"Permisi Pak.." Ucap salah seorang suster dirumah sakit itu menghampiri Al dan juga Max
"Iya Sus? Gimana keadaan pacar saya..?" Tanya Al langsung berdiri dari duduknya begitu juga dengan Max.
"Eemm pasien atas nama Yuki Queenara---
"Iya. Iya benar. Bagaimana keadaannya? Sudah bisa kami jenguk sekarang..?"
Ucap Al tak sabaran ingin mengetahui keadaan Yuki.Al memang belum ada tidur dari tadi malam sampai sekarang harinya yang sudah pagi.
Kekhawatiran tentang Yuki dan efek belum tidur jadi satu. Membuat emosi Al tidak terkontrol."Sudah bisa. Tapi---
Belum sempat suster selesai bicara Al langsung masuk keruangan Yuki.
"Yuki..?" Al melihat Yuki yang duduk ditepian kasur. Dengan hati-hati Al mendekat kearah Yuki dan duduk disampingnya.
Al diam memperhatikan, banyak perban-perban dibadan Yuki, dan goresan-goresan diwajah cantiknya
Serta tatapan kosong YukiSedangkan Max masih berdiri diambang pintu bersama Suster tadi
"Yuki? Kamu sudah sehat sayang..?" Tanya Al lembut. Tapi tidak dijawab oleh Yuki.
Yuki hanya menatap kedepan tanpa ekspresi"Yuki..?" Al mencoba menggenggam tangan Yuki tetapi alhasil langsung ditepis kasar oleh Yuki.
Membuat Al terkejutYuki langsung berdiri dari duduknya seakan menghindar "JANGAN SENTUH GUE!!" Teriak Yuki menunjuk pada Al.
"Yuki? Kamu kenapa..?" Al yang merasa bingung mencoba mendekati Yuki kembali, semakin Al bergerak maju, Yuki juga semakin mundur dan mundur. Dengan ekspresi ketakutan diwajahnya.
Max mencoba menengahi mereka berdua. Tapi saat Max mendekat, itu membuat Yuki menangis histeris.
"Yuki. Ini kakak.." Ucap Max hati-hati
"PERGI!! KALIAN PERGI DARI SINI!!" Teriak Yuki makin menjadi-jadi disela tangisnya.
Suster pun akhirnya menenangkan Yuki dengan menyuntikkan obat penenang pada lengannya Yuki. Akhirnya Yuki kembali tertidur.
Max membantu Suster untuk membaringkan Yuki kembali dikasurnya.
Tapi Al?
Al hanya diam terpaku alias Syok"Mohon maaf untuk sementara pasien harus istirahat.."
"Antarkan saya menemui Dokter yang merawat Yuki.." Ucap Al menatap tajam pada Suster
"Baik Pak. Mari saya antar.."
⭐⭐⭐
"Yuki sekarang berada dirumah sakit. Karena menjadi korban pelecehan seksual disebuah perkampungan oleh beberapa preman.."
"Jadi bagaimana keadaannya..?"
"Yuki masih belum sadarkan diri.
Dan preman-preman itu sudah diringkus polisi..""Berarti aman dong? Masalahnya selesaikan? Preman-preman itu sudah ditangkap oleh polisi..?"
"Tapi gimana kalau sampai Kak Al tau bahwa kita terlibat dalam hal ini..?"
"Kita itu ga ngapa-ngapain Yuki. Kita cuma nyuruh orang culik Yuki dan membawanya jauh-jauh dari sini. Agar dia tidak bisa memberikan surprise buat ulang tahun Al.
Dan Al akan men-cap Yuki sebagai pacar yang buruk..""Sama aja kan? Kita dalang dari apa yang sudah terjadi dengan Yuki? Kalau kita tidak melakukan itu. Yuki ga bakal ada di perkampungan itu.."
"Perhatian Al sudah teralihkan pada preman-preman itu. Dan setelah Al melaporkan ke polisi. Dan mereka ditangkap, urusan tentang Yuki selesai.."
Braaakkk
Suara pintu gudang terbuka, dan menampilkan sosok laki-laki berdiri disana kemudian bertepuk tangan
"Wow wow wow. Ternyata ada musang berbulu domba disini.." Ucap Bani tersenyum melihat dua orang yang setengah mati kaget atas kehadirannya disini
"Ke..kenapa lo bisa ada disini..?" Ucapnya terbata
"Karena gue curiga. Ada apa seorang Salshabilla yang bukan seorang mahasiswi disini, datang kekampus sepagi ini dan tidak bersama kakaknya. Seperti hari-hari biasanya.."
