"Sal... Buruan. Kita kan mau. kepuncak.." Al memanggil Salsha didepan pintu kamarnya karena dari tadi sebenarnya Al sudah menyuruh Bibi memanggil tapi tidak ada hasil
"Sal... "
"Salshaa.. "
"Sal.. Tumben pintunya dikunci.." Al mencoba membuka pintu kamar Salsha tetapi dikunci oleh pemilik kamar. Biasanya Salsha atau pun Al jarang sekali mengunci pintu kamarnya
"Bi.. Bibii.." Panggil Al
"Iya Den.." Salah satu pembantu rumah tangga Al menghampiri
"Tolong ambilkan kunci cadangan kamar Salsha.." Perintah Al
"Baik Den.."
💛💛💛
Al membuka pintu kamar Salsha mencari keberadaan adiknya itu "Sal.. Sal..""Sal.. Kamu kenapa.." Al mendapati Salsha yang tengah terbaring lemah diatas tempat tidurnya tertutup dengan selimut tebal
"Kakkk. Aku ga enak badan.." Lirih Salsha hampir tidak terdengar
"Serius Sal.." Al panik menyentuh dahi Salsha yang memang terasa panas "Astaga kenapa bisa jadi gini.."
"Kaka telpon dokter dulu.. " Al segera keluar dari kamar Salsha. Menelpon Dokter sekalian menyuruh bibi menyiapkan bubur untuk Salsha. Orangtua Al sudah tidak ada dirumah Alias sudah sibuk dengan kegiatan bisnisnya dikantor. Hanya Al yang akan merawat Salsha yang dibantu dengan ART nya💛💛💛
"Kak Al mana nih. Katanya jangan telat. Ko jam segini belum datang.." Yuki yang sudah siap dengan tas ranselnya sedari tadi menunggu Al karena memang sudah tidak sabar lagi ingin berangkat ke puncak. Tapi batang hidung Al belum terlihat juga
"Coba telpon de.." Ucap Max yang baru turun
"Okedeh.." Yuki merogoh sakunya mencari Kontak bernama 'Kak Al'
"Hallo..?"
"..........."
Seketika raut wajah Yuki berubah "Oh gitu. Oke.." ucapnya lesu dan langsung memutuskan sambungan telponnya
"Apa kata Al.." Tanya Max yang melihat perubahan pada wajah Yuki
Tanpa menjawab, Yuki hanya menangis dihadapan Max
"Kenapa Ki..?" Max bertanya lebih lembut dari sebelumnya, tapi Yuki langsung berlari kekamarnya "Kenapa lagi sih mereka ini.."
"Yuki. Kenapa sih. Ada apa..?"
"Kak Al bilang ga jadi kepuncak nya Kka. Batal.." Jawab Yuki sambil terisak
"Loh kok gitu.."
"Salsha sakit. Dan kak Al harus jagain dia.." Lirih Yuki
"Sabar ya de. Kakak ngerti diposisi Al. Dia bertanggung jawab penuh atas adiknya. Orangtuanya super sibuk, dan dia yang ngehandle semuanya.."
"Ga bisa gitu dong ka. Kak Al udah janji sama aku. Dan aku udah ga sabar banget nunggu hari ini tapi ternyata.."
"Udah2. Gimana kalo kita kerumah Al aja sekarang..?"
"Ngapain..?"
"Jengukin adeknya Ki. Mau jadi pacar yang baik kan..?"
"Hah? Si Salsha aja tuh suruh belajar jadi adik ipar yang baik.."
"Jangan ngambekan. Ya kaka tau kamu sedih. Tapi kamu juga ga bisa nyalahin Al. Ini bukan kehendak dia. Dia juga ga mau adiknya sakit kan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK AL (Completed)✓
Short Story"Aku akan selalu ada disampingmu. Ingat atau tidak kamu dengan aku, Aku tidak peduli.." Al Ghazali Kohler