Tinggalkan jejak sebelum membaca, ya.
Selamat membaca.-SYAKIRA-
Seperti biasanya, Syakira harus bangun awal karena Soffy. Syakira pun memasuki area sekolah tepat jam 06.20 pagi.
Semua keadaan pagi ini di luar dugaan nya, sekolah sudah ramai, apalagi di depan mading tempat pengumuman untuk para murid. Sangat ramai dan berdesak-desakan.
Syakira melihat Nita bersama Dava yang sedang bergurau menuju kelas nya, dengan cepat Syakira menghentikan langkah mereka dengan teriakan nya, "Nitol."
Nita menghentikan langkah sambil menatap Syakira yang sedang tergopoh menuju ke arah nya, "kenapa lo?" tanya nya heran.
"Ada pengumuman apa sih?" celetuk Syakira.
Nita menyipitkan pandangan nya, seperti sedang mengingat sesuatu, lantas dia menceletuk. "Oh maksud lo acara camping?"
"CAMPING?" sergah Deby dengan suara lantangnya, membuat ketiga orang itu menatap Deby tajam.
"Kalo mau info lebih lengkap, kalian liat grup line aja deh. Gue sama Nitay duluan," ucap Dava sebelum di beri pertanyaan yang lain nya.
"Masih pagi woy, jangan pacaran mulu!" cibir Syakira kesal.
"Jomblo mending diem deh," sindir Nita, lantas mereka pergi meninggalkan Syakira dan Deby.
Syakira memutar bola mata dengan malas, "kenapa harus jomblo sih yang di hina? padahal, lebih kasihan yang punya pacar tapi kemana-mana selalu sendirian, ya gak sih Deb?"
"Nyindir lo?" Deby murka.
"Masih pagi, jangan marah-marah terus." kata Syakira merangkul pundak Deby, lalu berjalan menuju kelas.
Setengah jalan, langkah Syakira dan Deby di hentikan oleh sebuah panggilan, "Syakira."
Kedua sejoli itu menoleh, Syakira menatap sang pemanggil itu dengan penuh tanya, "kenapa kak?"
Sebelum mendapat jawaban, Deby berseru. "Mending gue duluan deh, Ra."
"Hati-hati deb." ucap Syakira.
"Lo yang harus hati-hati!" balas Deby, membuat Syakira terkikih geli.
"Nanti malam lo gak ada acara kan?" tanya Aldo langsung pada tujuan nya.
Syakira semakin menatapnya dengan heran, "kenapa emang nya kak?"
"Lo ada acara, ya?" tebak Aldo.
Syakira menggeleng samar, "gak ada."
"Keluar sama gue yuk, mau gak?" tawar Aldo.
Syakira menggarung tengkuk nya, dia bimbang. "Mm, lain kali aja ya kak, kayaknya gue harus packing barang deh." tolak Syakira.
Aldo tersenyum tipis, terlihat ada rasa kecewa di raut wajahnya, "oke, lain kali ya." gugup nya.
"Yaudah, gue ke kelas duluan ya kak." Syakira membalikkan badan nya, namun pergerakan nya di hentikan karena cekalan tangan Aldo.
"Selamat belajar." ucap Aldo melembut.
"Iii-iya. Selamat belajar juga, kak Aldo," jawab Syakira kemudian pergi setelah cekalan itu terlepas.
Sepanjang jalan, Syakira tersenyum dengan menunduk kan kepala nya. Dia bahagia, namun tak sebahagia ketika berada di samping Rafka.
Ah, kenapa menjadi Rafka? Lupakan cowok ngeselin itu, Syakira. Lupakan.
Syakira telah sampai di lantai tiga, tepat kelas nya berada, dia masih berjalan nunduk sembari tersenyum.
Brakk!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAKIRA (SELESAI)
Fiksi RemajaSyakira Anatasya, gadis cantik yang sangat menyukai boneka Teddy Bear. Sifatnya tidak bisa di tebak, dia manja bahkan terkadang sangat cuek. Namun dia sangat pandai memasak. Sejak kecil, dia tidak pernah mendapat kasih sayang dari sosok Ayah. Hanya...