Pagi-pagi sekali Al sudah tiba dirumah Yuki untuk mengajak Yuki jalan-jalan menghirup udara pagi walau hanya sekedar keliling-keliling komplek.
Al mendorong kursi roda Yuki. Sambil mencoba sedikit-sedikit mengajak Yuki berbicara.
Hal sederhana dan sangat simple ini bisa membantu Al mengembalikan semangat hidup nya. Dan sesaat lupa akan sakit yang dialami Al.
"Ki. Kamu suka ga? Jalan-jalan kayak gini? Kalo suka, aku akan datang tiap pagi kerumah kamu. Setelah itu baru aku berangkat kuliah..
Gimana mau nggak..?"Tatapan Yuki masih lurus kedepan. Tidak merespon sedikit pun pertanyaan yang dilontarkan oleh Al padanya.
Al berhenti mendorong kursi roda Yuki dan Al sekarang berjongkok didepan Yuki sambil menatap mata Yuki dalam. Al menggenggam erat tangan Yuki lalu mencium punggung tangan Yuki dengan lembut.
Seperti ada sengatan yang menjalar di sekujur tubuh Yuki. Yuki bisa merasakan bahwa tangan Al sekarang terasa panas, begitu juga bagian wajahnya terutama pipi Al yang hangat.
Tiba-tiba Yuki meneteskan air matanya. Al yang melihat itupun panik ditempat. Ada apa dengan kekasihnya ini?
"Kii. Kamu kenapa sayang? Kenapa kamu jadi nangis gini.." Al segera menghapus air mata Yuki dengan kedua tangannya.
"Aku salah ya Ki? Aku salah apa sayang? Maafin aku ya, aku ga bermaksud buat kamu sedih.."
"Yaudah kita pulang ya. Kamu istirahat lagi dirumah.." Ucap Al hati-hati, dan kembali mendorong kursi roda Yuki.
🎈🎈🎈
Al menuruni tangga rumah Yuki. Yuki sekarang sudah berbaring kembali di tempat tidur nya untuk beristirahat. Dan Al akan pulang kerumahnya dan bersiap ke kampus.
"Al.." Panggil Max.
"Ya Max..?" Sahut Al menoleh pada Max.
"Udah ngelepas kangennya..?" Tanya Max menghampiri.
"Iya Max.. ini gue mau pulang dulu.." Ucap Al, kemudian Al teringat sesuatu saat dia berjalan dengan Yuki tadi pagi.
"Max, tadi waktu kami jalan-jalan Yuki nangis sendiri gitu..
Gue takut, Yuki kenapa-kenapa? Apa kita panggil Dokter aja buat periksa keadaannya..?""Kita doakan saja Semoga Yuki tidak apa-apa. Kalo nanti terulang lagi, gue akan segera panggil dokter kok Al.."
"Oke Max.."
"Ohiya Al. Lo beneran udah ngeluarin Ariel dan Bani dari kampus..?"
Max memang sudah mengetahui karena kabar itu sudah menyebar di Grup WhatsApp nya.Al hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Max.
"Padahal sayang banget ya Al. Sebentar lagi kita lulus. Tinggal tugas akhir dan Ariel berhenti.."
"Biarin aja Max. Seharusnya mereka bisa dapat yang lebih dari itu. Termasuk Salsha.
Tapi gue ga tau caranya.."
Al kalau mendengar tentang masalah Salsha ataupun Ariel yang mencelakakan Yuki, Al selalu merasa dirinya lah yang paling bersalah akan hal itu"Sudahlah Al. Jangan terlalu banyak fikiran, ntar malah Lo yang stres.." Ucap Max menyemangati.
"Gue pulang dulu ya Max.."
🎈🎈🎈
"Thank ya. Lo udah mau bantuin gue. Maaf juga Lo jadi bolos kuliah.." Salsha membuat janji bersama Keyna untuk menjenguk Yuki. Karena pastinya Salsha tidak punya nyali untuk kerumah Yuki sendirian. Mau minta temani dengan siapa kalo bukan dengan Keyna?
"Asal Lo janji Sal. Lo benar-benar akan berubah menjadi lebih baik.."
"Iya Key gue janji.."
"Ariel ga sekalian? Minta maaf sama Yuki.."
Salsha menggeleng. "Mana mau dia Key.."
"Dasar tu anak. Terlalu ambisius buat dapetin kakak Lo.."
"Udahlah kita berangkat aja yu Key.."
🎈🎈🎈
Tok tok tok
"Permisi.."
"Eh Keyna? Salsha..?"
"Kita mau jengukin Yuki, Tan.." Ucap Keyna sopan pada Mamahnya Yuki.
"Ohiya boleh-boleh. Tadi Al kesini, tapi sudah pulang, Salsha ga bareng kakaknya..?"
"Enggak Tante.." Jawab Salsha takut-takut.
"Tan Salsha boleh minta tolong ga..""Iya. Ada apa Salsha..?"
"Jangan kasih tau Kak Al kalo Salsha kesini.." Ucap Salsha memohon.
"Oh ya sudah. Tante ga akan kasih tau Al.." Jawab Mamahnya Yuki mengiyakan karena tidak ingin terlalu ikut campur masalah Salsha.
"Makasih tan.."
"Kita ke kamar Yuki dulu ya tan.." Ucap Keyna.
🎈🎈🎈
"Kii.. " Keyna dengan hati-hati membuka pintu kamar Yuki dan mendekat ke kasur Yuki. Saat itu Yuki sedang duduk bersandar ditempat tidurnya.
"Maaf ya gue baru bisa jengukin Lo sekarang..
Ohiya Ki. Ini ada Salsha.
Dia mau bicara sama lo..""Yuki.." Salsha bertukar tempat dengan Keyna agar lebih dekat ke Yuki.
"Gue minta maaf ya sama Lo..
Gue ga bermaksud bikin Lo jadi kayak gini Ki..
Gue nyesel, gue emang salah..
Gue selama ini ga pernah rela berbagi kakak gue dengan orang lain.Tapi sekarang gue sadar Kii.. gue ga bisa kayak gitu terus,
Gue emang sakit kalo liat kakak gue lebih sayang dengan orang lain dibandingkan sama gue..
Tapi gue lebih sakit diposisi gue sekarang.
Saat kakak gue marah besar sama gue..Kak Al ga pernah marah sama gue Ki. Ini pertama kali nya kakak gue ga peduli sama gue dan itu sakit banget..
Tolong maafin gue Kii..".
🎈
🎈
Bjm, 1 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK AL (Completed)✓
Historia Corta"Aku akan selalu ada disampingmu. Ingat atau tidak kamu dengan aku, Aku tidak peduli.." Al Ghazali Kohler