|7.🩺

34.4K 3.4K 23
                                    

"Jangan takut. Ada Allah bersama kita dan saya disampingmu."
-Alif El-Raihan-

Assalamu'alaikum semuaaa

Apa kabar? Ada yang nungguin?

Happy reading
Typo bertebaran
Vote sama comen
💙🤗💙
♡♡♡♡

Alif mengehela nafas lega saat ia dapat menemukan mobil Keisya yang terpakir di sebuah restoran. Setelah memakai topi hitamnya Alif pun turun dan memasuki restoran itu.

Ia memilih duduk di dekat pintu masuk dari sini ia dapat melihat Keisya sedang bersama seorang pria. Alif masih ingat itu pria yang sama di lihatnya di rumah sakit waktu itu.

Alif dengan saksama memerhatikan keduanya sejauh ini tidak ada tindakan aneh dari mereka. Alif pun bingung kenapa ia harus mengikuti Keisya. Apakah ia benar-benar merasa terikat janji pada Omar. Tapi entah lah namun terkadang ia merasa ada debaran aneh di dalam dadanya saat Keisya tersenyum tulus dan itu hanya bisa ia lihat ketika gadis itu bersama sahabatnya dan itu akan jarang ditampakkannya saat berada di rumah.

Sesaat kemudian Alif juga berpindah saat melihat Keisya berjalan keruangan VIP restoran ini. Ia masih memerhatikan keduanya tidak boleh lepas dari pengawasannya apalagi saat ini Arkhan dalam pengaruh alkohol. Alif jelas melihat ada banyak botol wine dan vodka di sana.

"Arkhan ayo pulang," ajak Keisya namun pria itu sudah terlanjur mabuk sehingga ia mengoceh semaunya dan tidak mengindahkan permintaan Keisya padannya.

"Nona Keisya harus melayani tuan Arkhan!" ucap salah pengawal Arkhan. Seketika Keisya naik pitam dia bukan perempuan murahan yang bisa di sentuh semarangan orang.

Walau pun Arkhan kekasihnya Keisya tidak pernah berbuat yang tidak-tidak. Ia hanya sebatas peganngan tangan bahkan ia tidak pernah membiarkan Arkhan mencium pipinya. Ia tidak semurah itu.

"Kurang ajar kalian!" bentak Keisya tidak terima pada para pengawal itu dan mereka langsung menunduk takut.

"Hei, kenapa marah." Arkhan menyentuh pundak Keisya dengan kasar Keisya menepisnya.

"Kalian kunci ruangan ini. Tinggalkan kami!" Perintah Arkhan dengan lantang dan para pengawal itu mematuhinya.

"Arkhan jangan aneh-aneh!" ucap Keisya mulai takut kalau pria ini akan bertindak aneh-aneh.

"Ayolah, Kei," bujuk Arkhan dalam pengaruh alkoholnya. Pria itu sudah membuka jaket dan menatap Keisya dengan liar seperti mangsanya.

Shit!

Keisya segera kebelakang mencoba mencari celah untuk kabur. Keisya merutuki sifat pelupanya tas yang berisi hpnya ia tertinggal di meja luar dan bagaimana ia sekarang meminta bantuan.

"Stop!" Peringat Keisya saat pria mendekat.

"Arkhan stop atau aku akan hajar kamu!"

Pria itu menyeringai sambil membuka kaus bajunya. Matanya seperti iblis. Keisya sudah mundur dan ketakutan. Dia bisa saja menghajar Arkhan, tapi untuk saat ini Keisya tidak bisa melakukan mengingat satu bulan lalu bahu kirinya cedera. Kalau saja ia berkelahi akibatnya bisa fatal bahkan Keisya sudah mengundurkan dirinya dari beberapa pertandingan mengingat bahu kirinya masih bermasalah setidaknya Keisya menghindari itu.

Ana Uhibbuka Fillah(Imam Pilihan Abi) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang