CHAPTER 4 (REVISI)

1.1K 132 4
                                    

MASIH LANJUT FLASHBACK

Cukup lama Wayo memandangi cincin yang sedikit kebesaran yang melingkar di jari manisnya tersebut.

"Hei!!! Yo" suara Chimon mengejutkan nya.

"Ehh...kamu ngejutin saja Chimon!!, aku sudah lama menunggumu dan lihatlah hari sudah sore aku mau pulang saja" ujar Wayo kesal.

"Jangan marah Wayo aku minta maaf na, tadi ibu panti meminta kami untuk bersih-bersih panti lalu setelah itu aku ketiduran hehe" ujar Chimon sambil cengengesan.

"Iya sudah tidak apa, aku pulang dulu ya besok kita main lagi" Wayo berjalan meninggalkan Chimon.

"Ehhh...tunggu Yo aku ikut na aku rindu dengan masakan mama" ujar Chimon dengan wajah memelas.

Wayo memutar matanya malas "iya ayok" Wayo memahami Chimon karna dari kecil dia tinggal di sebuah panti asuhan yang berada di dekat rumahnya.

Sesampainya di rumah Wayo dan Chimon langsung masuk dan membantu Mae Wayo untuk memasak di dapur.

"Mama tahu tidak Chimon rindu sekali dengan masakan mama" ujar Chimon manja sambil memeluk Maenya Wayo.

"Kalau rindu kamu sering-sering lah datang ke sini tinggal di sini juga tidak masalah, agar Wayo punya teman saat ia di rumah" ujar Maenya Wayo sambil mengusap rambut Chimon.

"Cih!!, Chimon kau apa apaan memeluk Mae ku" ujar Wayo kesal.

"Tidak apa sayang, Chimon kan anak Mae juga" Maenya Wayo tersenyum melihat kecemburuan Wayo.

"Wekkk....tuh kan sudah ku katakan jika mama adalah mama ku juga" ujar Chimon meledek Wayo.

"Ehhh berani nya kamu Chimon" ujar Wayo kesal dan mencubit pinggang Chimon.

"Aduhhh...sakit Yo...akan ku adukan pada mama perihal sesuatu di taman tadi" ancam Chimon sambil mengusap pinggang nya.

"Memang ada apa tadi Chimon ?" ujar ibunya Wayo menatap bergantian ke arah Wayo jua Chimon.

"Tuhh...Wayo punya pacar ma" ujar Chimon sambil menunjuk ke arah tangan kanan Wayo tepatnya di cari manis Wayo.

Lantas Wayo langsung menyembunyikan tangannya "ehh...tidak ada Mae, Chimon berbohong Mae" sanggah Wayo.

"Sini biar Mae liat" Wayo pun dengan terpaksa memperlihatkan cincin yang ada di jari manisnya.

"Siapa yang memberikan mu ini Wayo ?" Maenya bertanya sambil mencoba melepas cincin itu.

"Ehhh...Mae jangan" Wayo lantas menarik tangan nya.

"Ceritakan saja Yo, aku melihat semuanya saat kau di berikan cincin tersebut oleh Phi itu" ujar Chimon setengah tertawa karena ia berhasil membongkar rahasia Wayo.

Akhirnya Wayo pun menceritakan semua nya kepada Maenya dan Chimon, saat itu Pho nya Wayo sedang pergi untuk bekerja di luar kota.

Dari situlah Wayo mengakui jika ia menyukai laki-laki dan ia hanya ingin bersama dengan orang yang telah memberi nya cincin tersebut.

FLASH BACK END.

Wayo memandangi cincin yang melingkar indah di jari manisnya rersebut, ia merasa bahagia dan Wayo bersumpah jika ia akan mencintai orang tersebut selamanya "Phi apa kau melupakan aku ?" ujar Wayo lirih lalu menyimpan kembali cincin yang kini melingkar di lehernya, karna cincin itu sudah kekecilan jadi dia putuskan untuk menjadikannya sebuah kalung agar tak hilang.

*****

"Wayo ayo cepetan ini kita akan terlambat" teriak Chimon dari luar kamar Wayo.

Cinta Kita (M-preg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang