Aku, Alysa

47 6 0
                                    

Hidup adalah mimpi dalam perjalanan menuju kematian.

Alysa POV

Kedatangan Putra 3 minggu yang lalu ke Berlin, membuatku agak risih. Seharusnya ia masih di Indonesia, menempuh pendidikan dokternya. Putra bukan saudaraku, bukan pula pacarku. Dari awal aku sudah tidak menyukainya, sikapnya terlalu arogan untuk tipe seorang lelaki, masih kekanak-kanakan, dan yang paling membuatku muak adalah sikap manjanya. Tapi, apa dayaku...

Aku begitu menyayangi papa mama, hingga suatu ketika  kedua orang tuaku menjodohkanku dengan anak kerabatnya, dan dia adalah Putra. Rasanya aku ingin menolak, tapi dengan seribu alasan aku tidak mungkin menolak Putra hanya karena egoku. Bahkan, papa mama bersama dengan kedua orang tua Putra merencanakan jenjang pernikahan kami.

Aku benar-benar tidak menyetujui dengan perjodohan ini, meskipun Putra terlahir dari keluarga kaya raya, lelaki cerdas, bahkan salah satu mahasiswa terbaik di perguruan tinggi negeri Indonesia. Tetap saja aku tidak tertarik dengan Putra. Aku belum terpikirkan untuk nikah muda, aku saja baru menempuh pendidikan yang setara dengan SMA di Indonesia, belum sempat kuliah. Dan impianku masih banyak yang belum kucapai.


Untung saja, saat ini sekolahku sedang libur. Tinggal menghitung bulan saja, aku akan melanjutkan ke universitas. Bunda menyarankanku untuk ambil jurusan kedokteran, sedangkan aku ingin mengambil jurusan psikolog. Aku telah mengenal banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan psikis seseorang dari bunda. Aku belajar dari bunda, ayah pun juga menyetujui ku bila aku mengambil jurusan psikolog. Papa seorang pebisnis, jarang sekali berkumpul denganku dan mama. Sungguh, di Jerman maupun di Indonesia aku benar-benar merasa kesepian. Jika mama menganggap bahwa akhir-akhir ini aku terlihat berbeda karena kedatangan Putra, mama salah besar. Aku sama sekali tidak menginginkan kehadirannya di Berlin, lebih baik aku sibuk mengerjakan tugas-tugasku daripada menghabiskan waktu bersamanya.

"Alysa... Kamu mau nggak pulang ke Indonesia? " Tanya Putra

" Hah? Indonesia? "

" Iya,  Indonesia... Kamu nggak kangen sama nenekmu yang ada di Bandung? Jadi kalo kamu ke Indonesia. Kamu pasti bakalan Flashback deh. " Bujuk Putra

Aku tertarik dengan ajakan Putra. Pulang ke Indonesia, dulu sewaktu kecil aku tinggal di Bandung bersama nenek,  sedangkan papa dan mama mereka sibuk mengurusi  pekerjaannya masing-masing. Papa terlalu sering meeting dengan rekan kerjanya di luar kota atau bahkan di luar negeri,  sedangkan mama sering menginap di apartemen setelah lelah bekerja di salah satu rumah sakit jiwa Jakarta.

"Hmm... Aku izin mama dulu ya tra. " Jawabku

" Mama ngizinin kok sayang,  jadi kapan kamu ke Indonesia? " Ujar mama

" Tapi, Alysa kan mau ujian dulu ma... "

" Yaudah, setelah ujian lah kamu ke Indonesia, sekaligus jenguk nenekmu di Bandung. Udah 17 tahun kamu nggak ke Bandung kan? " Tanya mama

" Oh iya tante,  di sini saya sekalian mau izin sama tante kalau besok pagi saya mau pulang ke Indonesia, soalnya lusa ada ujian praktik. " Kata Putra

" Lhoh..  Kok cepet banget sih nak? Yaudah,  nanti kalau Alysa jadi ke Indonesia, tante kabarin kamu ya nak. " Ucap mama

" Iya tante,  yaudah Putra pamit dulu,  Assalamualaikum. "

" Waalaikumsalam.. " Jawab mama dan aku bersamaan

---

" Mama ih... Alysa tuh nggak mau sama Putra. "

" Udah deh sayang, mama pengen punya anak dokter,  jadi setelah kamu lulus nanti. Kamu masuk kuliah barengan sama Putra ya... "

" Hah? Mama yang bener aja, jadi Alysa kuliah di Indonesia? "

" Iya, kalo kamu di Indonesia jelas ada yang jagain kamu. Sekalian kamu jaga nenek di Bandung,  ajak dia ke apartemen mama yang ada di Jakarta aja. "

" Tapi... "

" Kamu sayang mama kan? Besok mama pesen tiket pesawat,  setelah pengumuman ujian kamu harus berangkat ke Indonesia. "

" Iya, Alysa sayang mama kok... "

" Nah... Gitu dong, love you sayang. "

" Love you too mama... Oh iya, Alysa jadi inget. "

" Inget apa? "

" Dulu, sewaktu Alysa masih kecil di Bandung, kalo nggak salah mama mau ajak Alysa ketemu sama anak temen mama ya yang di Jakarta, siapa ma? "

Mama memutar otak, berusaha mengingat kejadian belasan tahun yang lalu itu.

" Oh.. Itu, makanya kamu pulang ke Indonesia biar cepet ketemu sama orangnya. Sekarang mama juga lost contact sama temen mama yang itu. " Jawab mama setelah betpikir lama

" Alysa jadi penasaran deh ma... "

" Yaudah, mama mau ke dapur dulu ya sayang. "

Done For Me! ✔ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang