Normal POV.
Setelah kejadian malam itu terjadi perkelahian antara Phana dan Pho nya beradu argumen hingga kini mereka tak saling tegur, sedang kan sang Mae hanya bisa bersabar menghadapi suami dan anaknya yang mempunyai sifat keras dan tak mau mengalah.
"Pha bisakah kau bawa Mae bertemu dengan Wayo ?" tanya Mae nya Phana saat memasuki kamar sang anak.
"Kenapa Mae ingin bertemu dengan Wayo ?" tanya Phana biarpun sedang marah ia tetap tak bisa marah kepada sang Mae.
"Ada yang ingin Mae bicarakan dengannya dan jika bisa siang ini, karna Pho mu akan pulang kerja nanti malam" ujar Mae nya.
"Baiklah Mae Pha akan memberitahu Wayo" kini Phana bersiap untuk pergi ke kampusnya.
..
..
."Wayo ayo kita berangkat sudah siang ini nanti terlambat" ujar Chimon sambil memakai sepatu.
"Emmm Chimon sepertinya aku tidak bisa berangkat bersama mu hari ini" sahut Wayo lalu duduk di samping Chimon.
"Kenapa ?" Chimon kini menatap Wayo bingung.
"Itu...." belum selesai Wayo berbicara datang lah sebuah mobil dan keluarlah seorang laki-laki dan langsung menghampiri keduanya.
"Pagi Wayo, pagi Chimon" sapa pria tersebut.
"Pagi Phi Joss" sahut Wayo dan Chimon.
"Ingin berangkat ke kampus ?, Biar Phi yang mengantarkan kalian" tawar Joss.
"Terimakasih Phi tapi" belum selesai Wayo menjawab dari arah luar datang lah seorang dengan perawakan tinggi dan tampan dengan rambut di sisir rapi.
"Pagi Wayo ayo kita berangkat" ujar pria tersebut.
"Pagi Phi Pha ayo kita berangkat Wayo sudah lama menunggu Phi" ujar Wayo manja sambil memeluk lengan Phana.
Phana yang masih bingung kenapa Wayo bersikap seperti ini dari semalam seolah olah mereka memang sepasang kekaSih
Chimon yang melihat itu bingung dengan apa yang terjadi dengan saudaranya ini, sedang kan Joss mengepalkan tangannya kuat karna merasa kesal melihat Wayo yang bermanja di hadapannya.
"Oh ya Phi Joss kalau mau bisakah Phi membawa Chimon ke kampus, karena Yo dan Phi Pha ingin mencari sesuatu dulu sebelum ke kampus" ujar Wayo.
"Chimon aku duluan ya 0hi Joss Yo duluan, yuk Phi Pha kita berangkat" Wayo pun menarik Phana menuju ke mobil Phana.
Dalam perjalan Phana masih bingung dengan tingkah Wayo pagi ini kenapa ia manja seperti itu, dan kenapa ia tak menolaknya dan hati nya serasa bahagia pagi ini.
"Apa yang salah dengan diri ku ?, aku telah berjanji hanya ingin mencintai Wayo ku saja seorang, bisa jadi yang bersama ku ini hanya namanya saja yang sama, aku masih ingat dengan cincin pemberianku jika ia benar Wayo ku pasti ia memakai cincin tersebut" ujar Phana dalam hati sambil sesekali melirik ke arah Wayo.
Kini mereka telah sampai di parkiran kampus mereka
"Wayo bisa kah siang ini kau ikut dengan ku" ujar Phana.
"Kemana Phi ?" sahut Wayo.
"Mae ingin bertemu dengan mu" ujar Phana.
"Kenapa Khun Mae ingin bertemu dengan ku Phi ?" Wayo bingung apa yang di inginkan Maenya Phana sehingga ingin bertemu dengannya.
"Aku pun tak tau yang pasti nanti kau ikut saja" ujar Phana.
"ayuk sebentar lagi masuk jam pelajaran" ujar Phana lalu keluar mobil duluan dan membukakan pintu untuk Wayo "ayo keluar".
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kita (M-preg)
RomantizmBinun apa deskripsinya, jadi gas ngeng baca langsung aja ya hehe