"Ternyata ada rapat penting bersama Duta Kampus kita ya..?" Lanjut Bani melirik Ariel
Bani memergoki mereka berdua digudang yang sudah tidak terpakai dikampus ini. Dan berhasil mendengar semua pembicaraan mereka berdua.
"Keyna nuduh gue yang nyulik Yuki. Ternyata kalian ya..?" Bani menunjukkan rekaman video di Handphone nya. Ternyata Bani sempat mengabadikan momen itu.
Membuat Salsha dan Ariel melotot tidak percaya.
"Kira-kira apa ya. Yang akan Al lakukan pada adik yang sangat dicintainya ini dan juga sahabatnya ini. Jika rekaman ini sampai ditangannya..?"
"Bani tolong. Jangan sampai Kak Al tau soal ini. Gue bakal ngasih lo berapapun yang lo mau.."
Mohon Salsha"Iya gue juga. Lo minta apapun akan gue kasih. Tapi tolong jangan sampai ada yang tau masalah ini. Terutama Al.." Lanjut Ariel yang juga memohon pada Bani
"Gue ga mau minta apa-apa dari kalian. Tapi kalau ada yang nuduh gue nyulik Yuki. Gue punya video ini untuk membela diri gue.."
Ucap Bani dan langsung pergi dari gudang itu."Ariel gimana nih gue takut banget kalau Sampai kakak gue tau. Kak Al itu ngeri banget kalo lagi marah. Gue ga berani.." Ucap Salsha ketakutan begitu juga dengan Ariel. Jantungnya berdegup tak karuan dari tadi
"Gue juga takut. Tapi sekarang kita tenang aja dulu. Gue yakin Bani ga bakal laporin kok.."
"Kita baik-baikin aja dulu si Bani. Untuk selanjutnya, kita fikirin nanti. Oke..?"⭐⭐⭐
"Dok. Jelaskan pada saya!! Apa yang sebenarnya terjadi dengan Yuki!!?"
"Maaf Pak Al. Yuki mengalami gangguan stress pascatrauma pada kondisi kejiwaan nya.."
"Maksud Dokter pacar saya GILA??!"
"Tidak seperti itu Pak Al---
"Jadi apa?? Kenapa tadi dia ga kenal sama saya!!"
"Kondisi Yuki belum sepenuhnya pulih---
"Saya akan bayar Dokter berapapun. Agar pacar saya bisa kembali seperti dulu lagi.."
Dokter tolong usahakan Dok. Secepatnya saya mohon sembuhkan Yuki.." Ucap Al memohon."Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk penyembuhan Yuki..
Tapi maaf Pak Al. Trauma seperti yang dialami Yuki. Tidak bisa disembuhkan dengan instan. Harus bertahap.
Selain didampingi dengan obat-obatan. Orang-orang terdekat Yuki juga harus membantunya sedikit demi sedikit melawan rasa trauma itu.
Mengembalikan semua memori-memori indah yang pernah dilalui oleh Yuki.
Dan rasa trauma itu pun akan hilang.." Jelas Pak Dokter yang menangani YukiAl mengacak-acak rambutnya frustasi. Al mengusap wajahnya. Air matanya sudah tidak dapat ditahannya untuk keluar.
"Kami turut prihatin Pak Al. Kami tau Pak Al sangat terpukul atas kejadian yang sedang menimpa Yuki. Tapi Pak Al yakin saja. Seiring berjalannya waktu, Yuki pasti bisa sembuh. Asalkan Pak Al sabar dan selalu menemani Yuki dalam proses penyembuhannya.."
Al mengangguk "Saya permisi.." Ucap Al sebelum keluar dari ruangan Dokter.
Bjm, 26 Januari 2020Alhamdulillah selesai ngetik, supaya hari ini bisa Double Up. Tapi jangan minta Triple Up ya wkwwk ..
Maaf kalau ada salah-salah 🙏
Semoga sukaa ♥️🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK AL (Completed)✓
Short Story"Aku akan selalu ada disampingmu. Ingat atau tidak kamu dengan aku, Aku tidak peduli.." Al Ghazali Kohler