Tinggalkan jejak sebelum membaca, ya.
Ketika masalah datang bertubi-tubi, anggap saja itu sebuah tantangan dari sang maha kuasa, dan kita harus selesai kan tantangan itu dengan sabar dan ikhlas.
-SYAKIRA-
Jarum jam menujukan pukul 22.24 WIB.
Ke-empat sahabat yang tadinya tidak saling kenal itu, kini bersatu saling bercanda dan tertawa ria. Malam ini mereka habiskan waktu di kamar Syakira. Karena besok pun hari minggu, mereka memutuskan untuk menginap malam ini. Tidak masalah bagi Syakira dan yang pasti bagi pemilik rumah--Soffy.
Mereka memakan kue tiramizu sembari menonton film Drakor kesukaan Deby dan Maudy, terkecuali Syakira dan Nita.
Maudy dan Deby fokus menatap layar laptop, sesekali mereka tertawa bahkan meneteskan air mata. Bukan berarti alay, mungkin karena mereka terlalu menghayati setiap scene nya.
Nita terlihat kesal, dia tidak suka Drakor atau pun artis korea lainnya, mungkin karena dia lebih mencintai produk dalam negeri. "Bosen nih, main TOD aja gimana?" usul Nita.
Syakira menatap Nita, lalu menjawab tak kalah antusias, "Kuy!"
Maudy dan Deby mengubah posisi nya, dia duduk bersila dengan melongo menatap kedua teman nya yang sangat antusias itu.
"Kenapa lo berdua?" tanya Nita.
"Lah, lo yang kenapa, lagi asik nonton Drakor malah ngajak main TOD!" jawab Maudy.
"Gue sama Nita sumpek liat gituan, muka mereka sama semua!" keluh Syakira.
Deby memutar bola matanya malas, "lo nya aja yang nggak bisa bedain."
"Yaudah ayo main TOD" kata Maudy mengalah.
Akhirnya, wajah Nita terlihat tenang dan senang. Karena tidak lagi melihat wajah-wajah yang sama namun dengan orang yang berbeda itu.
Mereka bermain menggunakan bolpoint, Nita mulai memutar nya dan berhenti menujuk ke arah Deby.
"Truth or dare?" tanya mereka serempak.
Deby menggaruk tengkuk nya, "Dare!"
"Yakin?" Syakira menggoda Deby.
"Jangan yang aneh-aneh!" ketus Deby.
"Masakin makanan kesukaan Azam nggak aneh, kan?" kata Syakira yang berhasil membuat raut wajah Deby kebingungan.
"Gue nggak bisa masak! ganti yang enak gitu, cium pipi Azam misalnya," Deby menawar.
Maudy menjitak kening Deby spontan, "dasar mesum!"
"Biarin!" Deby menjulurkan lidahnya meledek, "Jadi gue harus masakin Azam nih?" ulang Deby.
"Iya ogeb!" jawab mereka serempak.
Mereka akan kompak, kalau melihat salah satu nya menderita. Persahabatan memang seperti itu, ya.
Bolpoint itu kembali berputar, dan yang menggerakan bukan lagi Nita, melainkan Deby. Dan berhenti tepat menujuk ke arah Nita.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAKIRA (SELESAI)
Novela JuvenilSyakira Anatasya, gadis cantik yang sangat menyukai boneka Teddy Bear. Sifatnya tidak bisa di tebak, dia manja bahkan terkadang sangat cuek. Namun dia sangat pandai memasak. Sejak kecil, dia tidak pernah mendapat kasih sayang dari sosok Ayah. Hanya...