Adore You

1.5K 258 7
                                    

Ada perasaan yang berbeda seiring berjalannya waktu. Mati-matian Kyungsoo menahan semua perasaan yang ada untuk Chanyeol, justru membuat hatinya semakin membuncah. Kyungsoo tidak ingin membuat Chanyeol tidak nyaman dengan kehadirannya, sebab itu dia mencoba mengubur perasaannya.

Ulang tahun sehun semakin dekat. Dia tidak mungkin menyiapkan kejutan bersama Baekhyun, karena dia pasti memiliki kejutan yang spesial. Maka dari itu dia memberanikan diri menemui Chanyeol.  Kyungsoo melihat mobil Chanyeol terpakir di halaman rumahnya, yang menandakan ia tidak bekerja. Perlahan ia mengetuk pintu kediaman keluarga Park, namun tak satupun yang meladeni. Ia pun pelan-pelan membuka pintu dan melangkah ke dalam. Ia tidak menemukan siapapun di dalam sana.

Ia menyadari pintu ruang Chanyeol terbuka, dengan langkah pelan ia mendekati pintu itu. Ia melihat punggung tegap Chanyeol, orang yang begitu ia kagumi. Chanyeol terlihat begitu serius dengan pekerjaannya, yang ia yakini sebagai sebuah rancangan bangunan. Melihat itu Kyungsoo pun memilih untuk menunggu sembari memperhatikan Chanyeol. Sungguh jarang ia melihat Chanyeol bekerja dalam jarak sedekat ini.

Di sana Chanyeol mengenakan kaos hitam yang melekat indah di tubuhnya membentuk otot-otot di badannya. Sedangkan untuk bawahannya ia mengenakan sweatpant. Kyungsoo begitu mengagumi sosok itu, tidak hanya secara fisik tapi sikap dan sifat.

Di zaman yang modern ini, ketika banyak teknologi canggih yang sudah menggunakan komputer untuk merancang namun di ruangannya itu Chanyeol masih bekerja secara manual menggunakan penggaris, pensil dan penghapus. Bagi Kyungsoo apa yang dilakukan Chanyeol sungguh seksi. Kyungsoo tau tidak seharusnya ia begini, tapi ia sangat kagum bagaimana tangan besar Chanyeol bekerja di atas kertas gambar putih itu. Dengan percaya diri ia menggores pensil itu, sehingga menghasilkan rancangan yang unik. Tanpa sadar bibir Kyungsoo senyuman manis. Ketika ia ingin benar-benar undur diri karena tidak ingin mengganggu pekerjaan Chanyeol, saat itulah Chanyeol kemudian menoleh ke arahnya.

"Hei" sapa Chanyeol. Meletakan semua peralatannya dan menghampiri Kyungsoo.

"Hei, aku tidak bermaksud menganggu" jelas Kyungsoo mencoba mengalihkan pandangannya gugup.

"Kyungsoo, kau tidak menganggu. Apakah ada yang bisa paman bantu?" Tanya Chanyeol, pandangannya tak lepas dari Kyungsoo.

"Ini soal ulang tahun Sehun" jelas Kyungsoo.

"Ah, ayo kita bahas di dalam" Chanyeol mempersilahkan Kyungsoo duduk di kursi tepat di hadapan meja kerja Chanyeol.

Chanyeol benar-benar luar biasa di mata Kyungsoo. Chanyeol tersenyum sembari mendengar semua ide-ide Kyungsoo untuk ulang tahun Sehun. Bahkan Chanyeol tidak keberatan untuk merealisasikan ide Kyungsoo. Perasaan nyaman itu tanpa ia sadari membuatnya ia dan Chanyeol berdiskusi hingga sore.

"Maaf menyita banyak waktumu" sesal Kyungsoo, kemudian melirik rancangan Chanyeol.

"Kyungsoo, paman sudah katakan tidak apa-apa" kemudian Chanyeol mengikuti arah pandang Kyungsoo dan tersenyum. "Ah jika di rumah itu milikku semua, bukan sesuatu yang urgensi" jelas Chanyeol.

"Itu... sangat.. unik" Kyungsoo bingung bagaimana caranya untuk memuji karya Chanyeol. Tapi satu hal yang ia sadari bahwa tangan Chanyeol begitu rapi dalam melakukan pekerjaannya. Chanyeol tentu saja tertawa mendengar pujian kaku dari Kyungso.

"Unik? lebih tepatnya rumit, Kyungsoo. Tapi terima kasih pujianmu, aku sangat menghargai itu" ungkap Chanyeol. "Apa kau ingin melihat lebih jelas?" Tawar Chanyeol. Kyungsoo mengangguk dan mulai mendekati hasil rancangan Chanyeol. Chanyeol mengikuti Kyungsoo dan berdiri di belakangnya, menyilangkan tangan. Kyungsoo membenarkan perkataan Chanyeol bahwa semua ini begitu rumit.

"Kau hebat paman" puji Kyungsoo lagi.

Chanyeol benar-benar menjalankan ide yang diutarakan Kyungsoo. Mengirim sehun ke ibunya. Sekali lagi Kyungsoo kagum pada Chanyeol. Sekalipun Chanyeol telah bercerai tapi ia tetap menjaga komunikasi dengan mantan istrinya. Tak ayal hal itu membuat Kyungsoo membandingkannya dengan ayah dan ibunya yang selalu memiliki ribuan alasan untuk tidak menjenguk Kyungsoo, salah satunya yaitu tidak ingin bertemu satu sama lain.

