Alarm yang berada di sampingku mulai berteriak untuk membangunkan diriku yang pemalas ini. 'kringggg.. kringg... Kring..' suara itu berulang-ulang terdengar dan aku pun terbangun dengan nyawa yang belum lengkap, tapi ketika aku melihat jam.
"Huaaa Anjirr kok udah siangg, waduh bakalan telat nihh berangkat sekolahnyaaa Huh!"
Bergegaslah aku untuk mengambil handuk di depan rumah, lalu berlari lagi ke belakang untuk mandi, setelah mandi yang begitu singkat semacam mandi Angsa, aku langsung memakai baju sekolah, setelah sudah lengkap semua saatnya aku berangkat.
"Rey mau kemana?" Teriak mama yang sedang berada di ruang makan.
"Ya Rey mau sekolah lah maa gimana sih.. Rey gini-gini juga mau pinter," Jawabku dengan tergesah-gesah.
"Hee!! Emang kamu lupa kalo sekarang kan memang libur, kamu nih ingin pintar tapi masih suka kacau, dasar aneh," Seru Mama sambil tertawa.
"Lohh beneran ma?? Masa iya liburr?? Bentar-bentar," Jawabku dengan nada heran.
"kalo kamu tidak percaya coba kamu tanya ke Via, sekalian suruh Via main kerumah, mama rindu sama dia," Suruh mama ke aku.
"iya, maa bentarr maa," ucapku.
Akhirnya dengan perasaan malu aku langsung masuk ke kamar, sambil ngedumel gak jelas dalam hati, akupun Telpon Via.
Tut,,,,Tut,,,,Tut,,,
"Assalamualaikum Viaa," salamku ke via.
"Waalaikumussalam apa Rey, Tumben kok kamu Telpon aku, nggak kayak biasanya deh, hahaha," sahutnya dengan tawa kecil.
"Yee mesti kamu tuh, gini Vii aku mau tanya emang bener ya sekarang sekolahnya libur kok aku gatau ya??" tanyaku dengan heran.
"iyah nih liburr kan kita besok nikah, haha" jawabnya dengan tawa yang terbahak-bahak.
"Nikah-nikah Palakau! di kira nikah tuh enak," jawabku
"Yee kan becanda tolol, gitu aja baperan Ihh Rey mah..." sorak Via dengan tertawa seperti orang yang gak ada beban hidup.
"Yee apasihh mana ada aku baper sama kamu, lagian tadi aku juga tanya serius. emang kenapa kok hari ini libur?" Tanyaku Ke Viaa.
"Mangkanya Jadi orang tuh jangan keseringan tidur di kelass, kan hari ini memang libur ada Demo serentak," jawab Viaa.
"Ohh gitu ya Vii, makasihh yaa. Btw kamu di cariin mamaku loh Vii," ujarku.
"Iyah kah? oke nanti aku kesana deh Rey, aku mau masak dulu bantuin umi bikin makanan nanti aku bawain sekalian deh!" seru Via dengan nada lembut.
"Siapp Komandan! bawa yang banyak disini ada Pasukan 5 menit," jawabku dengan becanda.
"Hahaha bisa aja kau Rey, yaudahh Assalamualaikum." Salam Via.
"Waalaikumsalam," sahutku.
Yahh syukurlah hari ini libur jadi bisa ngegame sepuasnya, bisa push rank sampe jadi top global. tapi lagi males buat ngegame gak ada temen mabarnya. Yaudah akhirnya kutinggal tidur aja lagi biar sehat, hahaha.
Ketika enak-enak tidur lah kok ada suara berisik di depan, Ku kira Via yang datang tapi hanya tukang pos nganterin paket VideoGame yang aku pesan. Cihuyy mantepp nihhh ...
Setelah aku terima, aku langsung nyobain tuh, sampai lama banget gak bisa berhenti sudah seperti Narkoba bikin candu hahaha, tak beberapa lama Via Dateng bawa makanan kesukaanku.
Apa ya, kira-kira? wihh.. ternyata Mata Sapi Goreng Nih, Hahaha nggak-nggak..
"Assalamualaikum Reyy, Reyno!" teriak Via.
"Ya Waalaikumussalam, masuk aja Vi Rey lagi di kamarnya kamu samperin aja sana," Jawab mamaku yang sedang ngebuka pintu.
"Oh iyah te, gimana kabarnya baik kan te?" ujar Via ke mamaku.
"Alhamdulillah baik vi," jawab mama.
"Ini te, ada titipan dari mama via," ujar via.
"Iyah makasih ya, tuh Rey lagi di kamarnya. masuk aja, tante juga lagi masak di belakang." ujar mamaku.
"Iya te permisi ya te" ujar Via Dengan Sopan.
Langkah kaki itu dengan perlahan menuju ke kamarku, dan brak!
"Subahanallah Reyy, kebiasaan ihh di panggil nggak nyahut ternyata kamu lagi main game emang dasar Reyno tuhh ih!" ujar Via.
"Apasih Vi Gajelas kamu mah, udah jangan bawel." sahutku.
"Ihh yaudah aku bantuin mamamu masak aja," jawab Via.
"Ya sana gihh!" suruhku keVia.
"Kamu Kok ih Nyebelinn sih," sahut Via.
Setelah beberapa lama aku mendengar Via teriak dari arah dapurr, akupun sontak langsung berlari kearah dapur untuk melihat keadaan Via. Ternyata Via terluka jari telunjuknya, gara-gara dia sih tolol memotong cabai saja tidak bisaa, yaudah aku obatin deh tuh tanganya, kuambilkan Kotak P3K yang ada di rumah, disaat itu perbanku habis dan ku ganti oleh sapu tangan punyaku. Saat aku mengobati Via perasaan dan detak jantungku ini berdebar keras seperti seolah-olah ada sesuatu diantara kita. Tapi aku tetap stay cool dong yahh, masa iya aku baper sama sahabatku sendiri, dan akhirnya aku memutuskan untuk mengantar Via pulang.
***
Hy sobatt jangan lupa untuk Repost cerita ini di semua media sosial kamu yaa, jangan lupa.. Jugaa Buat Vote cerita ini.. :')