Lean on You

1.9K 278 43
                                    

Ketika Kyungsoo mengatakan bahwa ia akan selalu bergantung pada Chanyeol, hal itu benar adanya. Hampir setiap tugas yang ia dapat di kampus, ia selalu mencari solusi pada Chanyeol. Bahkan saat seperti ini di cafe saat makan siang, yang ia lakukan adalah menghubungi Chanyeol untuk memberi saran ide mana yang harus ia gunakan sebagai tema untuk tugasnya.

"Kamu dimana?" Tanya Chanyeol saat Kyungsoo sibuk dengan laptopnya.

"blessroll cafe, baru saja selesai kelas. Kenapa?"

"Oh tunggu, kita makan siang bersama" Chanyeol menutup panggilan telponnya.

Kyungsoo tidak menyangka Chanyeol akan membawanya makan siang ke salah satu michelin restaurant, votre maison. Tidak hanya itu, Chanyeol memesan private room agar Kyungsoo bisa fokus belajar. Pada akhirnya Kyungsoo tidak belajar karena membicarakan hal lain seperti kehidupannya di kampus.

"Apa orang tuamu sudah menemuimu?" Tanya Chanyeol tiba-tiba. Kyungsoo mendengus dan menyesap minumannya.

"Mereka hanya menelpon untuk mengucapkan selamat dan bertanya bagaimana dengan biayanya" Kyungsoo menghentikan ucapannya saat pelayannya datang. Pelayannya tersenyum melirik Chanyeol dan Kyungsoo bergantian kemudian menyajikan hidangan yang telah dipesan "sepertinya mereka takut aku akan membebani mereka" lanjutnya, ia menghirup aroma hidangannya dan tersenyum.

"Jika kamu membutuhkan sesuatu, katakan pada paman" Chanyeol menggenggam tangan Kyungsoo, meyakinkan gadis itu bahwa Chanyeol ada untuknya.

Kyungsoo menunduk untuk menutupi rona merah dipipinya mendengar itu, ia tidak menyangka Chanyeol mengucapkan itu. Ia mengerti bahwa ucapan itu tidak bermaksud lain dan benar-benar tulus membantu Kyungsoo. Tapi ia tidak dapat mengelak, apa yang dilakukan Chanyeol semakin menumbuhkan sesuatu yang lain dalam dirinya.

"Kyungsoo sudah mendapat beasiswa, jadi paman tidak perlu khawatir. Bukannya biaya kuliah Sehun lebih mahal?"

Chanyeol menyesap koktailnya dan tertawa. Yang Kyungsoo ketahui bahwa kedokteran memakan biaya yang lumayan mahal. Tapi Kyungsoo tau bahwa jabatan Chanyeol di perusahaan tempatnya bekerja tidaklah main-main, pastilah gajinya sangat besar. Beberapa kali ketika Kyungsoo sedang belajar di rumahnya saat akhir pekan, ia selalu mendapat telepon dari kantor atau rekan kerjanya.

Jam makan siang telah berakhir, Chanyeol menawarkan untuk mengantar Kyungsoo, namun ia memilih pulang dengan kereta bawah tanah daripada harus menyusahkan  pria itu. Akhirnya Chanyeol mengantarnya hingga stasiun dan menunggunya hingga masuk kereta. Kyungsoo mengucapkan sampai nanti sebelum akhirnya masuk dan kereta itu pun berangkat.

Kyungsoo memilih mampir di minimarket membeli beberapa sayuran untuk makan malam. Ia tiba-tiba ingin makan kue beras, karena sudah lama tidak mencoba makanan itu. Akhirnya ia mengambil beberapa bahan makanan dan minuman sebelum akhirnya pulang.

"Aku pulaaang!" Teriak Kyungsoo ketika ia membuka pintu rumah.

Ia melihat neneknya sedang menonton tv sambil membawa setoples kue buatan Kyungsoo dipangkuannya. Ia masuk ke dapur untuk memasukan belanjaannya ke kulkas dan akhirnya bergabung dengan neneknya menonton tv. Neneknya hanya menonton drama-drama yang menurut Kyungsoo membosankan.

"Oh tadi ibumu menelpon dan bertanya kenapa kau tidak mengangkat telepon" ungkap neneknya menoleh ke arahnya.

"Oh tadi Kyungsoo sibuk" ujarnya, ia tersenyum kecil mengingat acara makannya dengan Chanyeol.

Kyungsoo menautkan alisnya dan mengecek notifkasinya. Ada beberapa panggilan tak terjawab dari ibunya. Ia penasaran kenapa ibunya menelpon. Ibunya tidak pernah menghubungi lebih dulu, selalu Kyungsoo yang menghubunginya lebih dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Im Your GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang