NORMAL POV.
"Ehemmm"
"Ini tempat umum"
"Hha Phi Joss!!!" Wayo terkejut dengan sosok yang ada di depan nya kini.
"Hai Wayo apa kabar ?" ujar joss "sudah lama kita tak bertemu dan kamu semakin manis aja" sambung joss.
"Emm...baik Phi" sahut Wayo "kalau Phi apa kabar ?".
"Baik juga" sahut joss lalu ia mengelus pipi Wayo yang berada di depannya.
"Ehemm" Phana mendehem dan membuat Joss melirik ke arahnya.
"Ohh ini siapa Yo ?" tanya Joss menunjuk ke arah Phana.
"Ohhh ini pacar aku Phi" ujar Wayo lalu mengandeng tangan Phana posesif.
Phana hanya terdiam melihat perlakuan Wayo, ia tak tau kenapa Wayo menyebutnya sebagai pacarnya namun ia memilih untuk diam.
"Iya kan Phi Pha" ujar Wayo manja sambil terus memeluk lengan kekar Phana.
"I..iya sayang" sahut Phana gugup.
Namun Joss memasang wajah curiga seakan akan ada yang aneh dengan Phana, lalu ia menatap ke arah Wayo "ohh kalau begitu salam kenal aku Joss senior Wayo saat SMA" ujar Joss lalu mengulurkan tangan ke pada Phana.
"Aku Phana salam kenal Joss aku kekasih sekaligus senior Wayo di kampus" ujar Phana sambil menyambut tangan Joss.
"Oh ya Phi Joss kami duluan ya" ujar Wayo kini ia tengah mengenggam tangan Phana dengan erat agar Phana juga segera pergi dari hadapan Joss.
"Oh ya sudah kalau begitu senang bertemu dengan mu Wayo dan Phana" ujar Joss.
Wayo pun bergegas pergi dari hadapan Joss dengan tangan yang masih terus menggenggam erat tangan Phana, Phana hanya diam dan mengikuti ke mana Wayo menariknya.
Dug!!!!
Dug!!!!
Dug!!!!
"Kenapa begini ?, Kenapa hati ku dag dig dug seperti ini apa benar ini dia ?, Tidak tidak aku harus mencari tau lebih lanjut" Phana terus memandang tangannya yabg di genggam erat oleh Wayo dan sesekali melirik ke arah Wayo.
Phana POV.
"Kemana kamu akan membawa ku, dari tadi terus saja berjalan apa tidak lelah kaki mu yang pendek itu" ujar ku sontak membuat Wayo berhenti lalu berbalik dan menatap ke arah ku.
Ku lihat dia hanya terdiam dan ku lirik ke arah tangan "sampai kapan tangan ku mau kau pegang terus hehh anak kecil" sontak Wayo pun melepaskan genggaman tangan kami.
"Sekarang mau kemana ?" ujarnya sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, aku dapat dengan jelas melihat rona merah di wajahnya kini.
"Ikuti aku" ujar ku berjalan duluan dan kini ia hanya mengekor di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kita (M-preg)
RomanceBinun apa deskripsinya, jadi gas ngeng baca langsung aja ya hehe