Malam hari yang sunyi senyap, dengan perutnya yang membuncit Delvita yang ingin tidur tengkurap tentu hanya bisa berangan. Masuk tujuh bulan, tahu kan sebesar apa? Mau pindah posisi dari miring kanan ke kiri saja butuh usaha yang luar biasa.
Delvita melihat jam dinding, sudah hampir jam dua belas malam. Delvita menoleh ke kanan, melihat Resaka yang tertidur nyenyak tanpa terganggu dengan pergerakannya sedari tadi.
"Bangunin ga ya..." Delvita bingung, mendadak dia pengen banget makan Indomie goreng hype abis. Mengingat kalau keinginannya tidak dituruti bisa menyebabkan anak mereka ngecesan, Delvita pelan-pelan membangunkan Resaka.
"Res... Resaka..." pelan-pelan membangunkan, kasihan kalau keras-keras nanti Resaka kaget kayak sebelumnya, dikira pecah ketuban atau apa.
"Hmm?" Resaka menggeliat kecil dengan mata sipitnya karena berusaha membuka mata. "Kenapa, Del?" Resaka berusaha keras buka mata untuk melihat jam. "Kenapa?" Resaka segera duduk supaya matanya lekas melek.
"Aku pengen makan indomie goreng hype abis."
Resaka masih belum merespons. Masih proses mengumpulkan nyawa.
"Apa?" tanya Resaka yang merasa nyawanya sudah lumayan utuh dan bisa mencerna ucapan Delvita.
"Bikinin aku mie. Hype abis."
Resaka menatap Delvita dengan tatapan kayak elang mau nyakar. Serem banget tatapannya. Delvita hampir mengira kalau mau diomelin Resaka karena ngebangunin jam segini minta dibuatkan mie instan. Kayak kurang kerjaan banget.
Delvita harap-harap cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESAKA [Terbit]
Fiksi Umum[Sudah Terbit! Ready Stock] "Namanya juga berjuang demi keutuhan hubungan. Bosan dan capek itu wajar, yang penting adalah bagaimana kita mengatasi kebosanan itu supaya tetap tinggal. Kalau bosan lalu pergi, kita nggak ada bedanya sama binatang."...