Satu hari sebelum ulang tahun Sehun. Kyungsoo memperhatikan bagaimana Chanyeol tengah sibuk menata ruangan Sehun. Sedangkan Baekhyun membantu mengalihkan perhatian Sehun agar tidak pulang. Chanyeol telah selesai mendekorasi ruangan Sehun, kini mengisi perutnya dengan air karena cukup haus sehabis mendekor. Kyungsoo memperhatikan Chanyeol dari bagaimana ia berjalan hingga meminum air yang sudah disediakan sebelumnya. Hingga akhirnya Kyungsoo mengalihkan pandangannya sebelum Chanyeol menyadari.

"Apa ini cukup?" Tanya Chanyeol menatap sekeliling ruangan, begitupun dengan Kyungsoo.

"Ini sudah sangat bagus paman, sisanya besok aku yang akan membeli kuenya" jelas Kyungsoo.

"Kita beli bersama besok" ajak Chanyeol final, sebelum Kyungsoo protes Chanyeol merangkulnya dan mengajaknya keluar dari kamar Sehun. Kyungsoo hanya bisa merengut. Tapi dia senang, setidaknya ia tidak perlu bersusah payah untuk membawa kue ulang tahun untuk Sehun.

Di toko kue itu Kyungsoo asik melihat-lihat kue yang terpajang di etalase. Tiba-tiba pandangannya tertuju pada kue pernikahan. Ia mengalihkan padangannya ke Chanyeol yang juga tengah melihat-lihat kue yang terpajang di etalase lain. Tiba-tiba bayangan ia di masa depan sebagai pengantin dan Chanyeol yang menunggu di depan altar berputar dipikirannya. Tidak seharusnya dia membayangkan hal tersebut, tapi hal itu tak ayal membuatnya merona. Lalu ia menepuk kedua pipinya agar berhenti menghayalkan hal itu.

"Apa kau sudah akan memilih?" Tanpa disadari Chanyeol telah berdiri di sampingnya. Hal itu membuat Kyungsoo gelagapan. Bagaimana jika ia ketahuan tidak memilih dengan serius dan malah melamunkan hal lain? Pikirnya. Tapi beruntung di sebelah kue pengantin terdapat kue berdesain ironman, dengan cepat ia menunjuk kue itu.

"Bagaimana kalau kita pilih itu, paman?" Saran Kyungsoo "yah walaupun agak kekanakan kan kita tidak mengundang banyak orang hehe" jelas Kyungsoo.

"Benar. Lagipula Sehun suka MCU" Chanyeol mengamini. Akhirnya mereka memilih kue itu.

Tengah malam hampir tiba. Chanyeol dan Kyungsoo kini tengah duduk di ruang tamu. Di atas meja terlihat sebuah ponsel yang tengah terhubung ke nomor Sehun.

"Ada apa ayah?" Tanya Sehun di seberang.

"Sehun maaf menggangu waktumu tapi ini sangat genting, ayah harus memberitahumu" jelas Chanyeol sebisa mungkin membuat suaranya seperti orang panik.

"Iya ayah ada apa?"

"Rumah kita.. terjadi penculikan di rumah kita" sesal Chanyeol.

"Apa? Apa ayah sudah menghubungi polisi?" Suara Sehun terdengar panik.

"Ayah sudah menghubungi polisi. Ayah hanya ingin memberitahumu agar besok tidak kaget. Sehun tidak perlu ke rumah" saran Chanyeol dibuat sedih agar Sehun melakukan hal yang sebaliknya. Sedangkan di sampingnya Kyungsoo menutup mulut menahan tawa.

"Tidak ayah, aku dan Baekhyun akan pulang!"

"Baiklah hati-hati" Chanyeol akhirnya mengakhiri sambungan telepon.

Akhirnya tawa Kyungsoo yang ia tahan sedari tadi meledak. Chanyeol hanya menggelegnkan kepala melihat tingkah Kyungsoo.

"Paman bagaimana jika Sehun malah berbalik marah?" Sesal Kyungsoo tiba-tiba.

"kalau Sehun marah, paman akan bilang semua ini idemu"

"Ya paman juga menerima ide ini! Berarti paman juga salah" Kesal Kyungsoo, Chanyeol yang tidak terima mencoba menggelitiki Kyungsoo.

"Kenapa jadi salah paman huh?" Chanyeol terus mencoba menggelitiki. Hingga akhirnya Kyungsoo mencoba kabur, namun sayangnya kaki Kyungsoo tersandung kursi. Ia hampir terjatuh jika saja Chanyeol tidak merangkul pinggang Kyungsoo.

Mendapat perlakuan ini tak ayal membuat jantung Kyungsoo berdetak lebih cepat dan keras dari biasanya. Ia juga bingung harus berbuat apa sedangkan saat ini pandangan mereka tengah bertemu. Kyungsoo bersusah payah menelan ludahnya, ia merasa canggung dengan situasi ini. Namun tanpa Kyungsoo sadari Chanyeol menggelitiki pinggangnya dan membuat Kyungsoo berlari ke kamar Sehun. Karena di sana mereka akan melakukan rencana jahil mereka terhadap Sehun.

Kyungsoo benar-benar kagum terhadap bagaimana sikap Chanyeol dalam menghadapi situasi. Tanpa Kyungsoo sadari hal itu justru membuatnya jatuh lebih dalam pada sosok Chanyeol.

TBC

Im Your GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang