13

91 8 0
                                    

Gue takut sama yang namanya angka 13. Konon angka 13 itu mengandung banyak cerita-cerita mistis di dalamnya. Meski zaman telah modern, kepercayaan akan mitos nampaknya masih belum bisa ditinggalkan. Salah satu mitos yang masih hidup hingga saat ini adalah kepercayaan mengenai angka 13 sebagai angka sial.

Di berbagai negara, seperti Tiongkok atau Amerika, sebagian besar hotel dan bangunan tak memiliki lantai ketiga belas karena dianggap sebagai kesialan. Bahkan, banyak nomor rumah yang tak memakai angka 13 karena takut penghuni di dalamnya akan bernasib sial. Ketakutan pada angka 13 ini disebut dengan triskaidekaphobia.

Percaya tidak percaya, gue saat itu tertarik untuk mengungkap kebenaran dan fakta-fakta di balik angka 13 bertepatan dengan hari kelahiran gue yang ketigabelas tahun

"Selamat ulang tahun Langit... Ini hadiah untuk anak kesayangan mama sama papa." Kata mama sembari menyerahkan bungkusan kado yang ke-13 sebagai hadiah ulang tahun gue.

Nggak lupa juga, adik kesayangan gue yang tak lain adalah miami juga diberi hadiah dari papa mama.

" Meong... Meong... "

" Kamu udah besar ya nak,  udah kelas 3 SMP,  jadi kamu harus bisa jaga miami ya Ngit.  Itu nanti,  kadonya dibuka. Mama sama papa mau pergi dulu"

---

Kalimat terakhir yang diucapkan mama 7 tahun silam masih membekas di hati dan pikiran gue. Nggak nyangka aja, semua yang tak pernah tepikirkan terjadi secepat itu. Iya, Setelah orang tua gue memberi kado 2 bungkus miayam untuk gue dan miami, mereka pergi ke bandara untuk menemui klien papa di luar negeri sekaligus membahas bisnis fauna papa di Jerman. Saat itu,  gue benar-benar terkejut dan tersedak mie saat gue makan miayam hadiah ulang tahun gue sedangkan miami ia malah dengan nikmatnya menyantap miayam itu.
Dan ternyata apa yang gue alami saat itu,  sama seperti mimpi gue 3 hari sebelum hari ulang tahun gue yang ke-13 tahun.

"Papa... Mama jangan tinggalin Langit sama miami,  kita belum sempat holiday keliling Indonesia... "

" Meong... Meong... "

" Langit mau hidup sama siapa? Langit masih belum siap untuk mengurusi semuanya sendiri. "

" Meoong... "

" Apasih miami, dari tadi meang meong mulu deh. "

Sama seperti mimpi sebelum gue ulang tahun,  tersedaknya mie sejujurnya sebagai tanda kelegaan gue,  karena mama sama papa nggak jadi pergi ke Jerman. Melihat mereka ketika pulang  kasihan juga,  udah berkorban menabung buat beli tiket pesawat ke Eropa, dan rela buatin gue dan miami miayam pagi-pagi buta, tapi kenyataannya lain. Klien papa membatalkan kerja samanya dengan papa, dengan alasan ia belum mau memeriksakan hewan piaraannya ke papa. Menurut gue,  itu alasan yang nggak masuk akal. Bilang aja,  kalau oramg itu nggak mau mengganti biaya PP papa mama.

"Papa... Mama... Kalian nggak jadi pergi,  huk... Hukk..  Hukk"

"Dimakan dulu dong mie nya, masa udah beberapa jam yang lalu nggak habis-habis miayam nya,  atau Jangan-jangan jatahnya miami kamu makan juga ya.. " Tebak mama

" Hah??? Langit nggak serendah itu tau ma, ya kali Langit makan sisa tulang belulang bekas miami. "

" Okedeh, mama percaya sama kamu. "

" Tunggu ma,  kenapa papa diam aja sih dari tadi,  terus mama papa nggak jadi ke Jerman nih? "

" Nggak! "

" Alhamdulillah,  miami sekarang kita sama papa mama lagi... Tos dulu"

"Meongg...  "

Asli. Mimpi gue kali itu bener-bener jadi kenyataan,  gue kira mitos tentang sialnya angka 13 memang benar-benar ada,  tapi dari peristiwa ketika itu,  gue yakin bahwa angka 13 di tahun kelahiran gue yang ke-13 itu justru membawa keberuntungan tersendiri bagi gue, buktinya papa mama nggak jadi berangkat ke Jerman,  dan lebih cinta dengan Indonesia, gue,  dan miami...

Dari pengalaman 7 tahu  yang lalu, gue bisa menyimpulkan bahwa angka 13 itu hanyalah mitos, semuanya hanya Tuhan yang maha mengetahui apa yang akan dialami semua makhlukNya.

Done For Me! ✔ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang