About You

1.4K 268 4
                                    

Akhirnya setelah lama Kyungsoo dan Sehun pun lulus dari sekolah menengah pertama. Selama itu pula Kyungsoo telah mengenal Chanyeol. Sedikit demi sedikit banyak hal yang mulai Kyungsoo ketahui tentang Chanyeol. Misalnya tentang Chanyeol yang ternyata mempunyai beberapa tatto di tangannya. Seperti tatto angka, yang Kyungsoo yakini sebagai tanggal lahir Sehun. Kemudian di pertengahan lengan terdapat tato monyet. Mungkinkah itu shio lahir chanyeol?, pikir Kyungsoo dan di sampingnya terdapat tatto seperti simbol zodiacnya. Kyungsoo menyadari bahwa hidup Chanyeol penuh dengan desain-desain. Seperti bagaimana ia menata rumah berlantai 2 yang ia miliki. Di lantai pertama ia menempatkan kamarnya sendiri dan kantor, ruang tamu yang penuh dengan action figure dari hero marvel, dapur ya ia desain sedemikian rupa seperti sebuah bar di club-club yang pernah Kyungsoo lihat di tv. sedangkan di lantai 2 ia menempatkan kamar Sehun, ruang gym dan tempat bilyard. Beberapa kali Kyungsoo pernah melihat Chanyeol membawa temannya untuk bermain bilyard di sana.

Saat ini Kyungsoo tengah menyaksikan Chanyeol dan Sehun yang tengah bermain pool bilyard. Sehun sangat kesal karena Chanyeol tidak membiarkan dia menang. Bahkan meminta ayahnya untuk tidak terlalu serius.

"Lihatlah tua bangka ini, Soo! Bahkan dengan anaknya pun tidak mau mengalah!" Kesal Sehun, mencoba membidik bola lagi. Melihat Sehun yang mengadu seperti itu membuatnya merasa seperti seorang anak yang mengadu ke ibunya.

"Kenapa kamu malah mengadu? Justru bagus ayah bermain serius, artinya ayah menganggap Sehun sebagai lawan yang tangguh" Chanyeol mengacak rambut anaknya gemas.

Kyungsoo benar-benar kagum melihat bagaimana perlakuan Chanyeol terhadap Sehun. Chanyeol selalu mendengarkan Sehun ketika anaknya itu mengutarakan keluh kesah. Bahkan ketika ada perdebatan kecil Chanyeol lebih sering mengalah dan menekan egonya. Kyungsoo menganggap Sehun lebih beruntung daripada dirinya, setidaknya masih ada seorang ayah di sampingnya.

Saat itu Kyungsoo dan Sehun tengah menonton di ruang tv milik sehun tentunya. Mereka terpaku ketika media menayangkan pernikahan Choi Jiwon, ibu Sehun yang akan diberlangsung minggu depan, tidak lama kemudian channel berganti. Mengetahui itu Kyungsoo jadi berpikir apakah Chanyeol juga telah menemukan pengganti. Ia melirik ke arah Sehun yang terlihat masa bodoh dan sibuk mengganti-ganti channel tv.

"Apakah ayahmu juga akan menikah?" Tanya Kyungsoo penasaran. Seluruh atensinya beralih ke Sehun. Mendengar itu Sehun memuta bola matanya.

"Tidak tau, ayah tidak pernah membahas tentang kekasih" mendengar kata kekasih dan ayah dari mulut Sehun, ada bagian hatinya yang memberontak. Bagaimana jika seandainya Chanyeol telah memiliki kekasih? Pikir Kyungsoo.

'Bukan urusanmu bodoh' batin Kyungsoo mengingat dirinya sendiri.

Hari ini hari pertama Kyungsoo menginjakan kakinya di sekolah menengah atas. Lagi ia bersekolah di tempat yang sama dengan Sehun. Kyungsoo bersyukur karena dia mendapatkan beasiswa lagi. Jadi ia tidak harus memusingkan biaya sekolah, tugasnya hanya fokus belajar.

Daftar pertemanannya bertambah ketika seorang gadis malu-malu memperkenalkan diri pada Kyungsoo dan Sehun. Byun Baekhyun, dia tinggal tidak jauh dari sekolah mereka. Yang berarti cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Tapi itu tidak menjadi masalah, mereka bisa bertemu di sekolah. Baekhyun juga bisa kemana saja, karena dia juga memiliki seorang supir yang ditugaskan ayahnya. Baekhyun adalah anak seorang jendral, sedikit manja, mungkin manja sekali namun mengingat berteman dengan kyungsoo si anak sederhana membuat Baekhyun menekan rasa manjanya.

"Awalnya aku mengira kalian sepasang kekasih, karena kalian begitu lengket seperti sepasang perangko kemana-mana" Kyungsoo menatap Baekhyun. Kyungsoo melihat Baekhyun begitu lega seolah-olah telah melepaskan beban berat. Mereka tengah menonton Sehun yang sedang bermain basket dengan teman sesama klub basketnya.

"Apa sih, Sehun sudah seperti saudara" ungkap Kyungsoo, yang kembali memperhatikan Sehun bermain basket.

"Saudara tapi suka ya? Hihi" goda Baekhyun.

Mendengar itu Kyungsoo justru menggoda balik "Jangan-jangan kamulah yang suka Sehun ya? Ngaku!" Kemudian menggelitik pinggang Baekhyun dan semakin menggodanya untuk mengaku.

Mungkin hal itu benar adanya ketika atensi Sehun mulai teralihkan ke Baekhyun. Kyungsoo menyadari bahwa diam-fiam Sehun dan Baekhyun selalu mencuri waktu agar bisa berdua. Kyungsoo tidak masalah, dari awal ia telihat melihat percikan itu dari Baekhyun ketika mendekati mereka berdua.

Seperti hari sabtu itu, ia berniat mengajak Sehun ke toko buku. Ada beberapa buku yang ia butuhkan. Namun ia mendapati sahabatnya itu sudah pergi lebih dulu. Yang ia berakhir pergi dengan Chanyeol. Awalnya Kyungsoo menolak, namun Chanyeol meyakinkan bahwa ia juga butuh buku untuk inspirasinya. Berakhirlah mereka di toko buku di pusat kota. Chanyeol di bagian arsitektur dan Kyungsoo di bagian pendidikan.

Kyungsoo mengambil buku yang dirasanya cukup, kemudian mencari Chanyeol. Langkah kecilnya terhenti ketika melihat Chanyeol yang tengah sibuk membaca isi buku. Figur Chanyeol yang fokus membaca memesonakannya sehingga yang bisa ia lakukan adalah terpaku memandangnya. Kyungsoo tersadar ketika akhirnya Chanyeol menyadari kehadirannya.

"Apa sudah mendapatkan yang kau butuhkan?" Tanya Chanyeol mendekat.

"Sudah" Kyungsoo memperlihatkan beberapa buku.

Ketika Kyungsoo mengambil uang di dompet untuk membayar, namun Chanyeol sudah selesai melakukan pembayaran. Kyungsoo ingin mengganti, tapi ia juga malu mengingat jumlah uang yang tidak seberapa. Memang bukan pertama kali Chanyeol membayar sesuatu untuk Kyungsoo, tapi ini pertama kalinya Chanyeol membayar ketika pergi berdua. Ini juga pertama kalinya mereka pergi berdua, ingat Kyungsoo.

"Paman, biarkan Kyungsoo membayar bagian Kyungsoo" pinta Kyungsoo akhirnya, ketika mereka telah memasuki mobil.

"Hei itu tidak masalah, Kyungsoo" Chanyeol mengusap rambut Kyungsoo "sebagai gantinya tetaplah berteman dengan Sehun, ok?"

Kyungsoo mengangguk dan memasangang sabuk pengaman.

"Kyungsoo tidak apa-apa, kan?" Tanya Chanyeol tiba-tiba yang membuat Kyungsoo menolehkan kepalanya bingung "akhir-akhir ini Sehun lebih sering bersama teman barunya, Baekhyun" jelas Chanyeol.

"Oh, itu bukan masalah. Kyungsoo justru senang akhirnya sehun membuka diri dan memiliki teman baru" kyungsoo meyakinkan Chanyeol.

"Kyungsoo juga harus membuka diri" ucap Chanyeol tiba-tiba yang justru membuat hati Kyungsoo berdebar "carilah teman jangan hanya Sehun saja, pasti membosankan"

"Tentu saja membosankan!" sungut Kyungsoo yang membuat Chanyeol memebalalakan matanya "tapi Sehun sudah seperti saudara sendiri jadi Kyungsoo merasa nyaman"

Chanyeol menghembuskan nafas lega, tangannya terjulur mengacak rambut Kyungsoo gemas, kemudian menangkup pipi tembam Kyungsoo. Wajah Kyungsoo begitu kecil dalam genggaman tangan Chanyeol

"Gadis kecil manis, Kyungsoo juga sudah paman anggap anak sendiri" kemudian mencubit gemas pipi tembam Kyungsoo.

"Paman sakit!!!" Teriak kyungsoo menepuk tangan Chanyeol yang mencubit pipi Kyungsoo. Entah siapa yang memulai namun mereka sudah menatap satu sama lain. Cukup lama hingga akhirnya Chanyeol memutuskan tatapan mereka.

Tanpa Chanyeol ketahui, Kyungsoo merona dibuatnya. Entah ia merona karena cubitan Chanyeol atau justru debaran aneh di dadanya. Debaran yang cukup menganggunya sehingga ia takut jika Chanyeol juga akan mendengarnya. Dari ujung matanya ia melirik Chanyeol yang mulai menjalankan kemudi.

Uuh apa dia mendengar suara bodoh ini, batin Kyungsoo.

Im Your GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang