya masih tidak dijawab Yohan.

Jadi Seungyoun menundukan kepalanya sedikit lalu memajukan wajahnya dan memberi kecupan pada Yohan.

Cup!

Yohan yang awalnya masih larut dalam pikirannya jadi membulatkan matanya karna merasakan sesuatu yang lembut di bibirnya.

Iya,Seungyoun mencium Yohan tepat di bibir si pemuda kelinci itu.

Awalnya Seungyoun hanya ingin memberi kecupan saja untuk menyadarkan Yohan tapi ternyata bibir Yohan sangat lembut dan terasa manis.

Jadi dia mulai menggerakan bibirnya perlahan,melumat bibir pemuda manis didepannya.

Yohan yang telah sadar dari lamunannya,semakin membulatkan matanya karena merasakan bibir Seungyoun mulai bergerak melumat bibir atas dan bawahnya.

Yohan merasakan tubuhnya melemas karena ciuman dari Seungyoun.

Dia baru saja akan menutup matanya untuk semakin nenikmati lumatan yang diberikan oleh 'kekasihnya' tapi ternyata Seungyoun menyudahi ciuman itu.

Seungyoun menjauhkan wajahnya. Memejamkan matanya sesaat lalu menghembuskan nafas pelan. Setelah itu menggelengkan kepalanya.

'Ini gak bener. Gue harusnya gak boleh ngelakuin hal tadi. Sadar Youn! Semuanya cuman sandiwara'. Pikirnya.

Seungyoun yang awalnya menunduk kemudian menegakkan kepalanya untuk menatap Yohan.

"S-Sorry buat yang tadi. Lo bisa lupain itu kan ?".

Seungyoun mengatakannya dengan sangat pelan dan hanya bisa didengar oleh Yohan.
Dia kembali menghembuskan nafas pelan.

Always YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang