Jantung Kyungsoo berdetak tidak menentu terhadap perlakuan Chanyeol padanya. Namun semua itu berakhir oleh teriakan Sehun yang meminta untuk berhenti untuk menggoda Kyungsoo.
"Dasar tua-tua keladi" desis Sehun yang telah masuk ke rumahnya. Chanyeol tertawa dan kembali terfokus pada Kyungsoo.
"Kyungsoo kamu sangat lucu. Kami senang memiliki tetangga sepertimu. Kamu mau kan berteman dengan Sehun? Dia anak yang baik walaupun agak sinis" pandangan Chanyeol tiba-tiba berubah menjadi sendu, berharap pada Kyungsoo.
"Ya! Tentu saja kita akan berteman, kita kan terangga" Kyungsoo menunjukan jarinya dengan berbentuk "Ok". Kemudian berlari kecil pulang ke rumah. Neneknya yang melihat itu berteriak untuk hati-hati. Namun Kyungsoo tidak peduli dan langsung masuk kamar. Dengan girang dia mencium-cium guling yang kini menjadi korban peluknya.
Sejak kejadian itu Kyungsoo dan Sehun benar-benar menjadi teman. Kemana-mana selalu bersama. Banyak yang Kyungsoo ketahui tentang Chanyeol dari Sehun. Chanyeol berumur 35 dan seorang arsitektur kondang yang selalu menjual designnya ke perusahaan-perusahaan ternama. Sehun sebenarnya mempunyai seorang Ibu, alias Chanyeol dulunya memiliki seorang istri. Choi jiwon, seorang model terkenal yang sering muncul beberapa kali di tv. Kyungsoo merasa tidak asing, namun ia tidak terlalu kenal mengingat dia sendiri jarang menonton tv. Orang tua Sehun berpisah sebelum mereka pindah menjadi tetangga Kyungsoo. Sehun menjelaskan bahwa perpisahaan mereka terjadi karena perbedaan pendapat yang terus menerus, sehingga mereka memutuskan untuk benar-benar mengakhiri pernikahan mereka.
Sejujurnya kyungsoo begitu menyayangkan perceraian mereka. Bayangkan saja Park Chanyeol seorang arsitektur mapan yang tampan dan terkenal dan Choi Jiwon seorang model papan atas yang cantik. Mereka sudah menjadi pasangan yang sempurna. Serta dikaruniai seorang anak berpaduan tampan dan cantik. Tapi Kyungsoo mengingat kembali, tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Mungkin mereka terlalu sempurna untuk di pasangkan sehingga terjadi minus ketika telah bersatu.
'Uh Kyungsoo! Berhenti bergosip' batin kyungsoo bergejolak. Ia memejamkan matanya mencoba untuk tidur. Namun yang hadir justru bayangan Paman Chanyeol yang tersenyum padanya. Senyuman Chanyeol sangat manis ditambah lesung pipi, ingin rasanya Kyungsoo memberi kecupan-kecupan kecil di seluruh wajahnya.
Plak, pemikiran itu reflek membuat Kyungsoo menampar pipinya sendiri.
'Sadar Kyungsoo! Sadar! Dia itu sudah berumur! Kamu lebih pantas jadi anaknya!' Ingat Kyungsoo pada dirinya sendiri. Sudah pukul sebelas malam namun Kyungsoo belum bisa memejamkan matanya, membuat ia memilih beranjak dan menuju ke jendala. Ia terkaget ketika melihat Chanyeol yang juga tengah menopang dagu di jendela rumahnya, yang kemudian menoleh mentap Kyungsoo. Kamar Kyungsoo kebetulan berhadap dengan ruang kerja Chanyeol, terkadang membuat Kyungsoo mengintip siluet Chanyeol yang sedang berkutik dengan kerjaannya.
"Paman" Kyungsoo ikut menopang dagu dan balas menatap Chanyeol.
"Nona manis, kenapa belum tidur?" Goda Chanyeol.
"Jika paman terus menggodaku, maka aku tidak akan segan melaporkan ke polisi atas dugaan pedofilia" kesal Kyungsoo lalu menatap ke langit. Tidak sejalan dengan mulut kecilnya, hatinya justru berdebar-debar oleh godaan Chanyeol. Kyungsoo beruntung kegelapan malam menutupi rona kemerahaan di pipinya.
"Nona kecil, kau membuat paman takut akan ancamanmu" Chanyeol terkekeh. Kyungsoo kesal melihat tingkah Chanyeol, namun juga gemas. Sudah beberapa bulan Kyungsoo berkomunkasi dengam keluarga Park, dan Kyungsoo kini bersyukur setidaknya dia tidak sendirian lagi melewatkan hari-harinya. Keluarga yang sebelumnya menempati rumah keluarga tidak pernah menetap, selalu berganti-ganti.
Kyungsoo tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia tidak ingin berlama-lama menatap Chanyeol. Yang ada nanti Chanyeol akan muncul di mimpinya.
"Paman aku tidur duluan ya" pamit Kyungsoo "jangan begadang paman. Kantung mata paman sudah menciptakan kantung mata baru" Kyungsoo menjulurkan lidahnya menggoda Chanyeol lalu menutup jendela dan tirai. Ia menyentuh menyentuh dadanya dan menarik nafas sedalam-dalamnya kemudian menghembuskannya. Ia tidak ingin memikirkannya terus-terusan dan mencoba untuk berbaring sehingga benar-benar tertidur.
Kehadiran keluarga park benar-benar membantu Kyungsoo. Seperti halnya ketika Kyungsoo ingin mengganti lampu, ia tidak perlu berusah-susah karena ada Chanyeol yang tinggi membantu mengganti bola lampu, atau ketika waktu jadwal nenek berobat maka Chanyeol akan bersedia mengantar kyungsoo dan neneknya ke dokter.
Nenek juga mulai sering membuat lauk lebih dan memberikannya kepada Chanyeol. Awalnya Chanyeol meminta untuk jangan melakukan hal itu, tetapi nenek sangat senang membuat lauk lebih. Hal itu mengingatkan nenek ketika keluarganya masih lengkap.
Malam itu Kyungsoo sudah berencana akan menginap di rumah Sehun. Neneknya juga telah mengijinkan dan tidak mempermasalahlan, toh rumah mereka cukup berjalan beberapa langlah. Sehun mengajak Kyungsoo untuk maraton menonton film Avenger. Sehun pernah bercerita bahwa ayahnya adalah MCU addict alias penggemar berat marvel. Itu terbukti dengan beberapa miniatur superhero marvel yang di pajang di lemari kaca ruang tamu. Sehun juga pernah bercerita bahwa ayahnya pernah menghabiskan uang tabungannya untuk membeli kostum iron man, salah satu hero keluaran marvel. Itu juga yang mengakitbatkan pertengkaran antara Chanyeol dan Jiwon. Jiwon memaki Chanyeol bahwa ia adalah orang yang boros akan sesuatu yang tidak penting, sedangkan Chanyeol membantah dan mengatakan itu uangnya tidak seharusnya dia mengatur Chanyeol akan apa yang ia inginkan. Dan seterusnya terjadilah pertengkaran kecil yang memicu menjadi pertengkaran besar.
Sejujurnya Kyungsoo tidak mengerti dengan film fantasi seperti ini. Tapi dia tidak ingin mengecewakan Sehun, karena Sehun sangat antusias. Terbukti dengan membeli banyak Camilan. Bahkan Sehun menambahkan kasur di ruang tv. Ia berencana bahwa mereka akan tidur di ruang tv jika mereka langsung mengantuk saat tertidur. Tapi itu hal yang sangat seru pikirnya. Kyungsoo merasa seperti memiliki saudara.
Kyungsoo melirik jam di dinding. Sudah hampir jam sebelas tapi Chanyeol belum pulang. Ia melirik Sehun yang sudah terkantuk-kantuk. Ia yakin Sehun memaksa untuk tetap menonton, padahal sejatinya apapun dia tidak mengingat cerita di filmnya.
"Sehun kamu tidur saja, sudah beler tuh" toyor Kyungsoo, mencoba merebahkan kepala Sehun ke bantal yang sudah disiapkan mereka.
"Tidak tidak" Sehun kembali bangkit "ini sudah mulai klimaks!" Sehun memilih untuk memakan camilannya agar menahan rasa kantuknya.
Kyungsoo hanya menggelengkan kepala dan ia kembali menoleh ke jam dinding. Sudah jam sebelas tapi Chanyeol belum pulang, pikirnya. Dia kembali melihat Sehun yang ternyata sudah tertidur sambil memeluk bungkus camilan. Tidak atensinya teralihkan ke suara mobil di luar. Ia berlari untuk membuka pintu, dilihatnya Chanyeol dengan kemeja putihnya menjinjing tas kerjanya.
"Paman, baru pulang?" Daripada pertanyaan itu lebih terdengar seperti tuntutan. Kenapa ia terlihat seperti seorang istri yang tengah menunggu suaminya pulang, pikirnya.
Chanyeol menghampiri Kyungsoo, mengacak rambutnya "Kenapa belum tidur, hm?" Lalu merangkul Kyungsoo ke dalam. Dilihatnya Sehun tertidur dengan tv yang masih menyala. "Kalian akan tidur di ruang tv?" Chanyeol mengambil tv dan mematikan.
Kyungsoo mengangguk dan membaringkan dirinya, menutup badannya dengan selimut. Dilihatnya Chanyeol mendekat ke arah Sehun dan mengecup keningnya. Kyungsoo menatap pemandangan itu tanpa berkedip. Chanyeol yang menyadari itu pun mendekati Kyungsoo. Tanpa Kyungsoo sadari Chanyeol ternyata mengecup kening Kyungsoo cukup lama. Kyungsoo memejamkan matanya merasakan bibir Chanyeol di keningnya.
"Selamat tidur, nona manis" Chanyeol membelai lembut pipi tembam Kyungsoo kemudian masuk ke kamarnya.
Tanpa Chanyeol sadari, ada hati yang telah ia porak-porandakan.
Perasaan apa ini, Kyungsoo menyentuh dadanya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Your Girl
RomanceDoh Kyungsoo hanyalah seorang gadis SMA yang tidak bisa menahan debaran dari perlakuan seorang pria dewasa, yaitu Park Chanyeol yang sekaligus ayah dari sahabatnya, Park Sehun.