Acara wisuda hari ini telah selesai. Semuanya berjalan dengan lancar sesuai arahan dengan baik.
Yuki beserta orang tuanya dan kakaknya pun sudah pulang dalam satu mobil. Begitu juga dengan Al, Salsha dan kedua orang tuanya.Yuki duduk disofa ruang tamu rumahnya dan membuka foto-foto yang diambilnya digedung wisuda tadi. Karena ada yang langsung cetak ditempat.
"Aku perhatiin foto-foto yang digedung tadi tuh. Kak Max banyak foto ama Keyna deh..?" Yuki menunjukkan lembaran foto-foto itu pada Max "Nih coba liat.." Ujar Yuki.
"Emang kenapa kalo Kakak banyak foto sama Keyna..?" Tanya Max mengambil foto-foto itu dari tangan Yuki.
"Kak Max modus ya sama sahabat aku..?" Tanya Yuki balik pada Max.
"Bukan modus lagi Yuki, kakak kamu udah pacaran sama Keyna.." Sahut mamahnya Yuki membenarkan. Sontak Yuki langsung membulatkan matanya, kaget.
"Hah seriusan Mah..?" Yuki seolah masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan mamahnya. "Demi apa Kak Max..?" Yuki masih mencari kebenaran.
"Kok Yuki ga tau..?" Tanya nya lagi.
"Kamu kelamaan sembuhnya. jadi ga tau.." Balas Max. "Tapi Ki, kakak tetep kalah kok dari kamu. Soalnya kakak baru pacaran. Dan kamu udah mau nikah.."
"Ih apaan sih Kak.." Yuki cemberut karena diejek oleh Max.
"Bener kan kata kakak, kalo Al itu serius sama kamu. Dulu aja kamu sok-sokan ga mau serius sama Al.."
"Ya kan dulu belum terlalu kenal. Eh siapa yang tau ternyata jodoh..?"
"Belajar dulu sana jadi istri dan menantu yang baik.."
"Yuki itu udah istri idaman tau!!"
"Idaman Al.." Max tertawa setelah mengatakan itu pada Yuki. Terlihat wajah adiknya sekarang sudah merah seperti tomat.
"Yuki istirahat dulu deh. Capek.." Ucap Yuki pamit dari ruang tamu. Sambil berjalan menaiki tangga menuju kamarnya diatas Yuki terus tersenyum tak sabar menunggu hari esok.
Besok, Al akan melamarnya menjadi seorang istri.💍💍💍
Al sudah sampai dirumah Bundanya bersama Salsha dan juga kedua orangtuanya.
Hari ini Al pulang ke rumah Bundanya, tidak kerumahnya yang satunya seperti hari-hari sebelumnya.
Mereka berempat duduk diruang tamu depan, karena ada yang ingin dibicarakan oleh kedua orang tua Al pada Al.
"Al. Kamu kan sudah lulus kuliah. Bunda sama Ayah sudah sepakat agar kamu yang akan meneruskan perusahaan kita. Bagaimana? Kamu sudah siap..?" Tanya Bunda Al dan Al mengangguk mantap.
"Siap Bunda. Al juga sudah mempelajari semua tentang perusahaan itu dari Al SMA, tapi Al tetap memerlukan bantuan Ayah.." Ucap Al.
"Iya. Kamu bersama Ayah. Bunda sudah tidak lagi bekerja di perusahaan itu Al. Bunda ingin fokus dengan keluarga. Jadi Salsha ga kesepian lagi dirumah.." Ujar Bunda melirik Salsha yang tersenyum disampingnya.
"Baik Bunda. Al akan berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan kita.."
"Alhamdulillah kalau kamu sudah setuju dengan kesepakatan Ayah dan Bunda. Terimakasih banyak ya Al. Bunda percaya sama kamu.." Ucap Bunda.
"Kamu santai saja dulu Al. Tidak usah terlalu memikirkan tentang perusahaan. Yang penting kamu sudah tau bahwa kamu yang akan melanjutkan nya.
Sekarang Rileks. Besokkan mau lamaran.." Goda sang Ayah membuat Al tersenyum."Kamu yakin memilih Yuki untuk menjadi istri kamu Al..?" Tanya Bunda.
"Yakin! Sangat yakin Bunda.
Yuki adalah hidup Al.
Bunda dan ayah merestui pernikahan yang akan Al jalani bersama Yuki kan..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK AL (Completed)✓
Short Story"Aku akan selalu ada disampingmu. Ingat atau tidak kamu dengan aku, Aku tidak peduli.." Al Ghazali Kohler