4

11 13 0
                                    

04.30

Dikarenakan vi sudah terbiasa bangun sepagi ini, ia pun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sembari menunggu azan subuh vi yang sudah kelar untuk rutinitas paginya ia pun turun tangga menuju dapur

Di dapur sudah ada Maya-juru masak di rumah keluarga Satyandes yang bekerja sudah cukup lama

Maya pun dibuat kaget oleh kedatangan Vi yang datang tiba tiba karena sekarang bi Maya seorang diri di dapur dikarenakan yang lain sedang siap siap dan beres beres rumah

"Pagi, bik"sapa Vi saat sudah mrmasuki dapur

"Astagfirullah, non ini ngagetin aja"

"Ada apa non bangun pagi sekali, ada yang non perlu?"tanya bi maya ramah

"Nggak kok bik, saya sudah biasa terbangun sepagi ini di kampung bantuin Ibu masak"

"Jadi non ini pandai masak toh"

"Nggak pandai sih bik tapi cuma bisa aja"
"Mau aku bantu masak bik?"lanjutnya

"Nggak usah non, bibik bisa kok nanti juga yang lain pada dateng bantuin bibik"

Pelayan yang bertugas dudapur pun datang menyambut hangat Vi

"Pagi non Vi"

"Pagi"
"Oh ya kalau begitu saya kekamar ya mau solat dulu"lanjutnya

"Iya non"jawab mereka serempak

06.30

Waktunya untuk sarapan
Makanan pun sudah tersedia di meja makan. Vi turun bersama Viko yang sudah rapi dengan seragamnya

Selesai sarapan Sean berangkat ke kantor sedangkan Vi dan Viko berangkat ke sekolah

"Bun, kita berangkat ya"pamit Viko setelah Sean

"Vi juga bun"

"Iya, kalian hati hati ya jangan ngebut ngebut. Dan Vi kamu membawa hp kamu kan?"tanya Mira, karena semalam Vi menceritakan semuanya pada Mira dikarenakan Mira yang melihatnya pulang bersama seorang laki laki yang jelas jelas bukan Viko

"Iya bun, aku bawa kok"

Vi dan Viko pun menyalimi tangan Mira dan mengucapkan salam

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikimussalam"

*******

Di waktu yang bersamaan Dirga yang sudah siap dengan seragamnya menuruni tangga rumahnya dan menuju ruang makan untuk berpamitan kepada Mamahnya dikarenakan sekarang dimeja makan duduk seseorang yang dibenci akhir akhir ini oleh Dirga.

Anto--dialah ayah tiri Dirga yang menikah dengan Mamahnya setahun setelah sang Ayah yang aslinya orang Thailand meninggal dikantor dikarenakan serangan jantung.

"Dirga pamit, Mah. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikimussalam"

Dirga yang masih merasa kesal terhadap Mamahnya yang menyetujui untuk menikah dengan Anto hanya sesekali menyaliminya. Bahkan setelah Indah--Mamahnya Dirga menikah, Dirga tidak pernah memberika kecupan selamat pagi untuknya. Dan Indah memakluminya

****

Di koridor

Vi dkk dan Dirga dkk berjalan yang Vi dkk berada di depan Dirga dkk

Para siswa tidak berkedip melihat Vi berjalan karena memang Vi yang memiliki paras cantik dan sekarang banyak yang sudah mengenal Vi walau ini adalah hari keduanya ia bersekolah

Looking for love(HIATUS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang