Aku masih dengan cerita ku.
Cerita dimana aku harus lebih fokus dalam keluarga dan dan akhirat, keduanya sangat aku butuhkan.
Aku lebih memilih menyepi dan menyendiri dalam sepih,
Daripada dalam keramaian aku lupa segalanya.
Lupa tentang keluarga yang harus aku perjuangkan dan bahagiakan.
Dan akhirat yang harus lebih aku utamakan.
Dalam sepih dan sendiri aku bisa berfikir,aku pendosa aku harus berubah,aku harus lebih baik dan juga aku harus beramal yang sesuai Sunnah agar aku bisa masuk surga dan bisa berkumpul bersama keluarga di akhirat nanti.
Tapi, dalam keramaian aku lemah.
Aku hanyut dalam kesenangan yang sesaat, tanpa memikirkan bahwa memikirkan kematian datang secara tiba-tiba dan kematian tidak ada kata libur.
Astaghfirullah:(:(
Sungguh malu diri ini,bahwa aku lemah dalam iman.
KAMU SEDANG MEMBACA
coretan tinta
CasualeJadilah diri sendiri, cobalah untuk menerima semua ketetapannya karena rasa syukur yang tak terkira adalah sumber bahagia. _eli
